Bagian 9

113 3 1
                                    

Valen tampan juga...ups, bukan, bukannya aku naksir dia, tapi orang seperti valen yang bertampang lumayan mau temenan sama Dicky, temen deket lagi, sepertinya si gendut itu punya daya tarik tersendiri... setengah jam percakapanku dengan valen, band sekolah maen.
" Tuh...kan, Dicky emang nggak berubah...dia itu jago banget ..." Puji berliana pada acting cowok itu. Aku cuma diam sambil mengamati gerak – geriknya. Cukup lincah, bagus dan mempesona untuk menjadi seorang vokalis, meskipun badannya nggak proporsinal. Soryyy....
" Sejak SMP dulu, dia udah jago kok.. makanya banyak anak – anak yang suka sama dia, seneng gue bisa jadi temennya..."
" Gerakannya begitu mempesona...dia memang si gendut yang lincah....ya nggak ndah...??"
" ndah...indah... Halowww...???"
" Oh...i..iya...apaaan...? sory gue..." Jawabku gagap...duh, apa yang sedang aku pikirkan...!!! jangan – jangan aku sudah termakan omongan
Berliana...!!!! GAWAT!!!
" Hayo....lo lagi ngapain...kok bengong...???"
" Enggak kok...g...gue lagi mikirin buat ntar malem...itu aja kok..." Jawabku menutupi.
" Iya...tapi sambil membayangkan wajah Dicky si cowok gendut...." Ledeknya.
" M... Gue...? suka sama cowkk gendut itu....??? nggak kali..." Jawabku spontan.
"Ati – ati lho...ntar kemakan omongan sendiri..."
" Nggak kale... gue kan nggak terlalu ngebanggain dia kayak lo... Udah ah...kok jadi bahas dia sih..."
Dan percakapan kali berakhir seiringan dengan datangnya rombongan pertama. Dicky.. dicky..
Tepat setelah rombongan terakhir, Anak – anak band selesai latihan, otomatis si Gendut juga pulang. Aku masih duduk di tempat yang tadi, masih juga sama berliana. tapi sekarang ada juga
Ani , Yuli , cymer

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 31, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Si Gendut Yang MemikatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang