2

12.9K 251 11
                                    

Adam POV

Setelah sekian lama berusaha menghilangkan perasaan ini dengan susah payahnya, tiba-tiba perasaan itu muncul kembali.Dan saat itu juga ada perasaan sanang,sedih, takut dan perasaan yang bercampur dengan yang lainnya. Yaa dia Rama orang yang berusaha aku lupakan sejak bertemu dengannya satu tahun yang lalu, yang selalu mengganggu pikiranku, dan membuatku ta) henti-hentinya memikirkannya.Bahkan selama setahun ini kugunakan waktuku untuk melupakannya,wajah polos nan tampan miliknya lah yang selalu kuperhatikan setiap pulang sekolah dulu dan hingga saat ini memori itu seperti virus yang tak bisa dihapus oleh anti virus apapun semua sudah beranak pinak diotakku. Haruskah aku senang atau bahagia karna bisa bertemu untuk kesekian kalinya karena memang aku menginginkannya seutuhnya menjadi milikku, atau sedih dan meratapi nasib kerena usahaku selama ini sia-sia untuk melupakannya.

Mungkin ini sudah ditakdirkan bahwa aku akan bertemu dengannya, dan memulai kembali usahaku untuk memilikinya.Tiba-tiba aku dikagetkan dengan suara yang terdengar di telingaku sehingga mengganggu kegiatan melamunku
"Hay kak"sapanya dengan tangan yang terulur yang berharap kusambut dengan menjabat tangannya serta tak lupa senyum yang selalu terbayang dalam otakku.

"Ehh iyaa, ada apa?"kataku dengan perasaan masih kaget.

"Kakak tinggal di kosan ini juga?"

"Iya, aku di kamar nomor 5 lantai 2 ,kamu kamar berapa?"tanyaku sebiasa mungkin.

"Wahh tetanggaan dong,Aku nomor 3 kak,lantai 2 juga"katanya penuh antusias

"Wahh cuma kehalang satu kamar yah,moga betah yaa disini"

"Iya kak jadi berasa punya kakak nih disini hehhe"

"Yaudah aku masuk dulu yaa, byee"kataku sambil berlalu menuju kamarku, aku tidak ingin lama-lama merasakan detakan jantungku yang semakin cepat kurasa


Rama POV

Setelah kak Adam masuk kamar, aku baru ingat sebenarnya dia dulu adalah kakak kelasku dulu dua tahun lebih tua dariku tapi dia hanya 2 bulan sekolah setelah tahun ajaran baru dikarenakan ada gosip tak enak tentangnya yang menyukai sesama jenis, dan gosip itu sukses membuatnya malu untuk kembali ke sekolah.Ohh sepertinya aku harus lebih hati-hati tentang orientasi sexualku yang sama menyukai laki-laki agar tidak terbongkar dan mengalami nasib yang sama. Setelah kejadian itu dia seperti lenyap tanpa jejak ,menghilang dan meninggalkan sejuta tanda tanya bagi siapapun yang mengenalnya ,ada yang mengira bunuh diri lantaran tak kuat, ada yang bilang pindah ke kuar kota dan lain alasan yang menjadi perbincangan murid sekolahku. Tapi aku tak ingin ikut membicarakannya ,apabila aku ikut membicarakannya aku takut hal serupa terjadi padaku ,betapa malunya diriku.Sudahlah itu semua sudah berlalu lagipula melihat sikap dan tingkah lakunya tadi menandakan dia baik-baik saja dan dengan keadaan yang lebih baik.

'Ahh lebih baik aku kembali ke kamar,beresin barang tadi'pikirku dengan kaki mulai melangkah menuju kamarku. Dan mulailah kukerjakan bersih-bersih di setiap sudut kamarku agar aku bisa hidup nyaman, pertama kali yang kulakukan adalah membersihkan langit-langin yang sedikit kotor karena sarang laba-laba, setelah itu kubersihkan pula seluruh permukaan lemari dan juga meja, saat kurasa cukup kemudian aku sapu kotoran yang menunpuk di lantai secara peelahan agar tidak menimbulkan debu berlebih. Setelah selesai aku pel juga permukaan lantainya supaya aku bisa tiduran di lantai, sentuhan akhir dari kegiatan ini adalah menempelkan beberapa pengharum ruangan.

Tak kurasa semua pekerjaanku selesai saat matahari mulai bersembunyi menandakan hari berubah menjadi sore dan kuputuskan untuk mandi dan setelah itu merapikan pakaianku. Saat selesai mandi dan berganti pakaian tiba-tiba perutku serasa diremas-remas sakiit sekali rasanya,bahkan aku sampai merintih dan menangis menahan sakit yang kurasa. Karena rasa sakit yang menguasai tubuhku pandanganku mulai gelap ,aku sudah tidak tahan rasanya menahan rasa sakit ini

***

Perlahan-lahan kesadaranku mulai terkumpul, ternyata aku tergeletak dilantai dekat kasurku dan kulihat jam di dinding menunjukkan pukul 7 malan yang artinya aku pingsan selama dua jam lamanya. Woowww aku tak pernah pingsan seperti ini ahh maksudku selama ini dan kurasa perutku tidak terasa sakit lagi bahkan seperti tidak terjadi apapun padaku, tapi aku merasa lapar. Akupun bangun dari tidurku dan berfikir sejenak mungkin perutku tadi sakit karena kelaparan belum makan dari siang ditambah kelelahan, karena saat siuman aku merasa lapar, kuputuskan untuk keluar membeli makan tapi sebelum itu aku ke kamar mandi untuj mencuci muka lalu memakai sweater dan meraih dompet serta hpku.

Saat kaluar area kos aku mencium aroma sedap dari makanan, hemmm sepertinya enak makan disitu, lagipula yang beli di nasgor itu lumayan rame jadi rasanya pasti juga enak

"Bang nasgor satu yaa tambah telornya satu jangan pedes banget yaah"

"Okee mass broo"kata abangnya,gaul juga pikirku untuk kalangan pedagang nasi goreng. Tapi ya maklum sih ini kan di kota jadi bahasanya lebih mengikuti tren saat ini. Daripada bosan nunggu nasgornya kuputuskan membuka lockscreen hpku dan langsung kulihat di bar notifications ada beberapa missed call dari mama dan ada pesan juga dari mama

'Ram kalo laper jangan ditahan lagi beli aja yang menurut kamu cocok, makan harus 3 kali gaboleh kurang, jangan tidur malem-malem, gak boleh kelayapan malem okee' itu tuhh sms dari mama yang bawel.
Ehh bawel gitu dia orang yang berarti lohh, hargai kebawelan mereka itu sebagai bentuk rasa peduli dan sayang mereka pada kita sebagai anak
Saat lagi asyiknya liat hp aku dikejutkan dengan bau wangi yang selama ini aku hafal dan aku hindari siapapun orang yang memakai parfum ini ,jantungku berdetak semakin cepat, badanku terasa lemas,
saat itu pula pesanan nasgorku datang.
"Ini mas bro nasgor spesial telornya, mau minum apa?"tanya abang nasgornya

"Bang bisa bungkus aja gak?"tanyaku dengan nada sedikit ketakutan dan bangkit dari kursi panjang ini.

"Bisa mas,bentar yaa"
Sepertinya abangnya ngerti kalo aku buru-buru

"Ini mas, semuanya 10rb"

Kukeluarkan dompet dan mengambil uang pas untuk membayar,dan buru-buru pergi dari tempat ini. Kulangkahkan kakiku semakin cepat saat aku merasakan ada yang mengikutiku dari belakang dan tiba-tiba seseorang telah memegang bahuku

Degg~


#maap telat update banyak kerjaan plus lelah telah menguasai tubuh dan akhirnya saya tidak berkutik dengan keadaan harap maklum yahh

Mas Bebb! [ManxBoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang