Maaf di repost karna ada yang error :)
"Max Changmin. Namaku Max Changmin."
-Chanyeol Pov-
"Salam kenal Changmin shi." Aku menjabat tangannya dan melakukan aksi peluk pelukan.
"Bagaimana kalau kita bertukar nomor?? siapa tau aku bisa menghubungimu sewaktu waktu." kayaknya dia cukup hoki berteman denganku. bayangkan saja padahal tadi dia hanya marah marah dan sekarang menjadi temanku. kurang apa aku ini.
"boleh. berikan hapemu." lalu dia memberikan nya kepada ku dan ku ketik di kontaknya. namun tunggu dia sepertinya punya pacar. namanya disini darling. idih aku enek liatnya. dia cowo genit juga ternyata.
"sudah." aku menyodorkan hapenya. dan sekarang aku yang memberikan hapeku ke dia. lama sekali dia ketik nomornya. ketik di hapeku gak selemot itu kan --"
"Masih lama Changmin??" atau jangan jangan dia kotak katik hapeku. kita kan gak tau dia pura pura kenal aku atau gak.
"Pas sekali udah selesai." aku langsung merebut hapeku dari tangannya.
"Oke kita nanti ketemu lagi. aku pergi dulu." Changmin meninggalkan ku dengan cepat. dalam hatiku cuman satu 'dia pria baik baik atau gak sih." sudahlah aku harus balik ke dorm buat latihan.
-Diperjalanan- {Naik Taxi}
Haduh ini gila kenapa macet segala. bisa kena omel sama bapak bapak tua itu lagi -manager- Aku melihat jam ku yang terlihat sudah pukul 5 sore. Aish seharusnya aku tidak ngobrol sama Changmin. Aku menatap jendela taksi. dan terlihat banyak orang berlalu lalang di pinggir jalan. tunggu aku melihat seseorang yang kukenal. Dia eunji. Dia terlihat lemas berjalan sempoyongan
"Ajusshi, berhenti disini." aku memberikan duit dan langsung pergi ketempat perempuat itu. Itu benar benar dia. Dia terlihat sakit.
"Eunji ah." aku menahan tangannya dan langsung menatap matanya yang bengkak. dia menangis sampai berapa lama. matanya bengkak sekali ya tuhan.
"Maaf aku tidak kenal denganmu." ucap eunji dingin. apa dia benar benar meninggalkanku karna aku.
"Ini Yeolie. Kau kenapa menangis? menangis berapa lama hah?? Kau pergi kemana saja? aku sampai stress kau tahu? Aku benar benar tidak mengerti kenapa kau seperti ini jadinya. Kenapa eunji ah" aku merasa aku tidak tahan berdiri lagi. aku memegang pundak eunji dan menyenderkan semuanya disana.
"Bisakah kau tidak mengeluarkan banyak pertanyaan seperti itu? Aku ingin kerumahku permisi." eunji langsung menepisku dan berjalan seperti tidak ada apa apa. Hey dia sepertinya sedang stress. aku tidak akan merelakan kesempatan emas ini. aku harus mengikutinya.
skip.
aku sudah sampai didepan rumah eunji. hmm dia tidak tinggal dirumah dulunya lagi. aku sangat ingat saat dia membantuku dirumahnya.(ada di episode seblum2nya)
Aku mengetuk pintunya. dan dia membukakan pintunya. dia belum mandi juga ternyata. aku padahal sudah dirumahnya 5 menit yang lalu.
"Kau lagi?" Baru saja dia ingin menutup pintu aku menahan pintunya.
"Kumohon kita harus bicara hari ini." ucapku sambil masih menahan pintunya.
"Mau apa lagi yang harus dibicarakan?? bukankah sudah sangat jelas waktu itu aku memberi penjelasan kenapa kita putus? putus berarti berpisah chanyeol shi." ucapnya dingin. dia aneh ya kalau lagi marah. kesel lama lama.
"Kumohon biarkan aku masuk." aku memelas nya. dan dia tetap diam disitu tanpa memberikan satu katapun.
"sudah aksi memelasnya?? mau kututup" akhirnya dia menutup pintunya dengan keadaan aku masih di luar. dia benar benar tidak ingin aku masuk ternyata.
"AKU AKAN MENUNGGU DISINI SAMPAI KAU BUKAKAN PINTU." Aku berteriak keras tidak memedulikan tetangga sebelah. aku hanya memikirkan eunji sekarang.
2 jam aku menunggu, dan malam di sini sangat dingin. untung saja aku pakai jaket untuk penyamaran tadi. tapi dinginnya masih terasa membuat aku menggigil. aku melihat di atas jendela kalau eunji melongok kebawah dan terlihat kekhawatirannya padaku. aku tersenyum dan tiba tiba aku menutup mata karna tidak tahan dengan dinginnya.
skip.
-Eunji Pov-
Dia sangat kekanak kanakan. aku pernah melihat ini di drama drama. tapi ini tidak ada hujan. aku membuka jendela dan melongok melihat kebawah lalu terlihat chanyeol sedang menggigil karna kedinginan. memang udara malam ini cukup dingin. aku melihat perkiraan cuaca tadi. kalau malam ini kira kira 5° celcius. itu sangat dingin untuk seseorang yang hanya memakai jaket tipis seperti dia. dengan tidak tega akhirnya aku turun tangga dan membukakan pintu untuk dia.
tapi tidak ada reaksi sama sekali. apa dia sangat kedinginan? aku menghampiri dia dan memegang dahinya. Ya tuhan ini sangat panas. bagaimana memasukannya? aku pasti gak kuat kalau menggendongnya.
"Eunji ah. Eunji ah." dia menggumamkan namaku. ahh apa dia masih menyukaiku?? tidak mungkin. akhirnya aku mencoba mendorong badannya kedalam dengan selembut lembutnya agar dia tidak bangun. tapi saat sampai di pintu dia membuka matanya. gawat mukaku taro mana.
"Eunji ah kau sudah membukakan pintu untukku? aku senang sekali." ucap chanyeol sambil tersenyum2 gila emang.
"Jangan seperti anak anak aku berniat membukakan pintu karna tidak tega kau sakit nantinya didepan rumahku. orang bisa bilang aku jahat kalau tidak membukakan pintu untuk artis sepertimu." aku mengucap ngasal tapi jujur memang aku tidak ingin dia sakit.
"Okelah apa alasanmu tapi aku masih bisa berdiri jadi jangan menyeretku." Katanya sambil berusaha berdiri. dia memang bisa berdiri tapi saat jalan kendat kendut jalannya.
"Duduklah dulu di sofa itu. aku buatkan teh." lalu aku pergi ke dapur dan membuatkannya teh. jujur saja aku ingin bertemu dengannya lagi. sangat kangen dengan dia. tapi disaat aku memikirkannya tiba tiba aku teringat hayoung dan sehun. oh my god aku bisa gila kalau jatuh terlalu dalam pada chanyeol. setelah selesai membuat teh aku pergi ke ruang tamu tempat chanyeol berada. dan dia sedang melirik lirik foto foto yang terpajang disitu. memang sih ini rumah aku dulu sebelum pindah kerumah waktu itu. ini rumah yang memiliki ikatan dengan ibuku.
"Chanyeol ah kau harus duduk disini jangan jalan jalan dulu. nnati kau tidak bisa ikut concert." dia menatapku bingung.
"Kau tahu darimana aku ada tour?"
"Kau aneh ya?? di tv sudah banyak yang konfirmasi kalau kau dan member member lain akan konser. bagaimana aku tidak tau."
"Oh baiklah." dia berjalan sambil ke sofa dan duduk disebelahku sekarang.
"Eunji ah" ucapnya sambil memegang tanganku. Aku dengan dinginnya menepis tangannya.
-Normal Pov-
"Beritahu aku apa yang membuatmu seperti ini,Kumohon" ucap chanyeol sambil memegang tangan eunji lagi. Dia memegang tangannya dengan erat.
"Aku sudah jelaskan padamu chanyeol shi. Aku tidak mau aku tidak punya teman karna aku dekat denganmu. Bukankah itu sudah jelas?" Terang eunji membiarkan tangan chanyeol memegangnya.
"Baiklah tapi siapa orang itu? siapa temanmu yang tersiksa karna kita?"
"Bukan urusanmu." Kata eunji dingin.
"Kau tahu kan aku menyukaimu sangat sangat menyukaimu. Biarkan semua itu berjalan eunji. Biarkan teman mu tahu bahwa kita memang tidak bisa dipisahkan. Bukan begini caranya. Kumohon bersama lagi denganku. Aku tidak kuat dengan semua ini. Aku.. Mencintaimu. Sangat sangat mencintaimu. Saranghae eunji ah." Ucapan chanyeol membuat eunji tidak bisa membendungkan air matanya. Dia tahu.. dia memang tidak akan bisa berteman dengan hayoung lagi. Tapi dia tau bahwa dia mempunyai orang yang benar benar tulus berada di sampingnya. Dan sekarang ada didepan matanya. Chanyeol memeluk eunji dengan erat.
"Nado saranghae chanyeol oppa." Bisik Eunji sambil membalas pelukan chanyeol.
TBC-
Halo sesuai janji aku. Aku bakal update part ini sebelum liburan sekolah selesai. Hehe Maaf tidak bisa seromantis yang kalian pikirkan. Tapi setelah dipikir pikir kalau soal romantis tunggu saja di akhir😂😂 soalnya kasian sama sehun ama hayoungnya 😂😂😂. See You in Next Part😂😂. Ditunggu saja part 12 nya ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Love [Chanji Fanfiction]
FanfictionSemua berawal dari satu pertemanan yang benar benar erat. dan di saat itulah benih yang tidak tahu apa tumbuh dari dalam diri mereka. mungkin itu dinamakan cinta. namun, apakah 'cinta' itu akan mulus setelah mengetahui pertemanan mereka akan hancur...