Bros mawar merah ?
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*
Aku kembali menatap bros mawar ku (?). Tunggu, bros tersebut kenapa tampak familiar ya dimataku. Aku kembali memandang atau melotot lebih tepat dan tanpa sadar amarah gadis tersebut terus meningkat. Tak lama kemudian, gadis tersebut mencapai titik puncak stasionernya #eh
"Eh, elo tuli ya ? Gua lagi ngomong elu bego !" sewotnya sambil menyipitkan kedua matanya.
"Oh, gua kira tadi yang bersuara itu binatang" balasku santai #ooooww. Langsung saja meledaklah amarah gadis tersebut.
"Oh, ternyata beneran belagu ini bocah. Lu kira, dengan pakai bros mawar gua jadi elo bisa memimpin sekolah ini hah ? Inget ya jadi cewek itu jan keganjenan sama cowok orang" balasnya.
'bngst' batinku dalam hati. Jadi kemarin mobil yang nerobos air depan gue itu punya die si upil Curut kentut buaya ini #eh?. Aku langsung berusaha menenangkan diri kemudian menjawabnya.
"Nah situ? Terobsesi sama seseorang sampai menguntit hingga main di belakang. Dasar NOOB!" balasku sambil menekankan kata akhir yang sukses membuat si upil Curut tertohok dan mengangkat tangannya bersiap menamparku.
'shit...' batinku sambil menutup mataku.
.
.
.
1 menit...
.
.
.
1 jam berlalu #kelamaan-_-
Aneh, kenapa aku tak merasakan sesuatu terjadi. Padahal tadi terlihat jelas bahwa ia tampak hendak menamparku. Langsung saja kubuka kedua mataku dan tampak Evan tengah mencegah tangan upil Curut itu. Langsung saja di upil Curut menempel di lengan kanan Evan.
Sejak kapan Evan ada disini ? Aku kembali melihat sekeliling dan hanya melihat Gisell dan Diana yang berdiri dengan tampang arti 'Aku tak tahu apa yang terjadi' begitu. Evan tampak tak menghiraukan Gadis tersebut langsung saja berlari meninggalkan kami disusul si Curut dan disusul juga 2 pengawal si Curut tersebut. Jadi langsung saja kami bertiga menyaksikan adegan sinetron India kejar-kejaran tersebut #pletak.
Langsung saja aku kembali menatap kedua temanku yang masih setia memberikan tatapan 'Aku tak tahu apa yang terjadi'.
"Guys, cewek sambel terasi itu kah yang kalian maksud barusan" ucapku disertai Diana yang tengah memuncratkan es teh yang diteguknya.
"Hah sambel? Cabe kali..." balas Gisell sambil membantu Diana yang masih tengah tersedak.
"Sambel sama Cabe kan sama aja" balasku polos.
"Ya beda dong Viraku sayang makanya jan suka ngemil micin aja"
"Kan tetep sama-sama dari cabe kan?"
"Sa ae lu empedu kura-kura..." balas mereka berdua bersamaan.
>SKIP
KAMU SEDANG MEMBACA
Jacquielle's Diary [EDITED]
Юмор#137 in teenager #413 in komedi #832 in wattpad [VERY SLOW UPDATE] Kisah hidup seorang gadis kota yang harus menghabiskan waktu liburannya di kota kecil yang jauh dari tempat tinggalnya. Jatuh bangun ia rasakan. Dapatkan ia dengan mudah beradapt...