Bagian 15

38K 1.5K 14
                                    

Saat ini Niken sedang makan siang di kantin bersama Bella, dia senang karena mempunyai teman untuk mengobrol ataupun bercanda tidak seperti dulu dia makan siang sendiri tanpa ada orang yang diajaknya untuk mengobrol ataupun bercanda.

"Ken besok hangout yuk?" ajak Bella

"Emang mau kemana?" tanya Niken lalu melanjutkan makannya kembali

"Gimana kalau kita pergi ke club?" mata Niken melebar, ia tidak menyangka Bella mengajaknya ke tempat itu

"Uhuukkk..."

"Pelan-pelan kali Ken..." Bella memberikan minumannya pada Niken

"Makasih" ucap Niken setelah tersedaknya selesai "Lagian kamu yang bikin aku tersedak kayak gini."

"Loh kok aku?" tanya Bella tidak mengerti kenapa ia yang disalahkan

"Ngapain kamu ngajak aku pergi ke club?"

"Aku pengen banget pergi ke tempat itu dari dulu." Niken memandang Bella heran

"Kamu nggak pernah pergi ke...club?" Bella menggeleng

"Nggak, kakak sepupuku selalu melarangku pergi kesana dan itu sangat menyebalkan" bibir Bella mencebik mengingat perilaku kakak sepupunya yang selalu melarangnya pergi ke club malam padahal ia sudah dewasa dan ingin sekali pergi ke tempat itu "Memangnya kamu pernah pergi ke club?" Niken langsung salah tingkah mendengar pertanyaan Bella

"Ng..nggak pernah" jawab Niken gugup

Bella menyipitkan mata curiga "Bener?" Niken mengangguk tegas

"Ya udah, jadi besok kita fix pergi ke club." putus Bella

Niken melotot "Eh, akukan belum bilang setuju."

"Pokoknya kita pergi ke club." Niken menghela nafas pasrah

"Tapi..."

"Nggak pakek tapi-tapian."

Setelah makan siang bersama Niken kembali ke ruangannya, saat sedang berjalan dia berpapasan dengan lelaki itu. Aroma musk parfum lelaki itu tercium indra penciumannya membuat jantungnya berdebar kencang, dia mempercepat langkahnya.

Niken Niken mulai mencoba pakaian yang ada didalam lemarinya untuk dipakai pergi ke club, ia terduduk lesu diatas kasurnya karena semua pakaiannya tidak ada yang cocok untuk pergi ke club. Ia menyesal karena tidak menyisakan dressnya sama sekali, sekarang yang ada di lemarinya hanya pakaian untuk kerja dan bersantai di rumah. Bila ia akan keluar rumah ia hanya memakai rok serta kaos yang dilapisi cardigan.


Sepertinya mulai sekarang ia harus membeli beberapa potong dress untuk ia jalan-jalan.

Tok-tok-tok

Niken melangkah keluar kamarnya membuka pintu, ia mengangah kagum melihat penampilan Bella yang memakai mini dress berwarna soft pink. Bella sangat cantik serta seksi menurutnya.

"Astaga Ken!! Kamu belum siap-siap juga?" Niken hanya meringis mendengar pertanyaan Bella

"Emmmbb Bel kayaknya aku nggak ikut ke club deh."

"Loh, kenapa?" Niken menggaruk tengkuknya bingung mencari alasan yang tepat

"Itu... Emmb aku nggak punya pakaian yang bagus untuk pergi kesana." Bella menepuk kebingnya lalu berbalik menuju mobilnya

"Ni pakai!" Niken diam tidak mengambil paperbag yang disodorkan Bella

"Maaf Bel, aku nggak bisa nerima pemberian kamu. Aku udah banyak ngerepotin kamu." Bella berdecak tidak suka

"Apaan sih Ken, kamukan temen aku jadi kita harus saling membantu lagian malam ini aku kan yang ngajak kamu kesana. Jadi cepat pakai ini sebelum kita kemalaman."

Akhirnya Niken mengambil paperbag itu dan memakainya di kamar. Niken memandang kagum bayangannya di cermin.

"Kamu benar-benar cantik Ken.." puji Bella tulus

Ini kali kedua Bella melihat penampilan memukau sahabatnya itu, ia tidak menyangka wanita yang penampilan sehari-harinya emmmbb nerd bisa berubah menjadi sangat luar biasa seperti ini. Pasti para staff dikantornya tidak percaya bahwa wanita yang mereka hina dan olok cewek nerd selama ini sangat mempesona.

"Makasih Bel, ini semua karena kamu. Sekali lagi terima kasih." ucap Niken tulus

"Nggak kok ini bukan karena aku tapi emang kamu sendiri yang cantik dan aku tinggal memolesnya sedikit." balas Bella "Udah yuk berangkat!" Niken mengangguk

###

Niken POV

Aku sedikit risih berada didalam club ini mungkin karena sudah lama aku tidak menginjakkan kakiku di club, seperti yang kukatakan tadi aku risih berada disini, banyak laki-laki yang memandangku seolah aku ini santapan yang lezat padahal disamping mereka ada teman wanita mereka.

Aku terus berjalan mengikuti Bella yang berada didepanku, kami memilih duduk didepan meja bartender sambil memesan minuman tanpa kandungan alkohol.

"Ken aku mau turun ya, apa kamu mau ikut?" aku menggeleng

"Nggak deh Bel aku disini aja."

"Oke, aku turun dulu ya kamu tunggu disini. Inget jangan kemana-mana." aku mengangguk

Aku mengedarkan pandanganku ke seluruh penjuru club, jantungku berdebar karena mataku tidak sengaja melihat keberadaan lelaki itu. Aku menggelengkan kepala. Tidak, tidak mungkin lelaki itu ada disini. Aku meminum minuman yang tadi kupesan untuk menghilang akan segala sesuatu yang berkaitan dengannya.

"Hai cantik sendirian aja?" seorang laki-laki tiba-tiba duduk disebelahku "Boleh duduk disini?" dia pikun apa gimana sih bukannya sekarang dia sudah duduk

"Silahkan" jawabku acuh

"Namaku Aldi nama kamu?" aku mulai muak dengan situasi ini

"Permisi saya ingin ke toilet." aku melesat pergi dari meja itu

Aku terpekik saat merasakan tubuhku terhempas ditembok toilet dengan tubuh seseorang yang mengurungku. Mataku melebar melihatnya benar-benar berada disini, didepanku. Berarti tadi yang aku lihat didalam ada lelaki itu.


Wuhuuu akhirnya bisa update juga, aku minta maaf karena baru update sekarang. Happy reading guys, jangan lupa vote and comment

BIG LOVE
HY

The Sexy NerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang