Cheongdam-dong House, 01:45 AM KST.
Aku terjaga dari tidurku, membuka mataku dengan perlahan aku merasa seperti seseorang sedang memelukku. saat aku benar-benar membuka mataku, aku melihat Jun Hyung Oppa sedang tertidur disebelahku, dia juga memelukku. Aku bergerak untuk melepaskan dekapannya tapi,
"tidurlah, jangan banyak bergerak", kata Oppa pelan sambil mengencangkan dekapannya padaku.
Aku menurutinya. Dari rentetan kejadian yang aku ingat hari ini adalah, tadi sore Oppa menggendongku masuk mobil, pulang ke rumah di Cheongdam-dong, Oppa membopongku masuk kamar, menyuruhku menukar pakaian sembari Oppa juga menukar pakaiannya di kamarnya sendiri karena kami berdua benar-benar basah kuyub dan setelahnya aku diperintah Oppa untuk tidur.
Lalu saat ini, ketika aku terjaga dari tidurku, aku melihat Oppa sudah berada disampingku, tidur denganku sambil memelukku.
"Jangan memikirkan macam-macam, aku tidak melakukan sesuatu yang buruk padamu Hyo Jin-ah", kata Oppa lagi masih dengan suara yang pelan.
Aku tersenyum. Iya, aku yakin Yong Jun Hyung, Oppa-ku ini tidak akan macam-macam atau melakukan sesuatu yang dapat merugikanku, aku adalah dong-saengie nya!. Ups!, Jangganmantnyeo!, apakah aku benar-benar dong-saeng nya?, apakah aku ada hubungan darah dengan Oppa yang saat ini sedang bersamaku?.
"Oppa memelukku seperti ini, supaya demam atau suhu tubuhmu yang sedang panas ini dapat berpindah kepada Oppa", katanya lagi masih dengan lembut.
Aku dari tadi yang sama sekali tidak menanggapinya, saat ini bergerak sedikit untuk memiringkan tubuhku, dan aku melihat Oppa yang sedang memenjamkan matanya di depanku, tepat 5cm di depanku!. Daebaakkk!, Oppa-ku benar-benar tampan jika dilihat sedekat ini. "Oppa ...", panggilku.
"Emhh???!!", jawabnya masih dengan menutup matanya.
Aku mentup kedua matanya dengan salah satu telapak tanganku.
"Wae??!", Jun Hyung Oppa bertannya mengapa aku menutup matanya padahal dia pun juga sedang memejamkan mata.
Aku terdiam cukup lama, sangat lama.
"Waeyyeo Hyo Jin-ah?", tanyanya sekali lagi.
Satu menit ...
Tiga menit ...
Lima menit ...
"Oppa, Saranghae!", kataku akhirnya. Aku tidak menemukan kata yang tepat lagi untuk menggambarkan betapa aku sangat mencintai Oppa-ku ini, walaupun dia sangat menyebalkan, walaupun dia juga kadang sangat membuatku putus asa, walaupun dia suka melarangku macam-macam, entah mengapa aku sangat mencintai Oppa-ku ini. "Neomu-neomu-neomu saranghaeyeo!", sambungku lagi.
Jun Hyung Oppa memindahkan tanganku. Dia membuka matanya dan menatapku, aku melihat dia tersenyum.
Tiba-tiba tanpa aku sangka, dia mendekatkan bibirnya ke bibirku, menciumku. Hah?! Menciumku!???, dia terus menciumku dengan sangat dalam, sampai aku merasa sesuatu yang aneh terjadi dalam diriku sendiri. Mengapa jantungku berdetak?!. Mengapa aku merasa sangat menikmati ketika Yong Jun Hyung, Oppa-ku ini menciumku?.
Wae???, Oppa, mengapa aku seperti ini???!.
Apakah aku mencintaimu sebagai seorang Namja?!.
Andwee!!!-Andwee!!!-Andweeee!!!, ini tidak boleh terjadi.
Ini tidak boleh dibiarkan!
Aku menarik diriku dari dekapannya, dan secara otomatis aku juga terlepas dari ciuman Jun Hyung Oppa. Aku menatap Oppa dengan pandangan bertanya, "Oppa?", desisku dengan prasaan takut. "Waeirrae???", desisku lagi lalu tanpa aku sadar aku menangis. Saat ini apakah aku merasa mencintainya lebih dari seorang Oppa??!, Maldoandwee!!!, Waeggurae???, Jinjaa Waeggurae?????.
KAMU SEDANG MEMBACA
YONG JUN HYUNG (part 1-13.End)
Fanfiction"Hyo Jin-Ssie?, Gwaenjanha??!", Tanya Gi Kwang Oppa cukup keras sehingga membuat Oppa-ku dan Sekretaris Nam menoleh. Gi Kwang Oppa meletakan lengannya di belakang punggungku, sehingga tubuhku berada sangat dekat dengan Gi kwang Oppa. Aku memang ham...