married

41 5 0
                                    


Akhirnya kami tiba di indonesia. Kami pun langsung menuju rumah papa dan mamaku. Setibanya disana aku di sambut mama dengan pelukan hangat dan tangisan yang membasahi wajah mama yang kelihatan pucat.

"nak.. Kamu kemana saja?mama dan papa khawatir atas kondisimu"kata mama sambil membelai rambutku
"maafkan aku ma.. Aku memang bukan anak yang baik. Aku membuat kalian cemas, waktu itu pikiranku kacau.aku tak bisa berfikir jernih. Maafkan aku ma"jawabku sambil mau mencium kaki mama.

Sebelum itu ku lakukan mama pun mengcegahku dengan menarik keatas kedua tanganku.
"sudahlah nak, semua sudah terjadi. Yang lalu biarlah berlalu. Mama sudah memaafkanmu sebelum kamu meminta. Sekarang ayo kita masuk, papamu di dalam"ajak mama sambil menarik tanganku.
"papa?". Batinku.
Entah ini rasa apa. Rasanya aku sangat takut melihat papa. Aku takut dia kecewa, aku takut dia marah.

"ma.. Ada yang aku ingin perkenalkan pada mama" ucapku pada mama karena aku lupa kalau aku kemari tak sendiri.
"siapa?ajak masuk!"

"assalamualaikum tante," salam putra pada mama sambil mencium tangan mama.
"waalaikumsalam"
"perkenalkan nama saya Putra Wirawan"
"ohh jadi ini ris.. Yang kamu ceritain dulu itu?"
"iya ma. Namanya putra"

Tiba-tiba terdengar suara tak asing dari dalam rumah.
"ma.. Siapa tamunya?ajak masuk dong"

Setelah masuk. Kulihat wajah papa.
Tanpa berpikir panjang pun. Aku langsung berlari dan bersimpuh di hadapannya.
"papa.. Maafin riska pa..riska tau kalau kesalahan riska besar. Riska bukan anak yang baik."
Tiba-tiba tak kusangka papa memegang pundakku dan menyuruh berdiri.

Akupun langsung memeluk papa.
"papa maafin riska"ucapku untuk kesekian kalinya.
"iya nak papa memang kecewa padamu.
Papa marah
Papa sedih
Papa kecewa pada diri papa sendiri karena papa nggak bisa melindungi putri papa yang ternyata udah dewasa ini. Papa malah sibuk dg pkerjaan papa"

Tiba-tiba papa bertanya "siapa laki2 itu nak?"
Putra pun mendekat "maaf om.. Perkenalkan nama saya putra"
Hal yang belum pernah aku lihat daripapa selama ini adalah ketika papa berbuat kekerasan, ya.. Papa menampar putra"

"laki-laki macam apa kau ini? Berani berbuat tak berani bertanggung jawab"
"papa.. Kami bisa menjelaskanya pada papa"
"sudahlah pa.. Kita dengar dulu penjelasan dari anak kita"

Akhirnya kami menjelaskan semuanya dan rencana kami untuk menikah. Tapi entah mengapa respon papa hanya diam saja.

"tadi namamu siapa?"tanya papa pada putra.
"putra wirawan om.."
"wirawan? Kamu dari keluarga johan wirawan?"
"iya om.. Dia ayah saya. Kok om tahu?"
"dia temen om waktu kuliah."

"jadi gimana pa?"tanyaku merusak suasana
"apa kamu yakin atas pilihanmu ini nak?"tanya papa
"kalau tak yakin tak mungkin aku bawa putra kesini pa"
"apa kamu yakin bisa buat putriku bahagia? Tanya papa pada putra
"insyaallah om. Saya akan buat riska bahagia dan nggak bakal buat om dan tante kecewa"tegas putra.

"oke baiklah"
Mendengar jawaban papa rasanya aku menjadi wanita paling bahagia di muka bumi ini..
Akhirnya kami pun menikah..

Part selanjutnya akan segera datang.
Tunggu ya..

TRUE LOVE? IS THERE STILL ANY? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang