"chanyeol kah yang kau sukai sekarang?""Apa yang kau bicarakan. Aku sama sekali tidak menyukainya. aku hanya berteman."
"Yasudah. Jadilah Yeojachingu ku."
DEG
DEG.
DEG.
"Sudah stop disini pak. Tolong sehun shi . beri aku waktu." Aku pergi meninggalkan dia duluan yang masih di taxi. apa dia gila??? dia itu masih waras atau gak aku juga tidak tahu. Idola ??? Pelayan? Sangat Gila Dan Benar Benar Gila.
"HEY EUNJI AH." Hayoung menganggu lamunanku yang dari tadi lamunannya cuman itu itu aja.
"Nde?"
"YAK! Kau lihat pelanggan didepanmu sudah berapa banyak?" Aku melihat barisan pelanggan itu yang lumayan panjang sekitar 4 atau 5 orang. dan terlihat mereka marah marah mungkin karna ku. ahh aku masih polos tentu saja itu karna ku.
"Maaf Hayoung Ah. Aku akan cepat. janji." Aku memberi tanda Peace ke hayoung. biarlah canda bentar kan gak papa. Hayoung langsung pergi tanpa membalasku apa apa. aku terus tetap di meja kasir karna melihat tinggal 1 orang lagi.
"Eunji Ah. Anyeong." Chanyeol men sapaku. ternyata pelanggan terakhir itu chanyeol. sebenernya masih agak risih tapi biarlah namanya sekarang udah temen. lumayan temenan ama idola haha.
"Anyeong. Mau pesan apa chanyeol ah?" aku menyodorkan menunya didepan dia.
"Ani. aku tidak ingin pesan apa apa. temani aku jalan saja itu menunya. bayarannya itu." dia menunjuk 1 pria yang tidak kukenal. aku mengerut keningku tanda tidak mengerti.
"Dia?"
"Tentu saja kalau aku pergi bersamamu pasti tidak ada yang menjadi kasir disini. makanya aku bawa orang untuk menjadi kasir cafe disini." dia menjawab dengan santainya seolah olah aku tidak akan terbebani oleh kata kata yang ia naru katakan.
"Bisakah aku minta izin dengan hayoung? Kamu membawa dia bukan berarti aku diperbolehkan." aku berbalik ingin kekantor hayoung tapi tiba tiba tanganku tertahan. yalah tidak usah diberi tahu itu sudah pasti chanyeol.
"kajja" Dia menarikku.
normal
eunji dan chanyeol berjalan jalan di taman rekreasi yang tidak jauh dari cafe. chanyeol berusaha menutup dirinya semua dengan benda benda lazim seperti masker, kacamata, dan topi. artis memang begitu kan?
"Bisakah kau lepas itu? aku sangat risih." eunji berusaha untuk membuat chanyeol melepas semua barang barang itu.
"Tidak bisa eunji ah. kau tahu kan disini sangat banyak fansku. dia bisa mengejar ku nanti." chanyeol mengatakan itu lagi, lagi dan lagi.
"Cih sombong." eunji mengerut dahinya sambil membuang muka.
"Ayo kita main itu virus." eunji menyegir sambil menunjuk roller coaster didepannya.
"Virus?" chanyeol bingung dengan nama itu.
"Kan kata kau disini banyak sekali fans mu. kalau aku panggil chanyeol nanti banyak yang tau kan?" eunji menantap sinis disebelahnya.
"Ahh arra arra." chanyeol tersenyum dipaksakan entahlah seperti menyembunyikan sesuatu.
"Ayo main itu." eunji menanyakan hal yang sama dan hasilnya hanya gelengan dari virus ini.
"Aku takut eunji shi. Nanti jatuh gimana." jawab chanyeol dengan nada bergetar.
"Heh jangan mikir yang macam macam. ayo." eunji menarik tangan chanyeol untuk menaiki itu.
saat rollercoasternya baru ingin memulai.
"Tolong tuan lepaskan barang barang anda. kami tidak ingin bertanggung jawab dengan barang itu apa bila saat roller coaster itu berjalan nanti."
chanyeol berdegup kencang sambil membuka semua barangnya. ia bukan takut diketahui kalau dia artis tapi dia takut akan roller coaster itu."Chanyeol EXO disini!!!" Perempuan didepan chanyeol dan eunji berteriak. membuat semua nya terkaget kaget.
"Oppaaaaa." ada seorang wanita berjalan kearah mereka.
"Jalan!" Pengurus roller coasternya sepertinya tahu apa yang akan terjadi. maka dia mempercepat perjalan nya.
"ARRHHHHHH TIDAK JANGAN JALAN." Chanyeol berteriak teriak dengan kerasnya. sesudah mesin dinyalakan.
"Baru naik scared virus. jangan takut. kau dilihat banyak orang. kau malah jadi yeoja sedangkan aku namja. aku jadi dilihat juga jadinya." eunji menghela napas pelan. dan saatnya turun dari tanjakan itu semua berteriak histeris. tapi berbeda dengan chanyeol ini.
"EUNJI AHHHHH TOLONGGGGG AKU JATUHHHH. TOLONGLAH AHHHHHH." Chanyeol menarik narik baju eunji sambil menarik rambutnya sendiri. dia sampai ingin memutar badannya agar tidak melihat bawah. eunji hanya berteriak dengan keseruannya di roller coaster itu.
"Chanyeol ah ayo kita foto sebentar lagi ada camera disekitar sini. jangan membuatmu jadi aib." eunji berteriak dengan kecangnya.
"TIDAK BISAAAAAA." Chanyeol terus menarik baju eunji.
"Yakkkk kau jangan menarik baj...."
eunji terdiam setelah melihat chanyeol sedang berbalik ke dia. dan 2 bibir itu bersatu dalam roller coaster yang sangat cepat itu. membuat mereka terdiam sesaat. roller coaster itu berhenti dan berakhir dengan kediaman yang sunyi.
"Anyeong chanyeol oppaaa. bisa aku berfoto denganmu?" gadis kecil menuju kearah mereka sambil membawa ponselnya.
"Nde." chanyeol tersenyum kearah kamera dan selfie bersama dengan fans fansnya yang lain.
"Mian ini foto kalian ber2 di roller coaster tadi. untuk pencucian foto harga 5000¥. bisa diambil di conter sana." Laki laki itu menyodorkan laptopnya dan menunjukkan fotonya yang membuat mereka ber 2 cukup terbelalak.
"MWO????!!!" Eunji mengambil laptop laki laki itu dan berteriak. membuat orang menjadi penasaran dengan fotonya.
foto itu terlihat eunji dan chanyeol yang berciuman di roller coaster itu.
"NDE tolong cuci itu." chanyeol mengambil laptop di tangan eunji dan memberikannya itu lagi.
"Kau gilaaa?? bagaimana orang melihatnya nanti? itu diperlihatkan di TV besar itu. kau sedang tidak memakai kacamata dan segalanya lagi " eunji menggaruk kasar tengkuknya dan menunjuk layar yang lumayan besar. bisa terlihat mungkin sekitar 200m.
"Tenang aku suruh dia menghapus dan tidak menunjukkan nya di tv itu sebentar." chanyeol berlari ke orang itu dan memberitahunya.
"Baiklah tuan.nanti saya berikan fotonya." laki laki itu tersenyum.
"Kutunggu." chanyeol pergi meninggalkan perempuan itu dan menuju tempat eunji berdiri.
setelah chanyeol pergi ada seorang yang berjas yang menghampiri laki laki itu.
"Tolong jangan hapus foto itu tapi jangan ditampilkan ke layar. saya akan memberikan 50.000¥ untuk foto itu." orang itu memberikan segepok uang yang lumayan.
"Baiklah ajusshi." lalu memberikan datanya melewati USB orang berjas itu. dan pergi meninggalkan corner itu.
TBC~
haduh ini dikit ya?? tidak sesuai harapan :( maaf aku tidak menepati janji ku. tapi nanti ku bikin yang lebih panjang lagi. ditunggu saja ya. aku sedang dikejar deadline hehe. jadi kubuat sekarang ( seharusnya jumat kan?XD)
Dan part selanjutnya mungkin akan ada petunjuk siapa yang berjas hitam itu dan kenapa dia pengen foto itu. konflik nya akan dimulai sebentar lagi hehe. ditunggu ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Love [Chanji Fanfiction]
FanfictionSemua berawal dari satu pertemanan yang benar benar erat. dan di saat itulah benih yang tidak tahu apa tumbuh dari dalam diri mereka. mungkin itu dinamakan cinta. namun, apakah 'cinta' itu akan mulus setelah mengetahui pertemanan mereka akan hancur...