05

2.9K 620 64
                                    

                 
Banner by gemeinsch
~
05

KARENA kejadian itu, aku jadi berpikir untuk memberikan waktu bagi Kaelin. Sebut aku pengecut atau apa, tapi itulah saran yang teman-temanku berikan kepadaku saat aku menceritakan tentang Kaelin.

Dan sudah dua minggu ini aku tidak pergi ke kafe Sakura. Tetapi sekarang, aku memutuskan untuk kesana kembali. Untuk bertemu Kaelin sekaligus meminta maaf kalau aku terkesan ikut campur masalahnya.

TING TING

"Selamat datang di—ah kau yang waktu itu," Pelayan yang biasa menyapa pengunjung langsung menghampiriku.

Aku mengernyitkan kening. Ada apa ini?

"Ada titipan dari gadis yang selalu duduk denganmu, ini." Pelayan itu mengeluarkan sesuatu dari saku apronnya. Amplop.

"Apa ada lagi?" Pelayan itu menggeleng dan mulai mencari tempat duduk untukku.

Sayangnya, aku juga tidak menemukan Kaelin di tempatnya yang biasa. Tempat itu sudah diduduki dua orang pria yang sepertinya orang kantoran yang tengah istirahat makan siang.

"Apa disana tidak apa-apa?" tanyanya sambil menunjuk meja di tengah ruangan.

Aku mengangguk sekilas dan menuju meja itu.

Setelah duduk, aku perlahan membuka amplop yang katanya pemberian Kaelin. Surat. Aku terperangah membaca isinya dan seketika, perasaan bersalah menyelubungiku.

Hai, Reyhan.

Mungkin, saat kamu membaca ini, aku sudah tidak akan pernah bertemu denganmu di kafe lagi.

Kenapa aku memutuskan untuk memberimu surat saja?

Begini .... kau orang pertama yang berhasil memasuki hatiku, haha, menggelikan.

Jadi, aku memutuskan untuk memberi tahu semuanya.

Ya, semuanya.

Kalau aku .... sebenarnya berkepribadian ganda. Kau sudah lihat bukan?

Sebenarnya, aku seperti Kaelin yang waktu itu, yang menyukai Naruto, bukan yang ramah.

Mungkin kau akan terkejut, tetapi sudah tidak ada gunanya. Aku sudah pergi untuk berobat ke tempat yang sangat jauh dari kafe Sakura.

Jadi .... begitulah. Maaf, aku memang seaneh ini. Lagipula, aku terlalu takut untuk memberitahumu, karena mungkin kau akan menjauhiku.

Maaf karena memberitahumu lewat surat ini, bahkan aku belum mengucapkan selamat tinggal.

Aku menyukaimu, omong-omong, haha.

Seperti Hinata menyukai Naruto.

Semoga kau sehat selalu,

Dari Kaelin, yang menyukai Naruto.

Aku menggigit bibirku saat selesai membaca surat itu. Baru saja aku akan melipat dan menutup surat itu, ternyata masih ada kelanjutan di baliknya.

Hai Reyhan!

Ini aku, Kaelin yang ramah. Haha, mungkin kau bingung tetapi tenang saja, aku hanya ingin memberitahumu sesuatu.

Toh, Kaelin yang menyukai Naruto sudah menjelaskan semuanya, jadi biarkan aku menjelaskan sisanya.

Aku juga menyukaimu lho!

Dan walaupun kita tidak akan bisa bertemu lagi, aku akan tetap menyukaimu.

Aku juga ingin kau tahu kalau aku ada  untuk melindungi Kaelin yang menyukai Naruto.

Lagipula, kami ini satu kesatuan dan tidak bisa dipisahkan.

Itu saja sih, tetapi selamanya, aku akan tetap menyukaimu.

Kuharap kau juga menyukaiku—tidak, kami.

Dari Kaelin yang ramah.

~

GANDA (5/5)
END

Ganda [5/5 END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang