A Reality That Must Be Accepted

420 50 0
                                    

*Previous Chapter*

Hana terdiam beberapa menit,dia sedang menyiapkan mentalnya sebelum membuka amplop tersebut.

Setelah seluruh keberaniannya terkumpul hana membuka perlahan amplop itu dan mengeluarkan selembaran kertas hasil test itu.

Hana mengeluarkan lembaran kertas itu, dan membaca dari atas sampai bawah, dan saat mencapai hasil test itu,hana terdiam dan memperhatikan hasil test itu.

Hana sangat terkejut melihat hasil test itu, karena di hasil test DNA itu sangat jelas tertulis hana dan yerin memiliki kesamaan 99,98%.

"jadi ... "hana masih sangat shock

"benar .... yerin adalah anakku ... "hana masih sangat amat shock dan tidak tau harus berucap apa, lidahnya terasa sangat kaku, pikirannya entah melayang kemana.

Tiba-tiba ada yang membuka pintu ruang kerjanya hana.

"eomma ..."panggil yein yang hanya memunculkan kepalanya dari balik pintu

Hana masih bengong terdiam, yein bingung dengan sikap hana yang mengacuhkan sikapnya itu.

"ada apa dengan eomma .."ucap yein dalam hati

"eomma .."panggil yein yang akhirnya membuka pintu lebar-lebar dan masuk kedalam

"eh ..?yein .."hana tampak terkejut dan segera melipat dua hasil test DNA itu kemudian memasukkannya lagi kedalam amplop

"ada apa ..?"tanya hana sedikit gugup

"itu amplop apa .."tanya yein yang sudah berada di depan hana dan memperhatikan amplop itu.

"aahh bukan apa-apa kok .."ucap hana segera menaruhnya dilaci meja kerjanya

"ada apa yein ..?"tanya hana

"aku mau meminta uang , besok aku mau jalan-jalan dengan umji .."ucap yein langsung

"hmm ..kapan kamu pergi ..?"tanya hana

"lusa .."jawab yein

"yasudah kalau begitu besok eomma akan mengambil uang dan memberikan uang kepadamu .. "ucap hana

"hmmm .. okey .."ucap yein

"gomawo .."ucap yein lagi

"yasudah sana kamu tidur .. sudah malam .."ucap suruh hana

"uhm .. nde .."ucap yein kemudian berbalik badan dan pergi

Yein keluar dari ruang kerja eomma'nya.

"apa yang terjadi dengan eomma .."ucap yein pelan sambil berjalan menuju kamarnya


"Seoul Hospital ... "yein tampak bingung dan berfikir

"apa eomma sedang sakit .."ucap yein dalam hati sambilterus berfikir apa yang terjadi

"kalau eomma sakit, kenapa tidak memberitau aku .."ucap yein dalam hati kemudian masuk kedalam kamarnya.

Hana melipat kedua tangannya di atas meja kerjanya, hana terdiam.

"ternyata benar dia adalah putriku yang selama ini aku cari-cari .."hana berbicara dalam hati sambil melamun

"lalu sekarang apa yang harus aku lakukan ..."hana tampak berfikir


"haruskah aku langsung bilang ke yerin kalau dia anakku .."ucap hana pelan

"tapi tidak mungkin, mana mungkin dia percaya .."ucap hana lagi

"tapi kan aku punya hasil test DNA ini .. "sambung hana


"tidak .. aku tidak mungkin langsung bilang ..yang ada yerin akan menjauh dariku .."sambung hana lagi

You're My Destiny ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang