Bagian 3

160 3 0
                                    

Balasku sambil melangkah pergi dari hadapan mantan kekasihku itu. Dan aku yakin erifar sedang menyesali apa yang barusan dia katakan padaku.
Aku jadi mikir, Tuhan emang menciptakan manusia adil. buktinya, aku. Bukannya orang – orang mengganggapku hampir sempurna..?? tapi aku masih saja dikecewakan oleh cinta. Cewek semanis aku… diduain cowok….okey, itu kuanggap sebuah penghargaan yang tak ternilai. Thank’s far…..

Dengan lunglai aku memasuki kelas, sakit ati juga sih ama omongan pedesnya erifar tadi, tapi…aku baru menyadari, pasti seperti biasanya, lima menit lagi sosok itu akan datang dan muncul di kelasku entah alasan apalagi yang akan jadi topiknya pagi ini. Aku nggak mau ambil pusing, yang ku tau hanyalah cowok itu fans beratku.
Masih terngiang ucapan erifar mantanku itu… ” Nggak laku lagi..???” Emang aku ini barang dagangan apa..??? Untuk kesekian kalinya aku merasa menyesal pernah menyimpan namanya dalam hatiku. Cowok yang hanya menjadikanku bahan pameran kepada semua temannya karena cantiknya lebih dariku. Sudahlah… masih banyak cowok yang mau sama aku dan yang pasti lebih baik dari erifar, seperti dicky…ups… dicky…?? Yah, diakan juga salah satu fansku, boleh dong aku menyebutkan namanya?
“ Haiii suntuk banget sih lo..? kenapa…???” Sapaan itu membuyarkan semua pikiran yang sedang merasuki otakku barusan.

Si Gendut Yang MemikatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang