Part 6

802 101 3
                                    

[Pov Orang ketiga]

"Sajangnim ini" pemuda itu menyodorkan sebuah foto itu di meja. orang yang melihatnya terbelalak melihat foto artis nya dengan yeoja lain bermain roller coaster.

"tau darimana kau tahu ini? kau mengikutinya? kau juga artis, sehun-ah.bagaimana orang tidak tahu itu kau. dan dasar chanyeol, apa dia gak tahu kalau ini menyebar pasti akan dikira cari sensasi dan hanya ingin membuat popularitasnya semakin tinggi" managernya dibuat geram dengan menghentakkan meja didepannya.

"saya tidak sengaja bertemu dengannya sajangnim. saya hanya ingin memberi tahu yang sebenarnya kepada anda. saya tidak ingin menutup nutup rahasia ini denganmu. tolong cegah ini. saya tidak ingin EXO hancur karna ini." sehun menundukkan kepalanya dan tersenyum semeringai di wajahnya.

"beri tahu chanyeol bahwa saya ingin bertemu dengan dia jam 6 sore nanti di sini."

"Baik sajangnim." ucap sehun sambil meninggalkan ruangan yang besar itu.

[Chanyeol&Eunji Side]

mereka duduk di cafe tempat eunji bekerja sambil menyeruput kopi expresso.tidak ada yang saling membuka pembicaraan yang santai seperti yang lainnya

"Eunji ah." chanyeol dengan suara yang berat membuka pembicaraan yang sunyi disini.

"Wae?"

"boleh aku memberi 1 pertanyaan dan kau harus jawab jujur."

"tentu saja. apa sih yang enggak." eunji tertawa kaku.

"siapa nama eomma mu." ucap chanyeol sambil memajukan mukanya ke depan eunji.

DEG.

tolong chanyeol jangan menatapku seperti itu.

"choi nayeon dan nama appa ku jung seo kyu." eunji menjawab dengan menundukkan kepalanya. dia bukan malu karna ditatap tapi dia hanya tidak mau membahas soal orang tuanya.

"Choi Nayeon!?!?!?Jung Seo Kyu???" Chanyeol langsung terbatuk batuk mendengar apa yang terdengar.

[chanyeol]

MWO?? jadi choi nayeon itu eomma eunji? Jung seo kyu???? Gawatt aku tidak ingin mendengar itu. bagaimana eunji tahu kalau jung seo kyu adalah appa tirinya yang selalu bermain dengan eommanya saat eommanya meninggal. Ya tuhan dunia sangat sempit. apa eunji akan menjauhiku setelah itu.

"Dengar eunji ah perlu kau tahu kalau orang yang memiliki kalung yang kau cari ada didepanmu sekarang juga." aku menjawab itu dengan nada bergetar. aku takut diketahui.

"JINJJAAA!?!?!? Berikan aku sekarang juga. kumohon." eunji langsung berjalan kearahku dan memegang kera bajuku dan ditarik tarik.

"Yakkk jangan seperti ini. aku pasti berikan. dan kau tahukan mengapa aku masih menyimpan ini. aku menyukaimu" aku berusaha untuk menutupi keberadaan ayahnya sekarang. aku hanya ingin bahagia dengan orang yang kucari cari sekarang.

"Mwo!?" aku bisa melihat mukanya yang merah. aku tau dia juga mencari orangnya. aku berusaha mendekatkan mukaku ke mukanya . aku menutup mataku dan

DRETTT

DRETTT

Ah sial siapa yang menelfonku disaat yang canggung seperti ini.

"Yeoboseyo."

"chanyeol ah kau diberitahu sajangnim manager kita untuk bertemu jam 6 sore ini di ruangannya. ada hal yang ingin dibicarakan."

gawat soal apa ini. aku bingung setiap hari pasti akan ada pertanyaan di otakku sekarang.

"Baik nanti aku kesana."

"oh ya kau sedang bersama eunji??"

"iya aku bersamanya. sudah dulu ya."

aku menutup telfonnya dan melihat yeoja yang sedang terbingung bingung.

"Siapa yang menelfonmu?"

"Sehunnie , kau masih mau bersama dia?? kau sudah jadi milikku." Aku mendesis.

"Kau gila?? aku belum saja menjawabnya." dia menghentakkan kakinya.

"Tapi kau mau kan???" aku memberi devil smirk yang membuat dia terdiam.

"diam berarti iya." aku langsung memeluknya dan mencium dahinya.

"Ah aku mau bekerja lagi.bye sampai bertemu lagi." eunji langsung berlari meninggalkanku.

sudahlah aku hanya ingin bertemu dengan sajangnim sekarang dan penasaran dengan apa topiknya. aku berlari dan pergi menuju kantorSM.

[Normal]

Tok Tok Tok

"Masuk." terdengar suara yang keras dari dalam membuat chanyeol berkeringat dingin. dia hanya ingin ini cepat bukan menunggu.

"Anyeonghaseyo sajangnim." chanyeol membukukkan badannya dan berjalan kearah meja yang besar itu.

"ternyata kau chanyeol shi. duduk."

chanyeol duduk didepan meja itu.chanyeol melihat sajangnim itu memegang sebuah lembar foto.

"Ada apa anda memanggilku?"

Manager menyodorkan apa yang dia pegang.

"Ini apa maksudnya??" ucap manager itu sinis.  chanyeol terbelalak dan mengambil fotonya bersama eunji di roller coaster itu.

"Begini sajangnim dia hanya teman saya. kami teman lama sudah 10 tahun tidak bertemu. kami hanya mencoba bermain dengan hal hal yang seru." ucap chanyeol dengan mulut bergetar.

"Tapi kau tahu dampaknya apa kan hah???" ucap manager itu meninggikan suaranya. chanyeol terdiam.

"Saya tahu sajangnim.mian."

"Sekarang kau tidak boleh bertemu dengan teman lamamu. 1 hari tadi cukup kan? lagipula dia hanya teman bukan pacarmu. kalau dia pacarmu aku akan mengadakan konferensi pers untuk menyatakan bahwa kau tidak benar berpacaran dengan dia. Dan satu lagi. foto kau dan perempuan itu sudah banyak di majalah dan koran. aku tidak ingin ini berdampak pada EXO hanya karena kamu. sekarang kamu boleh keluar." ucap manager panjang lebar.

"Tapi say..."

"Tidak ada tapi tapian sekarang keluar." ucap manager itu meninggikan nadanya. chanyeol akhirnya keluar dari ruangan dengan beribu pertanyaan.

"siapa yang memberikan foto itu ke manager?"

"bagaimana nantinya saat eunji tahu kalau aku sudah dilarang bertemu?"

"apa eunji akan menerimanya?"

"Bagaimana reaksi eunji setelah tahu juga kalau ayahnya pernah bermain dengan ibuku?"

"Mengapa sehun selalu berada didekatku saat aku sedang bersama eunji."

dan masih banyak lagi. dia takut dan dia sangat takut apa yang terjadi apa kedepannya.

TBC~

Maaf baru  update  :( aku minta maaf karna aku baru update dan sekarang aku aktif kok hehe soalnya tugas udah kelar dan kemaren aku sempat kejar waktu jadi cepat selesai horeee😂😂 masih ada yang setia baca ini? aku harap masih ada ekekeke. ditunggu part selanjutnya.

janjinya sih pengen selesai di part ini. tapi konflik sehun hayoung chanyeol eunji nya belum dapet feelnya jadi ku perpanjang lagi.

Oke see youuu.

Dark Love [Chanji Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang