This Boy

890 60 2
                                    

"Hi, i'm Justin Bieber," katanya memperkenalkan dirinya. He's such a nice boy. Menarik sekali gayanya yang memakai kaos putih polos, memakai jeans hitam, sepatu supra ungu dan memakai snapback.

"Hi i'm Anastasia Harper. But just call me Anna" kataku sambil menjabat tangangnya.

He's kinda cool. Sepertinya dia oranh yang asik.

"Anna, aku mempunyai sebuah hadiah untukmu. Perhatian semua." semua orang menoleh karena Paman Ryan berteriak.

"Baiklah Anna. Karena kau adalah keponakanku yang paling aku sayang, dan aku sudah membicarakan ini kepada orang tuamu, kau akan kerja sebagai stylish Justin. Kau bisa merancang baju untuk Justin." Aku hanya bisa tercengang mendengar kata-kata nya. Like seriously?

Semua orang bersorak kegirangan. Sedangkan aku masih tak percaya. Tapi untuk apa aku menjadi stylish Justin Bieber?

"Mulai besok kau sudah bisa ikut kami, Anna. Kita akan bersenang-senang" kata Justin.

Semua kembali melanjutkan pesta.

***

"Anna, ini ibuku, Pattie, dan ini Scooter, manajerku." Aku menjabat tangan mereka satu persatu.

Aku baru sampai ditempat tinggal Justin sekarang. Rumahnya bagus juga. Dia tinggal disini dengan Pattie. Sekarang mereka tinggal bertiga denganku.

"Anna, kamarmu disini" dia membuka pintu kamar. Aku langsung masuk kamar dan menutupnya.

-

"Anna, kau bisa tidak menemaniku sebentar? Aku ingin ke McDonald" Justin langsung menarikku tanpa mendengarkan persetujuan dariku.

Dimobil aku hanya diam saja. Begitupun Justin dan bodyguard nya yang aku belum kenali.

Akhirnya kami sampai ke tujuan. Saat Justin keluar, tiba-tiba ada beberapa gadis perempuan berteriak sambil menarik-narik tangannya. Sesuatu yang belum pernah aku lihat sebelumnya. Sebetulnya aku sangat kaget. Namun, aku sekaranh bekerja untukknya. Aku harus terbiasa dengan semua ini.

Kamipun makan dengan dijaga oleh satpam dan bodyguard Justin. Risih sekali makan sambil dilihat oleh orang banyak. Mana berisik.

"Kau tidak risih kalau makan dilihat oleh banyak orang?" Aku mengunyah ayam sambil menunjuk penggemar Justin diluar kaca yang sibuk berteriak namanya dan memfoto kami-- hanya Justin.

"Aku harus terbiasa, Anna. Perjalanan hidupku baru dimulai sekarang" aku hanya mengangguk dan mulai melanjutkan makan.

"By the way, i just met you a few days ago. And now, i'm working with you. Aku belum mengetahuimu sepenuhnya," aku menatap lurus kematanya. "Jadi, aku ingin mengenalmu lebih jauh."

"Sure, Anna. Aku juga ingin mengetahuimu lebih jauh." Aku hanya tersenyum. Senang sekali rasanya akan lebih mengetahuinya lebih jauh dan dalam.

Setelah kami selesai makan, kami bergegas pulang lagi kerumah. Seperti biasa, melewati para penggemar Justin dulu. Teriakkan mereka membuat telingaku sakit. Kencang sekali mereka berteriak.

Setelah sampai dimobil, mobil pun melaju kencang untuk kembali kerumah.

-

"Hey kid, darimana saja kalian?" Kata seseorang yang bernama... aku lupa.

"Kami dari makan siang diluar, Scooter." Justin menjawab pertanyaan dari Scooter. Ah iya namanya Scooter.

Justin mengajakku duduk di ruang tengah sambil menonton TV series kesukaannya; Smallville. Aku tidak tahu tentang acara ini jadi aku memainkan permainan di handphoneku.

"So, Anna. Nama lengkapmu siapa? Kalau aku Justin Drew Bieber." Suaranya mengagetkanku.

"Oh, kalau aku Anastasia Christina Harper. Ayahku sering memanggilku Anna. Jadi itulah asal mula nama 'Anna Harper'." Kataku pada Justin. Dia hanya mengangguk tanda mengerti.

"Kau suka merancang baju ya? Kau harusnya sudah membuka butik, Anna." Rancanganku saja jelek seperti itu Justin... kau belum lihat saja.

"Ya semoga hal itu akan terwujud dalam waktu dekat ini, Justin." Aku memejamkan mataku sejenak karena aku mulai mengantuk.

"Aku akan membantumu mewujudkan hal itu Anna. Tenang saja aku akan selalu ada untukmu." Mataku yang terpejam tadi langsung terbuka lebar. Aku menatap Justin lekat. Terlihat Justin mengangguk. Lalu aku memelukknya.

------

Hurt 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang