Phobia

188 24 0
                                    

Ketakutan? Yap, aku mempunyai sebuah ketakutan. Ketakutan akan darah, bisa dikatakan aku phobia akan darah.

Kejadian yang telah lama ingin kulupakan selalu saja datang kedalam mimpiku.

Semua bermula saat aku bersama-- kekasihku. Sedang dalam perjalanan menuju pulang. Tepat dimalam itu, awal cerita dimulai.

Flashback ON

"Siapa ini?" tanyaku spontan saat meliaht seorang gadis berfoto centil di handphone miliknya "itu teman kecilku" jawabnya sedikit ragu

"Teman?!" alisku saling bertautan, ia mengangguk sedikit ragu dan tetap fokus ke jalan. "Benarkah?!" ujarku dengan gaya terlihat sok kaget "bukankah dulu kita hanya sekedar teman biasa?"

SKAKMAT! Kau tak bisa menjawabnya dan tak bisa untuk mengelak lagi

"A...aku gak ber...maksud untuk me..."

"TURUN KAN AKU DISINI!"

"Ta..."

"TIDAK ADA TAPI-TAPIAN!"

Ia segera menepikan mobilnya kepinggir jalan. Aku segera keluar dari mobilnya dan pergi mengikuti langkah kakiku. "FI, AKU BISA JELASIN SEMUANYA!"

Aku tak memperdulikan perkataannya dan berlari kesebrang jalan "FI! AWAS!!!" aku menatapnya kaget "AAAAA"

BRAK

"NIKO!!!" teriakku sekencang mungkin saat melihatnya tertabrak mobil hanya untuk mendorongku kedepan. Menyelamatkanku... Ia tergeletak

Terlihat darah mengalir disekujur tubuhnya, aku berlari kearahnya dan memeluknya tak peduli dengan bajuku yang telah kotor akan darahnya tersebut

"NIKO BANGUN NIKO" ujarku mengguncang tubuhnya dalam pelukanku, ia menatapku "NIKO?! KITA KERUMAH SAKIT YAH SEKARANG?! TOLONG!!! TO..."

"Sttt..." ia meletakkan jari telunjuknya tepat didepan bibirku "a...aku cu...man ma...u bi...lang ka...kalo a...aku sa...sayang ba...nget sa...ma ka...mu a...aku ga...k per...nah ber...pa...ling da...dari ka...mu..." Niko tersenyum lalu menurunkan tangannya dan menutup matanya

"Aku juga sayang kamu! Tapi sekarang kita harus kerumah sakit yah?!" ia tak merespon perkataan ku "Niko?"

"Niko? Bangun Nik?! BANGUN!!! TOLONG" teriakku segera dan terus mengguncang tubuhnya "NIKO!!!" air mataku turun dengan derasnya, tak lama kemudian hujan turun dengan derasnya

"NIKO!!! JANGAN TINGGALIN AKU!!!"

Flashback OFF

Semua terjadi begitu saja, didepan mataku. Kekasihku... Telah pergi meninggalkan diriku.

Mengingat semua itu rasanya sangat miris sekali hm. Tapi apa boleh buat yang sudah terjadi tak akan bisa dikembalikan kesemula.

Nasi telah menjadi bubur.

"Hai sayang" aku menatapnya tersenyum, ia adalah adik dari kekasihku. Orang yang telah membantuku keluar dari keterpurukanku ini. Walau terkadang aku masih saja mengingat masalalu yang kelam tersebut.

"Miko?"

"Ayo pulang" aku mengangguk dan menatap batu nisan didepanku "aku pulang dulu yah Niko, Happy Anniversary"

Aku berjalan kearah Miko dan menaiki mobilnya.

Niko Saputra
Lahir: 13 Januari 1992
Wafat: 14 Mei 2012

Created by: ayu_vrnkan a user

[DRABBLE] SCAREDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang