Prolog (Part 2)

205 62 3
                                    

Jacquielle's pov

F : "Heh upil, lama banget sih respon-nya..."
F: "Gua disini bertapa sampai lumutan !"

Aku langsung tertawa kecil membaca balasan BBM-nya. Yap Freezy Fénci Joedolly, cewek manis blasteran Indo-Belanda dengan ciri khas rambut coklat caramel yang sering dikelabang satu ke kanan, mata kuning cerah, serta kulit putih dan tubuh tinggi. Gadis manis yang sering kujuluki "Kampret" #gataubahasapaan-_-"

Betewe kenalkan, namaku Jacquielle Selvira Welster. Cewek manis #Ngarep blasteran Indo-Australia dengan tubuh tinggi, rambut wavy coklat, kacamata lensa frame hitam, serta bola mata hitam. Eitss, jangan salah. Walaupun berkacamata, aku orangnya bukan tipe Nerd. Bahkan otak encer langgananku sudah bisa mengalahkan otak matematika milik Einstein #ngarep. Mom turunan Australia, sedangkan Dad asli Indo. Kami bersekolah di sekolah khusus perempuan di Gakkou, Hokkaido Jepang. Kenapa Jepang ? karena perusahaan Dad dengan perusahaan Freezy sedang mengadakan hubungan kerja sama dibidang industri di Jepang. Katanya sih kalau jadi, rencananya nama industrinya "JoeWelster Industry". Keren kan ? Oke masa perkenalan selesai.

> SKIP

Aku langsung kembali menekan beberapa tombol alphabet dan membentuk sebuah kalimat bijak indah dan unfaedah untuk membalasannya.

J : "Jaelah, ini incess lagi sibuk ngerjain PR MathFisKim dari Yashii Sensei !"

F : "Gua aja sudah selesai dari kemarin"

J : "bodo amat !"

F : "Yayaya, btw loe ngapain ?"

J : "Bernafas"

F : "Tau begoo 😑"

J : "udah tau ngapain tanya"

F: "serah... "

J: "Eh jan ngambek dong pret !"

Read

'Ya elah, ngambek lagi' batinku sambil menghela nafas panjang.

Langsung kujatuhkan tubuhku ke atas ranjang kasur yang empuk. Langsung kulempar asal hapeku ke arah tas sekolah pattern pink milikku yang terbuka dan..

Voilaaa... 3 point shoot !

Aku langsung mencari-cari boneka kelinci kesayanganku, dan seketika memejamkan kedua mataku serta perjalanan menuju alam kapuk.

2 Jam kemudian ...

"Honey, Time for Dinner !!"

Suara teriakan merdu Mom langsung membangunkanku. Untung Mom jago nyanyi jadi teriakan suaranya merdu-merdu gimana gitu. Klo Dad yang berteriak, langsung munculah gempa yang disusul tsunami #anakdurhaka

Jacquielle's Diary [EDITED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang