Superhero

15 1 0
                                    

'Sandii..' ucap Stella dengan nada yang halus.

'Ya?' Balas Sandi dengan wajahnya yang datar.

Stella membelalakan matanya saat Sandi meresponnya. Pada saat itu juga mata mereka bertemu dan bertatapan seakan akan sudah tidak bertemu bertahun tahun.

'Stell.' Syila menepuk pundak Stella dan membuat Stella membuyarkan lamunannya.

'Eh. Engga ka tadi cuman manggil doang ko. Sama mau bilang makasih.' Ucap Stella dengan wajah yang berbeda. Tidak jutek, melainkan benar benar manis.

'Oh.'

Nyes banget loh ka. HH -stel

'Iya hehe. Aku ke kantin dulu ya ka. Duluan, bye.' Stella berlari kecil sambil melambaikan tangan ke arah Sandi.

Sandi yang melihat hal tersebut tersenyum dengan ramahnya. Ia merasa Stella berbeda dengan yang di bicarakan orang lain.

Banyak yang bilang Stella itu jutek, cuek, gatertarik sama cowok lah, ga normal atau apalah itu. Tetapi Sandi merasakan hal yang berbeda.

Bisa dibilang, Sandi sayang dengan Stella. Tapi sebagai adik kelas.

*kantin*

Suara bising di kantin membuat Syila dan Lila bergumam terus menerus. Entah apa yang berada di mulutnya sampai sampai bisa membuat Stella dan Rena merasa risih. Untung sahabat.

'Adohh. Gakuat gua di kantin. Berisik banget ya ampun.' Ucap Lila.

'Sama nyet. Cepetan dah ayo belinya biar bisa keluar dari neraka dunia.' Ucap Syila.

Rena memutar bola matanya saat melihat kelakuan 2 sahabatnya ini. Stella hanya diam sambil mencari keberadaan Sandi. Mungkin saja ada.

Duk.

'Adaw!' Teriak Lila dengan mimik muka yang tidak mengasikan. 'Setan lu ye. Das-' ucapan Lila terpotong saat ia berkontak mata dengan yang menabraknya.

'Maaf atuh. Ga sengaja de. Maaf ya ganggu hidup lu terus'

Njir kata katanya. Wkwk. -lil.

'Gapapa gapapa. Gausah ngerasa bersalah gitu ah ka. Jadi ga enak.' Ucap Lila dengan menggunakan baby face nya. Dibalas senyuman oleh Dimas.

Saat hendak melangkahkan kakinya, Lila merasakan sakit di daerah pundak. Maka ia pun berteriak histeris.

'Ahhhhh!' Teriak Lila.

'Ebuset Lil. Ngapa lu?' Tanya Syilla dengan muka paniknya.
'Bawa ke uks dong ka. Gimana si.' Lanjutnya.

'Eh yaudah. Ayo Lil.' Sambil menuntun Lila menuju uks.

'Ko ga kita aja yang nganterin?' Tanya Rena kepada Syilla.

'Ah udah nanti aja gua ceritain nya. Sumpek gua di kantin. Ke kelas aja ayo!' Ucap Syilla

'Sama njir. Ayo!' Balas Stella.

*kelas*

'Syill. Katanya lu mau ceritain.' Tanya Rena sambil menagih janji Syilla tadi di kantin.

'Ceritain ap-. Oh iyaaaa. Jadi tuh si Lila demen ama Dimas. Masa lu temen sebangkunya gatau sih' jawab Syilla dengan wajah wajah ngegosipnya.

Rena hanya mengucapkan 'oh' tanpa suara.

'Sandi mana deh? Liat ga?' Tanya Stella kepada 2 sahabatnya.

'Buset deh Stell. Di pelet apaan si lu? Baru kali ini gua liat lu setertarik ini ama cowo.' Tanya Syilla kepada Stella. Rena menganggul setuju dengan Syilla.

Stella hanya mengunjukan gigi nya [nyengir].

##

Tingnong ning nong.

Bel pulang sekolah sudah di bunyikan. Para perempuan itu langsung menuju uks untuk menjenguk Lila yang sedari tadi tidak masuk ke kelas.

Dan juga mereka ingin memberitahukan Lila tentang tugas MOS.

'Lilaaaaa.' Teriak Syilla.

'Eh eh? Apaan si?' Tanya Lila bingung.

'Jadi tuh, hosh.. hosh.. tadi, hosh.. kit-'

'Kita disuruh cari ini.' Stella menunjukan kertas selembar yang berisi tulisan.

'Dipotong mulu ah lu mah Stell!' Bentak Syilla. Dibalas pelototan oleh Stella.

'Oke ampun.' Ucap Syilla seraya meminta maaf. Mereka semua tergelalak bersama sama.

Tining.

Tiba tiba saja buyar semua tertawaan saat suara dering hp berbunyi.

'Ah paling operator.' Jelas Syilla saat handphone nya berbunyi.

'Jones jones amat. Pfttt.' Ejek Stella dengan muka muka senga nya.

'Cot u' balas Syilla.

Tining
Tining. Tining.

'Et periksa ngapa periksa!' Bentak Stella.

'Tau lu berisik pea.' Tambah lagi dari Rena.

Setelah di omeli oleh mereka berdua, Syilla langsung memeriksa hpnya.

'Wanjerrrrrr!' Teriak Syila.

Ternyata itu adalah chat dari ka Adit, Syila benar benar senang dan terus menerus memeriksa hpnya.

Kita yang memperhatikan tingkah lakunya hanya diam saja dan tidak berkomentar apapun.




>>>>>

Apa kabar? Gua ngelanjutin malem malem gini gara gara disuruh sama si anu.

Ribet emang.

Hahaha. Oke keep reading. Jangan jadi sider deh. Dosa hukumnya hehe







Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang