TIN TIN
Aku menengok keluar jendela. Aria sudah menungguku dengan mobil jeepnya. Aku memutar mata malas. Aku sedang ingin ke sekolah sendiri.
"Vy, cepetan itu Aria nungguin kamu," teriak bunda dari luar kamar. Aku hanya menjawab dengan teriakan balik.
"Iya, Bun."
Aku menguncir rambutku lalu memakai kaus kaki putih sebetis serta sepatu hitam. Ransel hitam polos yang bertengger di pintu segera kuambil. Nyaris saja kakiku menyentuh luar kamar, sampai aku terpikir sesuatu.
Belakang rumah!
Aku membuka jendela kamarku lebar-lebar, lalu melihat keluar. Sepertinya aman.
Kaki-kakiku menuruni dinding dengan hati-hati, berusaha untuk tidak mengeluarkan suara. Percayalah, menjadi seorang gadis tomboi itu menguntungkan!
Hap!
Pendaratan yang bagus, Vy, gumamku. Aku mengendap-endap keluar dari pintu belakang rumah yang tidak terkunci. Pintu tua tersebut mengernyit menimbulkan suara yang cukup membuatku mendelikkan bahu. Dan dalam sekejap, aku sudah keluar dengan selamat. Walau teriakan bunda terdengar untuk kedua kalinya. Segera kulangkahkan kakiku menuju jalan raya dan memberhentikan angkot.
。。。
"VY!"
Aku yang sedang makan sedikit terlonjak. "Siapa?"
Orang yang memanggilku berjalan masuk ke dalam kelas, menuju tempatku sekarang.
"Tadi pagi lo kemana, sih? Gue nungguin sampe telat tau gak? Kalo udah berangkat duluan bilang kek gitu. Emak lo marah-marah, tuh," dumel Aria. "Ganti rugi lo sekarang. Jajanin gue."
"Dih? Siapa suruh jemput gue? Sorry, ya, duit gue berharga." Ucapku tak peduli sambil terus memakan bakso.
"Udah sini ikut gue," jawab Aria sembari menarik tanganku keluar kelas. Aku mengikutinya pasrah. Kami terus berjalan sampai... tunggu. Ini bukan jalan ke arah kantin.
"Ya?? Ini mau kemana? Katanya ke kantin?" tanyaku betubi-tubi. Aria hanya membalas dengan senyuman, maka aku hanya dapat mengikutinya.
"Oke, sampai."
Tunggu dulu. Ruang 11?
。。。
Sebulan ga buka wattpad maaf ya telat update 😂
Part kali ini sedikit banget maaf. Part selanjutnya bakal panjang ok 😂👌🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Nocturne
Teen FictionIvy, gadis berbola mata cokelat indah yang dihiasi sebingkai kacamata bulat. Nerd. Semua orang memanggilnya begitu. Tidak memiliki teman seorang pun, bahkan tidak tahu bagaimana cara berteman. Namun, pribadi yang pendiam dan anti sosialnya lambat...
