Prolog (Part 1)

172 67 4
                                    

Author pov

Seperti biasa, liburannya hanya duduk sendiri. #ciaahjomblo
Ditemani Diary, satu-satunya sahabat sejati. #ciaahjones
Sahabat yang tak pernah lelah terkena goresan tangannya. #ciaahngenes
Dan tak pernah mengeluh menjadi sarana curhat pribadi #ciaahcurcol

Tampak seorang gadis yang tampak berlari keluar dari panggung. Eh ? Tunggu bentar...

Backstage :
Author : Eh tokoh 1, ngapain elu kesini ?
Tokoh 1 : Diem lu thor, gua tapok sendal lu !
Author : *lari terbirit-birit sambil lanjut nulis naskah* #apaancoba?

#lanjut...

Yap ! Lalu ditangkap ! #apaancoba-_-. Diary, buku kecil bersampul warna ungu pink maroon yang tampak cantik. Teman yang didapatnya dari seseorang yang #ehem istimewa #ciaah. Dengan sahabat karibnya yaitu pena hitam yang tampak elegan. Sedikit demi sedikit mulai menggores sang diary.

Semakin lama goresan penuh makna memenuhi halaman per-halaman. Semakin lama, halaman yang kosong dipenuhi cerita dengan mimik dan ekspresi yang berwarna-warni serta pengalaman-pengalaman yang unik. Nampak gadis tersebut mulai menggores sedikit demi sedikit halaman kosong Diary. Ia sedang mencurahkan isi hatinya. Dengan senyum tipis nan cantik yang menghiasi wajah manisnya. Wajah manis yang dihiasi kacamata lensa bening dengan bingkai hitam disekelilingnya serta Rambut Wavy coklat yang diikat konde ke atas.

Ia langsung menutup pelan buku diarynya. Tampak rasa senang dan puas di mimik wajahnya. Ia merenggangkan tangannya sejenak guna merilekskan otot-otot tangannya yang cukup pegal menulis pengalaman.

'Selesai' pikirnya.

Ia langsung meletakkan sahabatnya ke rak buku spesial dan membiarkan tubuhnya terjatuh pada senderan kursi santai dengan 4 roda bawahnya yang kini sedang didudukinya. Ia mulai menutup mata dan berusaha untuk berbaring sejenak guna memulihkan energinya. Kemudian matanya terbuka dan memandang ke arah ruang belajarnya. Ruang dengan dominasi warna pastel pink dan krem terlihat cantik. Di meja terdapat coklat hangat yang masih setia untuk diminum.

Rasa lapar mulai menjalar dan menjajah perut kecilnya. Merasa perut kecilnya sudah tak kuasa menahan penderitaan rasa lapar, ia menatap cangkir kecil tersebut sebentar lalu dengan susah payah ia mengumpulkan kesadaran dan sisa energinya untuk menempuh jarak cukup dekat demi meraih cangkir kecil dengan hiasan gambar rilakkuma disekelilingnya. Cangkir yang berisi coklat hangat nikmat tersebut mulai diteguknya sedikit demi sedikit secara perlahan. Ia mulai merasakan rasa hangat dan nyaman sedang merambati tiap jengkal tubuhnya. Setelah puas menghabiskan coklat hangat tersebut, diletakkannya kembali cangkir tersebut serta dilepasnya kacamata lensa yang sedari tadi menghias wajah manisnya.

Ia sesekali menguap tanda ia sangat mengantuk dan bosan. Bola matanya tampak tak kuasa lagi menahan rasa kantuk yang hebat. Ia mulai memandangi sekeliling kamar kecilnya guna mengurangi rasa kantuk. Pandangannya teralih ke arah jendela sedang di dekat meja belajar. Ia mulai berjalan sambil menggeret kursi duduknya yang beroda 4 dengan cukup kuat serta mulai duduk disana.

Tampak butiran-butiran air sedang menjatuhi kawasan ini. Butiran aur tersebut membasahi halaman serta menciptakan genangan air yang cukup banyak. Gadis tersebut memandang kosong ke arah pemandangan jendela sambil menopang dagu. Pikirannya kosong.

TING TUNG !!

Ringtone notifikasi bbmnya berbunyi. Dengan susah payah ia melawan rasa malasnya dan menyambar hape Samsung miliknya yang sedari tadi tergeletak di kasur yang cukup jauh dari meja belajar. Ia mulai membuka dan mengutak-atik ponsel canggihnya. Tiba-tiba senyuman manis terukir kembali dibibirnya. Ia sedang memandang kontak bbm orang yang sangat ia sayangi.

"Hay nyet !"

Yap, dua kata pendek yang sederhana, namun penuh makna dan arti baginya. Senyumnya semakin mengembang begitu ia memandang profil sang pengirim sedang memajang foto wajah Aib-nya. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya sambil terkekeh kecil melihat sikap serta kelakuan aneh dari sahabat karibnya.

'Freezy..' pikirnya.

Ia langsung menekan tombol-tombol kecil alphabet yang ada di layar ponsel canggihnya dan mulai merangkai beberapa huruf menjadi tiga kata sederhana yang sama-sama merupakan kalimat penuh makna.

"Halo juga pret !"

♡•♡•♡•♡•♡•♡

Okeh, well aku tau kalian pasti awalnya kecewa karena awalan cerita bergenre humor kurang greget 😅. But trust me, lanjut baca dulu, vote aja dulu sapa tau entar kita jodoh #ciah 😂. Typo ? Just comment guys ! Arigatou 🙋

-Lolly Chan

Jacquielle's Diary [EDITED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang