Betapa mengertinya langit memandu awan untuk menemaniku, di saat aku memutuskan untuk pergi. Namun aku benci ketika aku harus berdiam diri dengan derai air mata di kedua pipi ketika melihatmu yang kesekian kali.
Aku ingin tahu ketika kau melihatku, siapa yang kau lihat? Gadis yang kau cintai, atau yang meninggalkanmu?
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Mistake
PoetryThe second book of Nobody Said It Was Easy. [hanya tulisan hati yang rapuh] . . . Biarkan aku mencintaimu dengan caraku sendiri Tidak akan kulepaskan kamu dalam ingatanku