Bagian 5

108 1 0
                                    

Hari sudah menjelang sore, jam menunjukkan pukul 15.00 dan saatnya anak – anak berkumpul. Setelah mengumpulkan sebagian anak yang sudah datang, aku dan linda menuju ke pintu gerbang untuk menanti anak – anak yang nggak on time. Tugas di dalam, ku serahkan pada Berliana yang kebetulan menjabat sebagai wakilku.
“ Lho…kok ada Dicky di sini…???” Kata linda sambil menunjuk ke arah aula sekolah.
Aku juga memandang kearah yang ditunjuk linda. Ya… cowok gendut itu sedang ada di sana bersama beberapa teman – temannya… sepertinya anak band. Mungkin mereka sedang latihan ucapku dalam hati. Lalu akupun mengalihkan perhatian.
“ Busyet tuh si dicky… keren juga suaranya.. aneh, vokalis kok gendut ya…????” Kata linda setelah menyaksikan pementasan kecil yang ada di aula.
“ Emang apa salahnya sama orang gendut…?” lho…kenapa aku ngomong kayak gini yah..??? Linda hanya memandangku dengan tatapan aneh tapi sebentar lagi dia pasti akan menggodaku.
“ Ohhh… gitu ya…?”
“ Oi… sudahlah, kita itu disini buat ngehukum anak – anak yang datang telat, bukan buat ngomentarin hal – hal yang nggak penting…” Tutupku biar linda nggak terlalu ngelantur.
“ Oh…jadi nggak penting nih…” Godanya lagi yang hanya aku balas dengan tonjokan ringan.
Banyak banget alasan anak – anak yang dateng telat, ada yang nggak boleh sama nyokapnya, ada yang kehabisan angkot, ada yang lagi cari tugas, dan ada juga yang aneh dan nggak masuk akal.

Si Gendut Yang MemikatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang