Part 10

764 86 2
                                    

Happy Reading~

"Yeoboseyo..siapa ini?"

eunji terus2an mendapat telepon dari orang yang tidak dikenal. dia merasa itu bukan setan seperti yang di film film. dia yakin itu pasti chanyeol yang sedang menelponnya dengan nomor baru agar dia mengangkatnya.

TING!

Eunji Pov

From: Unknown

hi baby... you remember me???

aku sudah menemukanmu.. jangan lupa tentang janjiku yang kulakukan 2 tahun yang lalu. berhati hatilah baby. aku akan kesana nanti.

CH-.

-----------------------

Oh tidak.

Dia kembali. aku takut kejadian 2 tahun yang lalu terulang lagi. aku tidak mau.

Dia...

Dia....

Changmin. INI GILA. Bagaimana dia bisa tau nomor teleponku. bagaimana dia tahu aku di sini. aku bisa mati ya tuhan.

aku menghempaskan badanku ke tempat tidur dan menangis terisak mengingat kejadian 2 tahun yang lalu.

other side.

chanyeol pov

eunji itu satu2nya yang kupikirkan sekarang. dia dimana??

"Hyung" kai membuyarkan lamunanku dan membuka pintu kamarku tanpa mengetuk. hey memang dia tidak punya sopan santun?

"Harusnya kau mengetuk pintu dulu. kebiasaanmu tidak pernah berubah."
aku menggelengkan kepala.

"Itu bukan sekarang waktunya kau mengajariku. aku mau mengajak mu membeli kue beras. kau mau ikut?? kalau kau tidak mau, mau gak mau aku paksa . kau sudah lama tidak latihan buat tour kita hyung. kau terlihat tidak bersemangat akhir akhir ini." kata kai panjang lebar. mau tidak mau aku mengikuti apa yang dia katakan.

"baiklah. kau tunggu didepan." aku menghela napasku pelan. bukan sekarang waktunya aku memikirkan eunji. aku tidak akan bersemangat saat tour nanti jadinya. aku harus ikut latihan lagi.

skip

aku dan kai sedang duduk dicafe dekat taman sambil memakan atribut biasa untuk menutupi muka ku. aku sejujurnya tidak enak dengan atribut seperti ini tapi daripada dikejar mending pakai ya gak?

"Hyung"

"hm?"

"Kau kenapa akhir akhir ini? ceritakan saja hyung." kai menanyakan kepadaku yang menurutku pertanyaannya lumayan susah untuk dijawab. mana mungkin aku bilang kalau aku terus terusan memikirkan eunji. aku bukan siapa siapa nya.

"Memikirkan temanku."

"Memikirkan eunji kan?" Bingo! dia tepat sasaran.

"Ani. aku dan dia hanya teman."

"Tapi kata sehun kau yang membuatnya dia pergi hyung." Dasar sehun. jadi dia cerita cerita ke member lainnya?

"Oke iya aku memikirkannya. tapi aku mengkhawatirkannya karna dia pergi karnaku. kalau bukan karna aku, aku tidak mungkin memikirkan..."

"HEY AKU PESAN EXPRESSO BUKAN CHOCOLATE LATTE. BALIKKAN UANGKU." Aku kaget mendengan orang berteriak hanya karna kopi?

"Hyung itu kenapa? dia teriak ke pelayan hanya karna kopi? itu lucu" kai ternyata mempunyai pikiran yang sama denganku.

"tidak tau. coba ku datangi dia." baru aku ingin beranjak dari kursi,kai menahan tanganku.

"Pikirkan dirimu hyung. kau bukan orang asing disini. aku tau kau ada niat baik. tapi kita tidak tahu kan kalau disini ada berapa banyak fansmu? kita kalau ketahuan cafe-an disini bisa diterkam kalau ikut ikutan" kai memarahiku dengan suara kecilnya. aku tahu dia bukan takut karna aku maju. tapi karna dia takut karna fansnya.

"Kamu tidak bisa lihat? pelayannya dimarahi terus. tidak ada yang mencela. orang pasti takut karna cowo itu. aku harus kesana. kalau kau tidak mau kesana ya gak papa. kau cukup diam jadi tidak ada fans yang tau kalau kamu itu kau." aku menghempaskan tangannya dan ksana.

"Hey ada apa ini?" aku ketengah tengah adu mulut itu.

"Kau siapa hah? cowo bermasker. tidak ada urusannya denganmu." dia mendesis. ya! aku bukan cowo bermasker cowo culun.

"Hei kau ada ada saja. aku ingin bicara baik baik denganmu soal kopimu kau bisa pesan lagi." aku menarik tangannya dan duduk di meja yang dia duduki tadi.

"Mbak expresso yang tadi dia pesan berikan ke dia ya. chocolatenya tidak usah dibalikin aku yang akan bayar."
akhirnya suasananya kembali tenang dan tidak seperti tadi.

"Hei kau siapa? kenapa pakai masker jelek itu?" Aku rasanya ingin menekan nekan dia bulat bulat. memangnya dia tidak tahu masker ini berapa harganya.

"Aku chanyeol. kau tidak kenal aku?"

"siapa itu chanyeol?" Dia gila atau tidak waras? dia tidak tahu aku? baguslah tidak memancing fans juga.

"sudah abaikan. sekarang kenapa kau marah marah hanya karna dia salah memberikan pesananmu?" aku memang sedikit tidak tahu diri disini. baru bertemu dengannya 5 menit yang lalu. aku malah menanyakan yang aneh aneh.

"Jujur saja ini my privacy. tapi karna kau sudah melunakkan emosi ku. aku ingin cerita sedikit tentangku." dia mengambil napas pelan.

"aku dulu sangat membeci chocolate. malah melebihi sekarang. dulu aku dibilang orang dengan sebutan nama "king school" aku mempunyai banyak teman yang kumanfaatkan jadi bodyguard. tapi pada hari itu, aku bertemu perempuan yang tidak sengaja melemparkan makanan dia ke mukaku. aku sangat marah waktu itu. tapi dia sangat meminta maaf padaku. anehnya aku luluh dengan dia. akhirnya aku selalu membuatkan makan siang padanya. dan saat di hari valentine, dia memberikan ku cokelat. aku senang sekali saat merasa dia memberikanku karna aku adalah orang satu satunya yang sangat special. lalu aku mencoba cokelat itu dan rasanya sangat enak. tapi ternyata dia memberikan cokelat itu pada seluruh 1 kelasnya." dia menceritakan itu panjang lebar tapi aku yakin itu masih ada lanjutannya.

"disaat itu juga aku merasa aku tidak ada apa apanya dimata dia. aku merasa emosi ku naik. cintaku membara. dan aku bilang saat pulang sekolah bahwa aku mencintainya dari apapun. tapi dia menolakku mentah mentah dan mengatakan ada orang yang dia tunggu belum hadir sampai sekarang. disaat yang bersamaan aku.." dia menghentikan perkataannya.

"apa yang kau lakukan?" aku sepertinya mulai tau apa yang dia lakukan dia terlihat ragu mengatakannya.

"maaf aku tidak bisa mengatakannya itu sudah cukup. dan saat dia menolak mentah mentah itu aku mulai membenci cokelat. semua rasa cokelat aku sangat benci. dan kau tahu kenapa aku disini?" aku menggelengkan kepalaku.

"Aku mencari perempuan itu dan aku berharap orang yang dia tunggu belum datang. aku sangat yakin dia masih tau aku.aku akan membuat perempuat itu mencintaiku. aku akan membuat dia menjadi istriku. bagaimanapun caranya." dia menjawab mantap dan cukup membuatku merinding. dia cowo yang mungkin sedikit tidak waras karna cewe itu.

"Oh semoga lancar haha. ngomong ngomong siapa namamu??"
aku akhirnya menanyakan apa yang ku ingin tanya dari tadi. mungkin aku bisa berteman dengannya. lagipula aku melihat kai sudah tidak ada ditempat duduknya. mungkin lelah menungguku.

"Max Changmin. Namaku Max Changmin."

TBC~

Oh My God!! parah parah aku sebenernya udah buat part ini 2 minggu lalu. tapi pas pengen terbitin page nya ada cuman isi isinya kehapus semua. dan disaat itu juga aku kesel . dan ya aku buat ulang part ini 3 hari yang lalu karna disaat itu aku bosen pengen ngapain. dan sekarang aku terbitin :""" maafkan aku all tapi bersumpah partnya ilang isinya. maafkan aku karna slow update. dan ceritaku gampang ketebak alur nya ya?? sebenernya susah banget bikin cerita yang alurnya gak ketebak. tapi kuusahakan endingnya bisa pas tapi mengagetkan😂 oke byeee~~ thank you for wait my update :) aku bakal bekerja keras mulai sekarang untuk kalian :)

Dark Love [Chanji Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang