7

753 36 4
                                    

Di rumah Sakit,Mika sudah sadar...
"Mika, apa kau baik - baik saja?" ibunya memanggil

"aku baik - baik saja bu.. bagaimana dengan bayiku?" Mika mulai merasa ada yang aneh dengan perutnya.

"bayinya.. bayinya sudah tidak ada di perutmu lagi nak." Ibu Mika terbata - bata memberitahu Mika. Mika kontan shock dan menangis, Saori bertanya apakah Mika pernah jatuh sebelumnya (gara - gara Saki nih!!!).

"di mana Hiro? Tanya Mika

"kami tidak tahu, ia langsung pergi ketika tahu bayi kalian dalam bahaya" kata Saori

"tidak..!! tidak..! tidak mungkin" Mika shock dan menangis, ibunya dan Saori juga tidak bisa menahan kesedihannya.

Ayah Mika juga begitu, ia mulai memegangi tangan Mika dan memeluknya. (astagaaa.... Nggak tahan! Pengen nangis TT^TT)
Mika di bantu ibunya berjalan keluar dari rumah sakit,

"aku ambil mobil dulu" kata ayah

"itu, Hiro!"kata Saori melihat Hiro dari kejauhan berlari secepat mungkin.
Ayah Mika mendekati Hiro dan memintanya untuk menjaga Mika.

"kau bisa memberitahu Hiro sendiri?" ibu Mika khawatir

"aku.. bisa" kata Mika lemas dengan wajah pucatnya. Ibu Mika,Saori,dan ayah pulang dan membiarkan Mika bersama Hiro.

"kenapa taganmu begitu dingin?"

"aku..aku dari tadi berdoa agar anak kita baik - baik saja"

Mika mulai menitihkan air mata melihat jimat di tangan Hiro untuk bayi mereka.

"Hiro..." Mika mulai lemas dan terjatuh memegang kaki Hiro

"Mika!"

"Hiro... bayinya.. bayinya sudah hilang" Mika menahan air matanya dan memberitahu Hiro.
Hiro shock dan tidak bisa berkata banyak, ia memeluk Mika dengan erat.

"sudahlah, aku senang Mika tidak apa - apa" kata Hiro mencoba menahan kesedihannya.
Mereka lalu pergi ke taman...

"aku dengar bayi kita perempuan. Bunga yang kau berikan padaku sebagai kado... dan bayi kita.. ada di sini"
Mika dan Hiro lalu berdo'a untuk bayi mereka.

"maafkan ibu yang tidak bisa menjagamu.. walaupun sebentar terimakasih atas moment - moment bahagia bersama ^^"

"kelak.. di kehidupan berikutnya, lahirlah dari kami" do'a Hiro

Mereka sepakat setiap tanggal 24 Desember, mereka akan pergi ke tempat itu dan berdo'a (ceritanya.. Hiro dan Mika menganggap taman tempat Hiro pernah memberikan bunga pada Mika adalah tempat anak mereka tinggal.)



Tahun ajaran baru.......
Semua berkumpul di papan pengumuman melihat di kelas mana mereka akan masuk

"aku di kelas A !" kata Aya bersemangat

"aku juga!" kata Mika dan temannya yang satu lagi

"wah.. keren bukan? Kita bisa bersenang - senang bersama^^"
Mika dan Hiro menghabiskan waktu di tempat istimewa....

"ah~ sayang sekali, aku dan Hiro tidak sekelas!"

"tidak apa - apa, kelasku kan bersebelahan dengan kelasmu. Jadi kapanpun saja aku isa pergi melihatmu"

"Mika"

"hmm??"

"saat usiaku 18 tahun nanti, maukah kau menikah denganku?? Walaupun bayi kita sudah tidak ada.. aku tetap ingin bersamamu"

"aku juga ingin bersama Hiro, tapi.. aku tidak mau kau keluar dari sekolah. Tunggu sampai kita lulus saja.. aku toh akan selalu bersama Hiro, walau sampai Hiro dan aku berubah menjadi tua! ^^ "

Hiro tiba - tiba batuk

"kau baik - baik saja?Mika menepuk - nepuk punggung Hiro.

"haaaahh.... Memalukan! Betapa lemahnya aku! Aku juga bodoh, kenapa harus cepat - cepat, baiklah! Kita tunggu sampai kita dewasa!!" Mika dan Hiro tertawa bersama.

Paginya di sekolah, Nozomu menanyakan kenapa hiro tidak masuk pada Mika, "bilang saja Hiro kena flu, OK"

Di rumah keluarga Sakurai....

"Hiro, boleh aku masuk?"
Hiro kontan bangun mendengar suara Mika

"Ya" kontan raut wajah Hiro berubah lesu ketika tau kalau yang datang bukan Mika, tapi Minako.

"Tta Da!!!! Ni dia Mika yang asli" ahahha Minako mengerjai Hiro.

"Mika, aitakatta (I wanna see u)!!!!" Hiro senang bukan mian^^

"eh, minggu depan adalah ulang tahunmu kan?! Kau mau kado apa?"

"aku hanya ingin.. Mika!"

"aku serius..."

"aku ingin... topi! Topi yang keren"

"baiklah, aku akan mencarikan topi yang paaaaling keren"

"benarkah, aku tunggu"

Mika pamit pulang. Hiro diam - diam memegang tenggorokannya dan merasakan ada yang aneh dengan flunya.

Hiro.. aku tak tahu apa - apa..
Aya dan Mika hang out mencarikan topi untuk Hiro. Sementara itu, Hiro berniat membantu ayahnya di bengkel. Ayahnya melarangnya kerja karena Hiro masih sakit, dan benar saja! Hiro tiba - tiba pingsan!!

Hiro di bawa ke rumah sakit, ia bingug dengan perilaku dokter yang mengetes darahnya dan mengadakan rontgen

"apa ini tidak berlebihan? Ini kan Cuma flu"

Di jalan sepulang dari rumah sakit, Hiro bingung melihat raut wajah ayahnya yang khawatir.

"ayah, apa yang terjadi padaku? Aku Cuma flu kan?!"

"Hiro.. kau anak ayah kan?! Kau harus kuat nak!"

"apa yang dikatakan dokter?"

"kau......."

Tbc

KOIZORA ♡Sky Of Love♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang