KOIZORA ♡Sky Of Love♡

2

Di kelas 1 – A , Aya  yang sakit hati hanya berbaring. Mika mencoba untuk membujuknya kalau Nozomu tidak ada maksud lain mendekatinya.

“kau yang dipilih oleh Nozomu! Bukan aku… ”

“ngg….. bukan! Bukan itu! Waktu kau pergi, Nozomu menyuruhku untuk memberikan alamat e-mailmu, sungguh! ” kata Mika berbohong

“benarkah!!!!” kata Aya teriak yang kontan membuat teman – temannya kaget plus dimarahi sama guru matematikanya ^^.

Jam makan siang, Aya gak berhenti ngerumpi masalah Nozomu. Mika makin gak enak karena yang ia ceritakan semuanya bohong… demi sahabat bohong dikit bolehlah ^^. Rambut Mika tidak sengaja tersangkut di kancing baju Tatsuya.

“maaf, apa kua baik – baik saja?” kata Tatsuya

“ah~ tidak apa – apa ^^”

Teman – teman Mika langsung heboh……. Tentu saja karena mereka baru pertama kali mendengar suara Tatsuya yang emang gak pernah ngomong di kelas.
Sepulang sekolah, Mika tidak langsung pulang.Ia bohong ke teman – temannya kalau harus ke perpustakaan mengerjakan tugas. Mika menulis sebuah surat untuk Nozomu

Aku Tahara Mika, teman Aya. Bisakah kamu mengirimnya e-mail? Ku rasa ia akan senang.

Mika lalu menuju ke kelas 1 – D, ia mencari Nozomu tapi yang muncul malah si pirang yang asyik sendiri main gitar.

“maaf, apa Nozomu ada?"

“kau mau apa dengannya?”

“mm… bisa kau sampaikan ini padanya?” akta Mika sambil menyerahkan surat buatannya

“menaksir Nozomu dan memberikannya surat di jaman seperti ini?!”

“bukan.. bukan seperti itu, tapi…” belum sempat Mika meneyelesaikan kata – katanya si rambut pirang malah menciummnya !!!

Mika kaget dan mendorong si pirang menjauh lalu pergi.Mika bersandar di tembok sambil memegangi bibirnya seolah tidak percaya.

Dia selalu seperti itu… Mendadak menangkapku… dan meninggalkan perasaan yang kacau di  hatiku… bagaikan arus deras yang membawa apa saja yang dilaluinya….

****
Di rumah, Mika mencoba untuk memakai lip-gloss (efek dari si pirang tadi kali ya… ^^),Aya tiba – tiba datang dan kacaunya, Aya masuk lewat jendela alias gak permisi sama orangtua Mika,padahal tanpa ia sadari ayah Mika melihatnya dan geleng – geleng.

“whoaaa.. Lip gloss! Kau memakainya! Ada kemajuan ^^” kata Aya meledek Mika

“ah tidak~ ini.. karena aku makan tempura” kata Mika ngeless (please deh! TEMPURA?? Ada alasan lain gak sih ^^ ahahahaa)

“kau tahu, Nozomu mengirimiku e-mail, ah~~ aku sangat senang!! ^^”

“benarkah? Berarti dia (Hiro) menyampaikan surat itu,”

“apa?” kata Aya, Mika lalu pura – pura garuk – garuk kepala dan mengalihkan pembicaraan.

“haduuuhhh… Aya lagi – lagi memanjat ke kamar Mika. Mereka itu dari kecil tidak pernah berubah..” kata ayah Mika menggerutu.

“APA!!!!!!!!” aya teriak keras – keras!

“sshhh.. jangan berisik” kata Mika

"Dia menciummu?“

“iya, teman Nozomu yang rambutnya pirang itu.. menciumku”

“maksudmu Hiro?! Sakurai Hiroki! Wah… padahal dia kan punya pacar anak kelas 2, namanya Saki. Dia sangat cantik?”

“benarkah??  Kalau begitu..aku dipermainkan…. Padahal itu ciuman pertamaku.” Kata Mika kecewa dan menghapus Lip glossnya.

Keesokan harinya, Mika bolos dari pelajaran dan memilih menenangkan diri di atap. Mika kaget karena tanpa sengaja ia melihat Hiro dan Saki berciuman! Konta hati Mika makin sakit

■■■
Liburan musim panas tiba.. Mika tidak ikut dengan teman – temannya berlibur, ia memilih malas – malasan di rumah sambil makan ice cream dan mengobrol dengan ibunya.
Mika menanyakan apakah ibunya pernah pacaran dan apakah ayahnya adalah cinta pertama ibunya?!Ibu Mika hanya tersenyum dan mengerti kalau Mika sekarang pasti jatuh cinta ^^.

Aya menelpon Mika dan mengajak keluar nanti malam sambil menonton kembang api.
“hari ini kan ulangtahunmu… ayolah..”

“tidak, aku tidak mau, bisa – bisa kau bertemu dengan Nozomu dan Hiro!”

“ah~ kau bisa bertemu dengan orang lain kan~?! Ayolah! Aku tunggu kau di café biasa ya..nanti malam!” kata Aya memaksa.

Malamnya Mika memakai Kimono dan jalan – jalan dengan ayahnya.

“Mika tunggu sebentar” kata ayah Mika mengangkat telponnya.Ternyata itu telpon dari perusahaan Mika (ayah Mika punya suaha keramik), sepertinya ada masalah keuangan.
Mika memilih berjalan sendiri dan menyuruh ayahnya untuk mengurusi perusahaan, nggak disengaja Mika berjalan dan melihat banner bertuliskan “Sakurai Motor”, Mika berfikir apakah bengkel itu milik keluarga Hiro.

“ada apa? Kau pacar baru Hiro lagi,ya?!”kata seorang cewek

“aniki (kakak)! Telponmu berbunyi… !” kata seseorang dari lantai atas yang ternyata adalah Hiro.
Mika salah tingkah dan memilih pergi, diikuti pandangan Hiro.

♧♧♧
Di café …….
Mika bingung karena Tatsuya yang muncul, bukan Aya. Aya menelponnya dan berkata kalau ia tidak bisa datang karena sedang flu (mmmm…. Ini mah konspirasi !Aya sengaja bohong dan mengatur agar Tatsuya yang datang).

“hal yang plaing baik untuk melupakan masalah dengan hiro tentu saja Cinta! Selamat bersenang – senang…” kata Aya menutup telpon.

“dasar menyebalkan ” kata Mika

“eh? Apa aku orang yang enyebalkan” kata Tatsuya ^^

Mika dan Tatsuya mulai akrab dan saling mengobrol, Tatsuya menghibur Mika dengan bilang kalau dia mendapatkan ciuman pertama dari ayahnya saat dia baru lahir! Ahahaha Mika tertawa lepas, apalagi setelah melihat kembang api. Seakan – akan ulang tahunnya sempurna dan masalah dengan Hiro telah lenyap.

Tatsuya mengajak Mika makan Takoyaki, Tatsuya melihat ada bekas saos di dekat bibir Mika dan membersihkannya.Mereka tampaknya enjoying dengan suasana sampai semuanya berakhir ketika Hiro tiba – tiba datang.

Hiro melempar takoyaki yang dipegang Mika dan memukul Tatsuya.Ia lalu menarik tangan Mika pergi dari tempat itu.
“minggir kau, Mika milikku!” kata Hiro

Mika protes dengan sikap Hiro yang selalu saja seenaknya. Hiro hanya enteng menjawab kalau semua yang dilakukannya karena ia menyukai Mika. Mika makin merasa kesal, karena ia menganggap Hiro mengejeknya apalagi Mika tau kalau sebenarnya Hiro punya pacar.

“kau punya pacar kan? Aku melihatmu menciummnya di atas atap”

“aku menciummnya karena dia tidak mau putus kalau aku tidak melakukannya”

“apa? Itu tidak bisa dijadikan alasan,lagi pula kau punya gantungan Ponsel yang sama,kan?! “

Hiro tersenyum dan memperlihatkan gantungan Ponselnya, ternyata Hiro masih menggunakan gantungan Ponsel itu karena Mika.

Tbc