COULROPHOBIA

92 17 0
                                    

Coulrophobia adalah ketakutan berlebih pada badut.

Dan gue Alya, mengalami phobia ini dan gue semakin takut kepada badut sejak kejadian di malam itu.

****

Hari ini gue sedang berjualan baju di kios, punya tante temen gue. Kios ini tidak terlalu jauh dari rumah gue. Dan yapp gue berjualan baju disini, karena ada kegiatan OSIS yang harus mencari dana.

Dimalam ini, kios sangat ramai dikunjungi oleh pengunjung, karena malam ini merupakan malam minggu. Jadi disini gue dan teman-teman gue sangat sibuk dengan kios ini.

Banyak pengunjung yang datang untuk membeli banyak baju, tidak hanya satu, bisa saja 5 atau 10. Itupun karena baju yang dijual oleh kios ini, harganya sangat terjangkau sekali.

Dan setelah satu-persatu pengunjung yang datang membeli baju, pergi. Akhirnya gue dan teman-teman pun beristirahat sebentar sambil berbincang-bincang.

"Hari ini rame banget yaa." Kata Putri dengan mengembangkan senyum di pipi nya.

"Iyaa bener tuh, untung banyak kita hari ini." Sahut teman-teman gue yang lain.

"Alhamdulillah, semoga aja besok kayak gini lagi." Jawab ku dengan wajah gembira.

Tiba-tiba saat gue dan teman-teman masih berbincang-bincang, lewat lah sesosok badut dengan tampang seram yang awal nya tidak gue takuti, karena biasanya gue hanya takut jika badut itu mendekati gue.

Dan sekarang gue hanya menatapi badut itu, tetapi badut itu malah melambaikan tangan nya kepada gue. Dan gue pun dengan refleks mengatakan "ada badut." Dengan wajah yang menatap badut itu dengan tatapan takut.

Salah satu teman gue yang bernama Aldi, ternyata mendengar suara gue, dan dengan sedikit berteriak kepada teman-teman gue yang lain nya, dia mengatakan "oh Alya takut sama badut." Teman-teman gue yang lainnya, alhasil malah ikut menjahili gue dengan menyuruh badut itu masuk ke dalam kios.

"Mati gue."

Dan gue pun langsung lari ke dalam, agar badut itu tidak bisa mendekati gue. Tapi badut itu masih saja mengejar gue, sampai gue berhenti di tempat dan meneteskan air mata lalu menangis karena kejahilan teman-teman yang membuat gue sangat shock.

Akhirnya, badut itu pun pergi setelah diusir dengan teman-teman gue.

Setelah mengusir badut itu, semua teman-teman gue langsung menuju ke arah gue yang masih berdiri dengan tangan gemetar hebat. Dan teman-teman gue pun akhirnya langsung meminta maaf kepada gue.

Gue yang masih tidak bisa membayangkan hal tadi, masih berdiri dengan tatapan kosong dan membalas permintaan maaf teman-teman gue dengan anggukan.

Dan alhasil sejak hari itu, phobia gue semakin mendalam.

Created by: liantyupi

[DRABBLE] SCAREDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang