Diskusi

244 22 2
                                    

Author's POV

Krystal berjalan menyusuri koridor. Ia berjalan menunduk menuju kelasnya. Tanpa ia sadari, ternyata dirinya menabrak tubuh seseorang sehingga tubuh Krystal terhempas ke lantai koridor.

"Kau!!!" Teriak seorang gadis.

Krystal mendongak, mencari-cari tubuh siapa yang telah ia tabrak. Hasilnya nihil, tidak ada seseorang pun yang berdiri di sekitarnya. Hanya ada beberapa orang yang berlalu lalang di koridor tersebut.

"Lihat ke belakang, bodoh!" Perintah seorang gadis yang tadi meneriakinya. Krystal tidak yakin siapa gadis itu, tetapi sepertinya ia kenal dengan suara itu. Krystal cepat-cepat menoleh ke belakang. Dan ternyata seseorang yang ia tabrak adalah...

Jill.

'Demi apapun! kenapa aku harus berurusan dengan perempuan ini lagi sih?!'' Batin Krystal kesal.

"KAMU!" Ucapnya lantang. "KAMU DALANG DARI SEMUA INI KAN?!"

Jill berdiri dari posisinya dan menghampiri Krystal dengan cepat. Jill mencengkram kerah seragam Krystal dan mengangkat tubuhnya. Krystal pun dengan terpaksa berdiri mengikuti gerakan Jill.

"Lepasin!" Ucap Krystal dengan ketus.

"Kamu menyuruh hantu itu untuk menggangguku kan??!!!" Krystal tidak mengerti, apakah ucapan Jill tersebut adalah pertanyaan atau pernyataan. Krystal menautkan alisnya bingung.

"Maksud kamu apa?!" Tanya Krystal, jujur ia benar-benar tidak mengetahui apapun yang dikatakan Jill.

"Jangan pura-pura nggak tau!! Kamu sengaja menyuruh hantu perempuan itu kan, untuk datang ke mimpiku?! Kenapa?! Kamu pengen balas dendam kepadaku, hah?!" Tanya Jill bertubi-tubi.

Krystal berusaha melepas cengkraman Jill dengan sekuat tenaga. Dan akhirnya kedua tangan Jill terlepas dari kerah seragamnya.

"Jangan-jangan kamu yang meneror seluruh murid disini dengan hantu-hantu mu itu?!" Tebak Jill dengan nada tinggi.

"Apasih yang kamu omongin, Jill?! Aku nggak pernah neror murid disini sama sekali, asal kamu tau!" Jawab Krystal dengan lantang, Krystal sudah kesal sekali dengan tebakan-tebakan Jill yang sama sekali tidak benar itu.

"Aku bakal buktikan! Liat aja nanti!" Jill berjalan lurus ke depan dan sengaja menyenggol bahu Krystal dengan bahunya secara kasar. Krystal mengerang sambil memegang bahu kanannya tersebut.

"Maksud dia tadi apa sih?! Cewek gila!" Gumam Krystal pelan lalu lanjut berjalan menuju kelasnya.

***

Setelah kegiatan eskul selesai, Krystal, Vanilla, Gwenn, Alice, Dylan, David, dan Randy berencana untuk berkumpul di taman sekolah untuk mendiskusikan masalah yang ada di Asrama Calysium tersebut. Tanpa ada halangan sedikitpun, mereka satu-persatu datang ke taman sekolah.

"Ini yang belum dateng tinggal Krystal doang?" Tanya Gwenn seraya menatap satu-persatu wajah teman-temannya.

"Sama Dylan juga." Jawab David dengan cepat.

"Mereka mah pacaran dulu kali ya? Lama banget." Sahut Vanilla tidak sabaran.

"Iri, Van?" Tanya Alice dengan nada mengejek.

"Ya nggak lah."

"Eh, itu mereka!" Seru Randy saat melihat Krystal dan Dylan berjalan bersebelahan menuju taman.

Krystal dan Dylan telah sampai di tempat teman-teman mereka berkumpul.

"Hai, maaf lama nunggu ya." Ucap Krystal memohon.

Mystery Behind The DormitoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang