My Blue Angel Eyes

1K 39 28
                                    

Ini postingan yang bikin sedih…mengubah semua jalan cerita…hiks….awalnya saya malu menulis tentang Paul walker. Apalagi setelah ngecek tidak ada satu pun fansfic tentang doi. Whateverlah…namanya juga ngefans…#dijitak ustadz felix Siauw….suka karena kepeduliannya pada environtment dan humanity. Sebagai orang yang bergerak di organisasi kemanusiaan gw suka dengan seleb yang peduli dengan hal-hal yang nampak tak menguntungkan secara materi itu. Tetapi jujur semua volunteer itu benar2 luar biasa. Bekerja tanpa pamrih untuk kehidupan yang lebih baik. Seperti kata Abang Paul  

“All the bright precious things fade so fast and they don't come back”….

I miss u so much Brian, safely drive to heaven my Blue Angel Eyes….

kepada semua pekerja kemanusiaan terus bekerja untuk kehidupan yang lebih baik. Sungguh keikhlasan itu bercahaya. Salam sayang untuk seluruh penggemar Paul Walker….muach ketjup basah dari Editha Walker #plakkk….

Edith asyik menatap layar komputernya. Tom masuk ke ruangannya sambil membawa berkas dan meletakkanya  di meja Edith

“Okey Nona, sudah ku edit. Perbaiki sedikit lagi” sambil menyorongkan fleshdisc ke arah Edith yang menatapnya dengan manyun.

“ Dan jika jadwalnya pas kau berangkat dua bulan lagi. Exit-permit sudah di urus.  Atur jadwalmu. Packing-packing dan jangan lupa cari orang untuk di titipi Sri, ikan kesayanganmu itu” Tom bicara tanpa jeda.

“ Ohya, sebelum berangkat semua tugasmu yang lain harus sudah beres sebulan sebelumnya. Deal!” ucapnya dengan nada mengejek. Edith tersenyum masam.

‘ Tom, sekalian saja kau suruh aku menyelesaikannya minggu depan” sahut Edith kesal. Tom terkekeh.

“ Aku tidak mau tahu. Pokoknya sebelum kau berangkat semua kerjaanmu harus sudah selesai” Tom menjentikkan jarinya. Edith cemberut. Tom mengedikkan bahunya

“ Kita tidak tahukan apa yang akan terjadi?. Siapa tahu kau malah tertarik tinggal di Eropa. Jatuh cinta dengan penduduk lokal, menikah dan tidak ingin kembali ke California yang padat ini” ucap Tom sambil mengedipkan matanya. Edith melotot

“ Kau mau memecatku” Tanya Edith kesal

“ For God sake, kau pikir mudah mencari penggantimu. Okey, Thanks. Jangan lupa.  Semua sudah harus beres” Tom berlalu sambil melambaykan tangannya.

Edith geleng-geleng kepala. Sialan. Padahal pekerjaanya sedang banyak-banyaknya. Berminggu-minggu ini ia tidur malam. Bahkan ia hampir-hampir tak bertemu Paul dua minggu ini kecuali telpon dan insiden Paul menculiknya di parkiran kantor dan mengajaknya makan siang. 

Semua penghuni kantor ini seperti air mendidih. Tekanan pekerjaan akhir tahun membuat mereka mudah naik. Dan Edith memilih mendekam di ruangannya. Bahkan Ally pun tak ada suaranya. Semua sibuk luar biasa.

Sebuah telpon masuk, dari Paul

“ Hi, Gadis cantik sedang apa?” suara khas Paul terdengar lembut menggodanya.

“ sedang makan gajah” jawab Edith asal.

“ Wow, aku ada tebakan” sahutnya jahil

“ hm” ucap Edith menahan geli

“ Kenapa Gajah tidak bisa kurus”

“ karena di ajarang jogging”

“ salah”

“ Gajah tidak pernah diet”

“ salah” suara Paul terdengar menahan tawa

“ Karena gajah makan rumput” ucap Edith kesal sambil menahan tawanya juga.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

With You..Mister Walker (fanfictnya Paul Walker fast and furious)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang