“Dia memang pria tampan yang sempurna layaknya pangeran. Tapi semuanya menjulukinya ‘the beast’, karena memiliki sifat dingin dan tidak berperasaan. Layaknya monster yang terjebak dalam tubuh pangeran. Kamu harus minta maaf padanya, harus!”
║✿║— CHAPTER 1 : START — ║✿║PROLOG
"... akhirnya Belle dan Beast hidup bahagia selamanya. Nah, Hyerim ... diambil pelajaran dari dongeng ini. Kadang kala cinta itu buta tidak peduli seberapa buruk atau jeleknya wajah maupun sikap orang tersebut, kadang cinta datang bersemi dari hati."
"Begitu ya, Eomma? Tapi bila lelaki tak berperasaan itu adalah pangeran tampan yang dikutuk seperti Beast sih aku mau dengannya."
"Belle adalah anak yang baik merelakan dirinya tinggal dengan seorang monster demi menyelamatkan ayahnya."
"Belle sangat cantik dan baik, tapi jatuh cinta dengan seorang monster dan monster itu ternyata seorang pangeran. Aku ingin jadi Belle!"
"Bagi Eomma, kamu adalah si cantik Belle kedua di sini. Sekarang ayo tidur, besok hari kamu akan menjadi gadis dewasa yang cantik seperti Belle dan menemukan seorang pangeran tampan yang dikutuk seperti Beast."
Tidak ada yang tahu. Sebuah ucapan kadang kala akan menjadi sebuah doa yang terkabulkan untuk diri kita sendiri di masa yang akan datang.
.
.
.
.
.
Sinar mentari pagi menembus kulit putih langsat milik gadis bersurai hitam panjang bernama lengkap Kim Hyerim. Gadis itu sedikit menggerutu saat merasakan silaunya sengatan sang cahaya pagi itu dari balik jendela dapur rumah susunnya. Tandanya ini sudah cukup siang untuk dirinya masuk kampus. Salahkan lah Kim Taehyung, sang adik, yang memintanya membantu dalam mengerjakan PR Fisika yang membuat kepala Hyerim berputar-putar layaknya dalam labirin.
"Noona, sarapannya mana?" Suara si bungsu yang terpaut usia 3 tahun dari Hyerim, terdengar dari ruang makan yang di atas mejanya hanya ada kekosongan. "Noonaaaa!!! Sarapannya cepat siapkan!" seru Taehyung.
Hyerim menggerak-gerakkan bibirnya kesal, dirinya terlambat bangun karena bocah SMA itu juga. Dan sekarang bukan hanya Taehyung yang akan terlambat, tapi ayahnya, juga dirinya. Hyerim mengambil roti bakar yang sudah jadi ke atas piring. Setelah 7 tahun lalu sang Ibu pergi ke pangkuan Tuhan, Hyerim lah yang bertanggung jawab mengurusi urusan rumah tangga keluarga Kim.
"Dasar Ajeomma, menyiapkan seperti ini saja lama," gerutu Taehyung saat Hyerim meletakkan 3 piring roti bakar di atas meja makan.
Hyerim mendelik kesal ke arah Taehyung yang sudah duduk menikmati sarapannya dengan mulut belepotan lantaran buru-buru.
"YA! Aku terlambat juga karena dirimu bocah tengil!" seru Hyerim sambil menjewer keras telinga kanan Taehyung.
"Aw! Aw! Noona! Ampunnnnn ...," ringis Taehyung. Hyerim menatapnya dengan mata menyala-nyala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty and The Beast [Luhan Fanfiction]
FanfictionBeauty and The Beast adalah cerita dongeng yang dulu selalu menghiasi masa kecil seorang Kim Hyerim. Hyerim dulu sempat berkata ingin menjadi Belle, si cantik yang jatuh cinta pada beast. Si pangeran yang dikutuk jadi monster. Apa yang akan Hyerim l...