Happy reading ;)~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Gigie POV
"Morning mom" ucapku
"Morning honey, bagaimana tidurnya nyenyak?" Tanya mommy
"Hmm..cukup mom, oh ya mana daddy?" Tanyaku
"Dad pagi-pagi sekali pergi ke new york ada urusan kerjaan yang penting, jadi tak pamitan dulu padamu sayang. Dad cuma titip kata 'baik-baik di kampus barumu jangan berulah' itu katanya" Ucap mommy panjang lebar dengan cekikikannya aku hanya memutar bola mataku jengah
"Ini kan kampus milik daddy lalu mengapa pesannya seperti itu" Cetusku
"Hehe..aduh sayang mom and dad tau sekali kamu, ya memang kamu tak pernah berulah apa-apa tapi ingatkan semua anak kampus selalu takut dengan mukamu itu. Dan kamu tak lupa kan sewaktu di high school-"
Ya aku mulai jengah dengan perkataan , ini wajahku bukan wajah orang lain. Jadi terserah wajahku berekspresi apapun, kuputuskan memotong ucapan ibuku
"Yes mom. Sudah aku berangkat dulu aku ada mata kuliah pagi" Ucapku tak lupa dengan mencium pipi kanan nya
Semoga kampusku yang sekarang tak lebih buruk dari kampus yang lalu huffht..
Aku pindah kampus bukan karena di kampus yang lalu aku mempunyai masalah dengan dosen atau mahasiswa/mahasiswi tapi aku bosan dengan anak-anak yang kuliah disana berebut ingin menjadi temanku, bukan karena teman yang apa adanya tapi karena sosokku yang tak pernah takut akan siapapun orang yang berada di sekitarku dan mereka semua juga berkata ingin berteman denganku karena aku anak pengusaha hebat. Menyebalkan!Coba kalian bayangkan saja mempunyai teman karena status kalian yang baik. baik keuangan maupun fisik, bukan aku menyombongkan diri memang tubuhku tinggi langsing cantik berkulit putih dan dengan rambut lurusku pirang nan panjang. Oke dengan penampilan aku sadari aku memang berpakaian selalu casual. Bisa kalian berkata bahwa aku fashioneble yaitu lah aku
Oke, fix cukup tentang membicarakan fisikku dan lainnya.
Tak terasa mobilku sudah memasuki kampus dimana aku akan menuntut ilmu, aku membuka pintu pengemudi dan keluar. Selanjutnya aku mencari dimana ruangan dosen berada dengan berjalan anggun seperti biasa oh tidak! Bukan hanya anggun tetapi sedikit angkuh menurutku.
Disaat berjalan ada seseorang yang menabrakku, tidak. Tidak seseorang tapi ada barisan wanita disini dan ada sekitar 5 wanita tetapi yang menabrakku hanya 1 orang.."Hey kalo jalan itu pakai mata" Ucapnya dengan tatapan tajamnya. Apa-apaan ini orang berani sekali dia padaku dengan tatapan tajamnya juga, dia pikir aku akan takut oh tentu no and big no!
Lalu apa kata dia tadi? Dia bilang jalan pakai mata haha sunggu bodoh dimana-mana jalan pakai kaki bukan pakai mata dasar wanita bodoh!Lanjut aku pun menatapnya tajam dan mendongakkan daguku
"Ku fikir dengan penampilanmu dan juga dimana kau berada yaitu di kampus international kau adalah wanita pintar tapi dimataku kau hanya sekedar wanita bodoh" Ucapku sinis tetapi masih dengan wajah datarku"Apa maksudmu? Kau berani padaku ah?" Teriaknya
"Tak ada maksud aku hanya menjelaskan saja kau wanita bodoh. Semua manusia berjalan memakai kaki tetapi kalau ada yang cacat mereka hanya berjalan dengan kruk atau kursi roda bukan dengan mata, dan aku tak pernah takut pada siapapun termasuk kau dengan gerombolanmu ini" Ucapku dengan telunjukku yang menunjuk mereka semua dan bergegas aku pergi melanjutkan pencarian ruang dosen
Terserah dia berkata apa aku tak mendengar, pendengaran ku hanya menangkap umpatan-umpatan tak jelasnya. Baru masuk kampus aku sudah bermasalah, tapi kumohon jangan salahkan aku. Dialah yang berulah dari awal memang dia yang menabrak dia pula yang marah, jadi janhan salahkan aku juga dengan ucapanku ini karena bibirku berkata dengan sendirinya. Apabila dia baik-baik saja dengan ucapannya aku bahkan bisa lebih baik darinya