Turunkan suara mu. Yang kamu bentak barusan adalah ibu dari anak-anakmu. Mata air dari segala rezekimu mengalir. Sumber dari pahala-pahalamu didulang.dan,
Turunkan gengsimu. Yang kau tinggalkan barusan adalah lelaki yang kelak memberi nama pada anak-anakmu. Ia terlambat datang sepersekian detik karena terhambat macet, dan begitu menemuimu, kau meninggalkannya begitu saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Unspoken Words
Poetry"Kata adalah rasa. Dan rasa adalah kata." Ada kata yang tak sempat terucap secara lisan. Hanya karena urung jika ia suatu hari meneteskan luka. Maka, kubingkiskan dalam tulisan beraneka warna. Agar kau memahami bahwa apapun yang kutuliskan bukan ha...