i'm Yours

946 28 17
                                    

Edith membuka mata dengan malas. Tidurnya pulas sekali. Tadi malam ia menjamu Ally dan Jeff dan Ethan sahabat Jeff. Dan Paul mendampinginya. Ally hampir pingsan ketika melihat Paul yang membukakan pintu. Ia menatap Edith dengan tatapan – Kau harus menjelaskan padaku- ke arah Edith. Edith mengedikkan bahu. Ia tertawa. Ethan jadi salah tingkah. Edith menduga,  Jeff dan Ally ingin mencomblangkannya dengan Ethan. Dasar.

“ Dia pikir aku anak-anak apa” Pikir Edith geli.

Untungnya Paul orang yang menyenangkan. Ia tidak canggung berbaur dengan kawan-kawan Edith. Paul membawa sebuah kursi dari ruang tengah untuk ia duduki di meja makan yang hanya berkursi empat. Mereka berbincang akrab sambil makan malam. Dan malah ia terlibat perbincangan serius dengan Jeff dan Ethan mengenai mobil-mobil sport yang digunakannya di film. Dasar lelaki. Di dapur Edith sudah di dorong ke pojok pantry oleh Ally dan di ancam dengan sendok sup.

“ Jelaskan padaku, kapan kau bertemu dan dekat dengannya. Bisa-bisanya ia ada di rumahmu?” Ally menatap Edith penasaran. Akhirnya Edith membuka sedikit cerita tentang pertemuan mereka. Tetapi merahasiakan yang lain. Bagaimanapun Edith tidak suka cerita pribadinya dibuka untuk umum. Meskipun untuk sahabatnya sendiri.

Edith tersenyum mengingat semalam. Ia bangun dari tidurnya. Meraih botol air mineral disamping tempat tidur dan meminumnya sambil berjalan keluar kamar. Hari masih pagi. Ia mendekati sofa di ruang tengah. Paul meringkuk tidur disitu. Ia nampak pulas. Meskipun sofa itu nampak kekecilan untuk ukuran tubuh Paul yang seperti raksasa. Selimut yang Edith berikan tadi malam sudah tergeletak di lantai. Rambut coklatnya berantakan. Mulutnya sedikit terbuka. Nafasnya teratur. Edith menatapnya lekat. Ya ampun dia seperti bayi. Pikir Edith. Ia geli ketika ingat perjanjian nya semalam dengan Paul. Ia bilang hubungan mereka without sex. Yeah you know, Edith berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan melakukan hal itu sebelum ia resmi menikah. Dan terkejut ketika Paul bilang ia juga melakukan hal yang sama. Sambil mengangkat kelingkingnya menunjukkan sebuah cincin logam dengan sebuah symbol aneh. Ia cerita kalau bergabung dengan sebuah komunitas anti free sex.

Oia sekedar intermezzo, komunitas anti free sex ini ada loh di barat. Salah satu artis yang terlibat kampanye serius di dalamnya adalah Jonas and Brother, dengar-dengar Nialnya one direction juga bergabung (tapi masih ga jelas kalo ini), beberapa artis dan seleb Hollywood. Bayangkan di region seperti Amrik saja ada komunitas anti freesex. Amazing banget ga sih. Anti freesex gitu loh. Itu artinya bahwa sebenernya barat juga sudah bosan dengan peradaban mereka yang menghancurkan generasi mudanya. Empat jempol untuk mereka.

 Edith berdiri disamping sofa. Menyingkirkan anak rambut Paul dengan pelan-pelan. Rambut itu menutupi sebagian matanya. Edith memandanginya takjub. Ia tidur seperti anak-anak. Edith tersenyum memandangnya. Kemudian hendak beranjak ke pantry. Tetapi ia terpekik ketika sebuah tangan besar menangkap tangannya. Paul tersenyum memandangnya dengan mata menyipit khas orang bangun tidur

“ Jangan curang, mau kemana? Kau pikir gratis menikmati wajahku” tanyanya lucu. Mata Edith membulat.

“ Ku pikir kau masih tidur tadi” ucap Edith heran. Paul tertawa.

“ Tidurku lumayan pulas, kau tahu, aku hanya tidur 2 jam setiap hari selama sebulan ini” ucapnya serius.

“ Ohya, sebegitu kerasnya menjadi artis” ucap Edith menggoda.

“ Yeah, aku hanya ingin berdedikasi terhadap pekerjaanku” jawabnya lagi. Ia menarik tangan Edith untuk mendekatinya. Edith menunduk mencium pipi Paul sekilas dan berdiri. Tetapi Paul tetap tidak melepaskan tangannya

” Just it” tanyanya masam. Edith tersipu.

“ Kau pikir?” Edith menyahut dan berusaha melepas tangannya. Tetapi tangan Paul jauh lebih kekar dibanding tangan edith yang mungil. Ia kalah jauh. Hanya dengan sekali hentakan Paul menariknya ke sofa dan mencium Edith tanpa ampun. Mereka hampir kehabisan nafas. Edith mendorong dada Paul. Paul terkekeh. Senyumnya sumringah. Ia mengacak rambut Edith asal. Edith merona. Edith segera beranjak ke pantry. Paul memeluknya dari belakang dan membuntutinya ke pantry. Paul mencuci wajahnya di kran bak cuci piring.  Edith mengambil cangkir dan merebus air. Membuat kopi untuk Jason dan secangkir teh untuk dirinya. Jason menerima cangkir kopi dari tangan Edith dan duduk di pinggiran meja dapur. Edith menyiapkan bahan untuk membuat sarapan

With You..Mister Walker (fanfictnya Paul Walker fast and furious)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang