Tempat kumpul EXO-L
Area fangirlingan
But,
Warning!!! It just Fanfict
Please don't baper if you read this story
Story are about EXO's Point of view
Specially for Song "Sing For You"
EXO OT 12
[Bahasa]
11.12.15
Breaking News Kim Jongin mengalami cidera pada bagian ankle saat latihan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dikarenakan keadaan Kai yang kurang memungkinkan untuk menari di atas panggung. Pihak management akhirnya mengubah rencana dengan meniadakan beberapa bagian yang seharusnya dilakukan oleh namja itu.
*Kyungsoo POV*
Pagi ini, seperti biasa aku bangun paling awal diantara yang lain. Itu sudah menjadi kebiasaanku sejak menjadi trainee di SM Entertainment ini. 2,5 tahun aku dilatih untuk bisa melakukan semuanya dengan sempurna. Mulai dari cara menyapa, berbicara, berjalan, tersenyum, tertawa, dan bahkan menagis pun diajarkan disana.
Mereka bilang kami harus punya karakter sendiri-sendiri untuk terlihat lebih menarik dan menonjol diantara yang lain.
Awalnya aku malu melakukannya, karena kalau dipikir-pikir karakter yang mereka berikan pada grup kami begitu fiktif dan tidak logis.
Api, air, tanah, dan udara. Apa yang terlintas diotakmu begitu mendengarnya?
AVATAR. aku berpikir konsep apa yang mereka berikan itu terlalu kekanakan. Tapi yang bisa kulakukan hanya menerimanya. Dengan album yang berjudul MAMA itu akhirnya kami debut sebagai grup bernama EXO-K.
Setelah 3 tahun EXO bekerja keras, akhirnya kami bisa terlepas dari image itu, setidaknya begitu menurutku. Tapi kalau aku boleh jujur, setelah kupikir-pikir konsep 'itu' not bad lah, karena dengan konsep yang seperti 'itu' kami bisa seperti sekarang.
Sekarang ?
Tiba-tiba aku teringat sesuatu dengan kata 'sekarang'. Sesuatu yang memang benar-benar terjadi saat ini. Sesuatu yang membuatku merasa sedih.
Kai!!!!
Sepertinya dia sudah bangun, tumben sekali anak itu bangun sepagi ini. Apa karena masih terasa sakit?
"Kai-ya kau sudah bangun? Kau ingin sesuatu?" Tanyaku seraya berjalan ke arah kasurnya.
"....."
"Kau ingin makan sesuatu?" Tanyaku lagi. Terlihat ankle kakinya masih bengkak karena terkilir kemarin.
"Makan...kau ingin makan sesuatu?" Ulangku seraya mengkodekan makan dengan menunjuk mulutku yang menganga, "Aaa"
Aku melakukannya karena orang bilang, kalau sedang sakit, konsentrasinya akan menurun dan mereka juga jadi tidak nafsu makan karena makanan itu terasa hambar dimulutnya.
