Ini bagian 5 yang bener, yang sebelumnya salah ketik akunya hehe
Bagas POV
Kali ini aku agak gelisah,tak biasanya Rio tak ada di rumah. Yah memang kemungkinan dia pergi ke studio untuk melihat orang-orang disana. Tapi biasanya dia kesana saat ada acara, tapi hari ini semua jadwal kosong. Jadi kuputuskan kesana dan mencarinya. Sudah seluruh lorong kucari dan tak menemukan jejaknya sama sekali. Bahkan karyawanku tak tau dimana dia, tapi ada beberapa yang mengaku melihat dia tadi pagi memang berada di sini. Tapi katanya dia hanya sebentar disini dan tak lama. Satu-satunya ruangan yang menjadi tujuanku adalah kamar pribadiku yang hanya diakses olehku dan rio. Dan betapa kagetnya aku ketika melihat sebuah kepala yang bersandar di sofa miniku dengan televisi yang menyala dengan tampilan tikus dan kucing yang sedang kejar-kejaran. Ketika kuhampiri untuk memastikan siapa yang sedang bersandar itu ternyata malaikat kecilku dan satu lagi seorang yang akhir-akhir ini memenuhi kepalaku. Aku tersenyum saat melihat mereka yang tengah tertidur damai dengan posisi dia sedang memangku rio dan merengkuhnya protektif. Selain itu alasanku tersenyum semakin lebar adalah apakah mungkin rio merestui hubunganku dengannya, ralat. Maksudku rio juga bahagia saat nanti dia memiliki ayah kedua. Dan tak biasa Rio bisa akrab dengan orang baru dan mengajaknya ke ruangan pribadi kami. Bahkan dia tak pernah berbicara atau bermain dengan karyawanku disini walaupun dia butuh teman. Dia selalu menghabiskan waktunya sendiri atau denganku.
Tak tega melihat dua malaikat yang tertidur dengan posisi seperti itu. Aku memindahkan rio ke tengah ranjang lalu aku juga memindahkan dia ke sebelah kiri rio. Aku yang lelah juga ikut merebahkan diriku di sebelah kanan rio. Melihat posisi seperti ini terasa sangat bahagia bila bisa seperti ini setiap hari. Kuselimuti mereka dan mulai memejamkan mata walaupun masih jam 1 siang. Lumayan bisa mengistirahatkan tubuhku.
###
Aku bangun ketika tubuhku sudah merasa baik. Dan saat ini sudah jam 4 sore, waktunya pulang untukku dan rio. Saat bangun rio tak ada di sampingku ,tapi dia sedang bermain sendiri dibawah. Dan aku tak menemukan keberadaan pemuda tadi,mungkin sudah keluar. Aku bangun dan menuju kamar mandi untuk mencuci muka.
"Kok tumben kamu ajak orang lain masuk sini?tadi papa cari dimana-mana gak ketemu." Kataku ketika keluar dari kamar mandi.
"Ohh tadi,itu soalnya kakak udah buatin aku sarapan enak banget. Jadi aku ajak main disini aja. Lagian kasian tau pa, dia disuluh belsihin dapul yang kotol banget itu sama kakak cerewet." Terangnya panjang
"Namanya siapa?"
"Gak tau pa hehehe, tadi gak nanya. Udah lupa hehe"
"Yaudah yuk pulang."
Aku berjalan menuju pintu diikuti rio disampingku dengan tangan saling bergandengan. Kusengaja lewat pintu samping untuk menuju mobilku. Sekalian membuktikan perkataan Rio tentang dapur tadi. Dan ketika melewati dapur benar saja, sekarang dapurnya sudah bersih. Mungkin dia membersihkan semua dari sampah ,piring kotor, bahkan sampai lantainya juga dia pel. Memang dia istri idaman, ehh tunggu dia kan cowo. Tapi sepertinya Rio suka dengannya. Saat sudah di depan mobil kubukakan pintu untuk untuk Rio. Dan aku masuk ke sisi kemudi.
Sambil nyetir aku akan cerita sedikit. Rio itu anak kandungku. Dia hasil dari perjodohan orang tuaku duku. Dan jangan tanya dimana ibunya. Dia meninggal saat melahirkan Rio. Jadi sekarang aku single parent. Dan Rio sejak kecil ikut denganku dan orang tuaku. Sekarang saat dia sudah besar menurut dirinya sendiri, dia tak mau diasuh oleh pengasuh. Jadi apabila dia butih sesuatu dia bisa minta pembantu rumahku. Dan seperti inilah hidupku selama 4 tahun ini kerja dan juga merawat anakku yang selalu ingin ikut denganku.
PENDEK DULU YAAH NANTI AKU LANJUT LAGII

KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Bebb! [ManxBoy]
RomanceYang Homophobic GO AWAYY!!!! ~cerita ini hanya fantasi belaka yang ada di otak saya ~harap maklum ini cerita pertama saya => Sebut saja namaku Ramadhani Putra,kisah ini kumulai saat aku masih duduk di bangku sekolah dimana aku merasakan roda kehidup...