They said we're too young for love, but i'm catching feeling.
***
Puberty done me right.
Mungkin aku terlalu percaya diri. Tapi percayalah, aku berubah semenjak aku semakin menjadi dewasa ini.Aku membandingkan fotoku berumur 10 tahun dan wajahku sekarang berumur 15 tahun. Dalam waktu 5 tahun ini, seluruh anggota badan dan wajahku banyak berubah. You know.. girls thing.
Hari ini aku hanya bersantai di kamarku. Tidak ada kegiatan lain selain menggambar. Menggambar desain baju yang sudah aku lakukan sejak umur 7 tahun. Ayah dan ibuku sangat mendukung hobiku ini. Aku mulai mencoba menjahit baju rancanganku ini. Tidak terlalu buruk. Tapi ayah dan ibu suka. Bahkan mereka mempromosikan karyaku ini ke teman - temannya. Wah aku merasa spesial.
***
1 minggu lagi adalah hari spesial dalam hidupku. Hari ulang tahunku. Aku sudah menyiapkan konsep apa yang akan dipakai pada ulang tahunku. Karena umurku minggu depan 16 tahun, aku tidak mau memakai baju-baju aneh seperti anak 10 tahun. Aku sudah mulai dewasa. Aku hanya ingin memakai gaun elegan berwarna pink.
"Sayang, kau mau kemana?" Kata ibu ketika aku akan keluar rumah.
"Aku mau ke tempat jahit, mau menjahit baju untuk ulang tahunku nanti." Aku tersenyum bahagia. Sangat bahagia. Ibu mengijinkanku pergi. Lalu aku melaju pergi diantar dengan supirku.
***
"Happy birthday to you Anastasia" semua berteriak padaku ketika aku membuka pintu kamarku. Aku sangat terkejut mendapat teriakan yang sangat kencang pagi-pagi buta seperti ini.
"Tiup lilinya Anna. Jangan lupa membuat permohonan" Aku tidak tau siapa yang berteriak tapi aku ikuti. Aku membuat permohonan agar acara nanti malam akan berjalan sempurna dan aku akan bertemu dengan orang yang spesial. Lalu aku meniup lilin angka 16 dan semua teriak bahagia. Kepalaku padahal masih pusing.
Aku melanjutkan tidurku sebentar sementara orang-orang tadi kebawah untuk merayakan. Yang aku ingat ada ayah, ibu, bibi Maria, paman Ryan, aku tidak ingat lagi.
-
Anna, kau terlihat cantik malam ini. Aku senang sekali memuji diriku. Haha. Oke sekarang saatnya aku untuk keluar kamar dan berjalan menuju halaman belakang rumah. Aku tidak terlalu ingin pesta besar-besaran. Cukup dirayakan seadanya saja dan mengundang orang-orang yang aku kenal saja.
Aku sudah disini. Ternyata ramai sekali. Aku mulai berjalan ke arah ayah dan ibu berada.
"Baiklah hari ini kita akan merayakan ulang tahun anakku, Anastasia Christina Harper, atau Anna" ayah memulai acara ini. Yang pertama menyanyikan selamat ulang tahun dan aku meniup lilin.
Permohonanku terkabul. Acara ini berjalan sangat lancar. Sekarang para tamu undangan hanya duduk santai dan sebagian sedang berjoget ria karena DJ sedang memainkam musiknya. Kulihat ibu dan ayah sedang mengobrol dengan temannya.
Sementara aku disini duduk sendirian."Anastasia, selamat ulang tahun keponakanku sayang" Suara itu mengagetkanku. Ah ternyata paman Ryan. Aku langsung berdiri dan memeluknya.
"Aku tahu, kau pasti merancang sendiri bajumu ini kan? Sangat indah Anna" tahu sekali pamanku ini. Dia yang pertama kali mendukungku ketika aku mulai menjahit semua rancangan baju-bajuku. Dan dia juga yang menolongku memilih pakaian yang tepat untukku jalan ke mall atau ke pesta. Aku sangat sayang sekali padanya.
"Oh Anna, kenalkan ini Justin Bieber, penyanyi yang akan naik daun. Aku adalah Stylishnya"
"Hi, i'm Justin Bieber"
-------
Wait for part 2
KAMU SEDANG MEMBACA
Hurt 2
FanfictionAbout Anna Harper The Sequel of Hurt (A Justin Bieber Love Story) This story is all about the things that Anna been through with Justin.