Chapter 5

3 0 0
                                    

Hay guys, eh special Zayn nih

Happy reading ;)

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Zayn POV

Aku menginap di apartement Niall cukup 4 hari sungguh awalnya aku hanya ingin menginap sehari atau dua hari saja tetapi Niall menahanku karena dia ingin otakku benar-benar relax dan aku menuruti saja ya meski ada yang aku turuti dengan terpaksa yaitu 4 hari aku dilarangnya keluar apartement kecuali dengannya dan tak ada alkohol segelas yang masuk ke tenggorokanku meski itu juga satu teguk pun dia melarangku, konyol bukan? Untung saja merokok aku di perbolehkannya kalau tidak bisa ku hancurkan itu mukanya, sshhh! Dan yang lebih lagi aku di larang ikuti balapan selama menginap di apartementnya yah aku hanya bisa pasrah dengan ulah Niall itu entah sifat pemaksanya tertular darimana mungkin dariku haha

Dan hari ini aku lepas darinya, awalnya aku masih ingin bermalas-malasan di tempat tidurnya tetapi aku mendapat email dari hari saatku membuka laptop ku. Jarang memang aku berkomunikasi dengan sahabat-sahabatku melalui email kecuali dengan rekan bisnis daddy dulu dan clien kerjaku.
Harry mengirimkanku pesan lewat email karena ponselku sengaja ku matikan dengan alasan aku ingin tenang tanpa beban selama 4 hari ini

Dan sesaatku membaca email yang dikirimkan oleh Harry aku segera mandi membersihkan badanku, lalu pamit pada Niall. Awalnya aku ingin mengajaknya juga hitung-hitung kita semua berkumpul kembali karena akhir-akhir ini kami semua sudah jarang berkumpul kecuali di arena balap, tapi saat ku mengajak Niall dia menolak karena sudah ada janji pada kekasihnya siapa lagi kalau bukan Rose.

Kini aku sudah berada di dalam mobilku dan menyalakan mesin mobilnya.
Saat di jalan entah mengapa aku terpikirkan oleh wanita itu, wanita yang tadi aku tabrak karena aku terus fokus pada ponselku yang baru ku aktifkan, ya dia Gigie, Gigie Hadidd.
Aku lihat dia seperti aku yang sedang berkaca, haha. Mengapa aku berkata seperti itu karena yang kulihat dia dingin, datar, dan acuh namun sedikit galak ya begitulah penilaianku padanya.
Aku berpikiran tentangnya karena dia berbeda, meski ya aku tak membohongi diriku. Aku pernah menghadapi wanita yang sedikit sama wataknya yaitu Perrie mantan kekasihku tapi tetap ada yang beda, kalian tahu apa?

Perrie wataknya yang keras, dingin, galak tapi dia menghadapiku tidak dingin bahkan sebelum kami menjadi seorang kekasih pun dia tak pernah dingin padaku malah selalu ia berkpribadian hangat padaku tetapi wanita itu sudah jelaskan dia tak ada kata lunak. Dia terlalu keras, dia dingin, yang jelas dia beda.
Akh, aku mendengus mengapa kau Zayn memikirkan si anak baru itu bahkan kau tak mengenal dekat sungguh gila! Kau gila.

Tak terasa aku sudah berada di rumah mewah, ini bukan rumah harry tetapi ini rumah kami yaitu aku, Harry, Niall, Liam, dan Louis.
Rumah ini kita pakai untuk reuni saja atau bahkan hal lainnya tak ada orang asing yang tak tempat ini terkecuali pasangan kami ya termasuk Perrie mantanku, aku langsung memakirkan mobilku di depan rumah ini. Dan sesaatku keluar mobil terlihat ada wanita paruh baya ia Rayna yang mengurus rumah ini

"Siang mr. Malik kau baru mengunjungi rumah ini sibuk sekali rupanya" Ucapnya terkekeh

"Ya. Aku memang sedikit sibuk akhir-akhir ini Rayn, apa kabar? Kau sehat?" Ucapku

"Selalu jaga kesehatanmu mr karena yang kulihat kau sungguh seperti kelelahan, aku baik dan aku sangat sehat" Jelasnya

"Yasudah aku masuk dulu mau menemui si kriting Harry" Ucapku terkekeh

Dan aku berjalan meninggalkannya dan baru beberapa langkah, aku kembali berbalik dan memanggilnya

"Rayna!" Teriakku

"Yes mr ada yang bisa saya bantu?" Tanyanya padaku

"Tolong buatkan aku kopi dan seperti biasa" Ucapku tersenyum

Troublemaker (Z.M)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang