7

6.3K 174 21
                                    

Bagas POV.

Aku mendekapnya erat seakan tak ingin kehilangan. Hatiku ikut menangis,melihat kondisinya yang ketakutan dan badannya menggigil. Dalam dekapan ku,ia kubawa menuju mobilku yang tak jauh dari tempatku menemukannya. Rio mengikuti dibelakang dengan wajah ketakutan. Ketika dalam perjalanan pulang, ia masih dalam pangkuanku pelukannya sedikit melemah nafasnya juga mulai teratur. Kurasa dia mulai tenang saat ini, kulihat Rio juga masih cemas dengan keadaannya. Ketika sudah sampai di rumahku pintu mobilku sudah dibuka oleh supirku. Dengan masih dalam dekapanku, kubawa dia keluar menuju pintu rumahku. Dia tampak kembali ketakutan ketika ia melihat supirku, sepertinya ada sesuatu yang tidak beres. Ia seperti memiliki trauma pada orang lain atau yang lain mungkin. Kubawa ia kedalam kamarku kulihat ia sudah tertidur karena tubuhnya lemas dan juga badannya tak banyak bergerak. Kutidurkan dia perlahan agar dia tak terbangun. Kulepas sepatunya,dapat kulihat wajahnya yang tenang saat tidur. Aku gak munafik bila tak menyukainya, dia manis kok. Dengan sedikit menahan nafsu ku,kuberanikan untuk melepas celananya agar nyaman saat tidur. Ternyata dia juga memakai boxer dibalik celana panjang yang ia kenakan. Kulepas juga kemeja yang membalut tubuh bagian atasnya, dan ternyata dia juga melindungi kulit mulusnya dengan kaos tipis. Kutarik selimut sampai bagian dadanya,agar tetap hangat. Saat itu kulihat Rio masuk dengan wajah cemasnya.

"Kak Momo gimana keadaannya Yah?"tanyanya seraya menghampiri sisi ranjang.

"Kamu tenang aja,kan ada ayah. Sekarang anak ayah tidur di kamar yaa,udah malem ini. Besok kan masih sekolah,okee?"

"Okee ayah, Io titip kak Momo ya?"

"Iyaa sippp deh."

Kulihat Rio menjinjitkan kakinya untuk mencium pipi Momo. Tak disangka ternyata anakku sudah menyayanginya,itu terlihat dari sikapnya yang terlihat perhatian. Rio memang tak akan secemas itu pada siapapun yang tak ia sayangi.

Io pergi keluar kamar dengan membawa bonekanya. Kuantar sampai ke kamarnya dan merapikan tidurnya. Beres dengan Io ,aku kembali ke kamar dan menutup pintu. Walaupun badan terasa lelah, aku tetap menyempatkan diri untuk mandi. Aku keluar dari kamar mandi dengan celana boxer yang kupakai saja, memang kebiasaanku hanya memakai boxer ketika tidur. Kurebahkan badanku disebelahnya dengan pelan, dengan maksud tak ingin membangunkannya. Karena sudah kelelahan akhirnya aku tertidur tak lama kemudian.

***

Aku terbangun dari tidurku saat kurasakan ada yang menggeliat di dekapan ku. Kubuka mataku seketika dan aku terkejut saat seseorang sedang memelukku dengan nyamannya. Karena tak tega membangunkannya, aku hanya diam saja sambil kuperhatikan wajahnya yang imut untuk seorang remaja laki-laki. Aku baru sadar jantungku berdetak lebih kencang ,saat kulihat matanya yang membuka perlahan dengan lucunya. Beberapa kali dia mengedipkan matanya seolah tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Dia terkejut sama sepertiku saat terbangun dan mendapati sedang memeluk orang lain dengan wajah menghadap dada bidang tanpa tertutup kain sama sekali. Karena terkejut dia terbangun dari tidurnya. Tapi entah kenapa tiba-tiba dia memegang kepalanya dan mengerang kesakitan.

"Arrrggghhh kepala ku sakiittt."

"Kamu kenapa?Mana yang sakit?"karena aku bingung harus berbuat apa, akupun mendekap kepalanya dan mengelus kepalanya dengan lembut.

RAMA PoV

Gimana coba perasaan kalian saat bangun tidur yang pertama kali kamu lihat adalah dada bidang seseorang tanpa terhalang apapun. KAGET?? Pastinya!!!

Dan karena itu aku meyakinkan diriku bahwa ini nyata dengan mengedipkan mata beberapa kali, siapa tahu pada kedipan kedua atau ketiga penglihatan ku kembali normal. Tapi nyatanya tidak!!! Dengan gerakan refleks aku bangun dari posisi tidur secara tiba-tiba. Dan tak tau bagaimana kepalaku tiba-tiba pula merasa sakit yang teramat sangat.
"Arrrggghhh kepala ku sakiittt."Aku mengerang kesakitan.

"Kamu kenapa?Mana yang sakit?"itulah suara yang kudengar sebelum kurasakan dekapan pada kepalaku dan elusan lembut yang menyamankan. Kurasakan kehangatan, kenyamanan dan rasa keamanan dalam dekapannya. Entah kenapa rasa sakit itu perlahan hilang dan tergantikan dengan kilasan ingatanku semalam. Yaa semalam aku menangis ketakutan saat aku mencium aroma parfum yang sangat aku benci, yang dapat mengingatkan pada kejadian pahit masa lalu. Aroma parfum itu serasa semakin dekat dan semakin kuat pula aromanya. Aku tak tau siapa orang yang memelukku dengan erat dan aku menyadari bahwa dia yang menggunakan parfum itu. Tapi anehnya aku malah merasa nyaman dengan pelukan ini dan tak mau melepaskannya karena masih dikuasai rasa takut hingga aku kehilangan kesadaran sepenuhnya. Dan telah kusadari bahwa lelaki yang memelukku saat ini adalah orang yang sama seperti kemarin malam saat aku ketakutan.

Aku mendongak ke atas untuk melihat wajahnya, dia juga menundukkan kepalanya saat melihat ku. Saat mata kami bertemu dan saling menjelajahi manik mata masing-masing, aku seperti tenggelam didalam belenggu yang diciptakannya. Wajahnya seakan mendekat secara perlahan, aku yang bingung tak tau apapun hanya menutup mata. Akan tetapi yang kurasakan adalah sentuhan di hidungku. Akhirnya kubuka kedua mataku dan terkejut saat dia menggesekkan hidungnya dengan hidungku, wajahku memerah karena malu dibuatnya. Dia hanya tersenyum melihat tingkah ku yang sedang malu. Apalagi tiba-tiba pintu kamar terbuka dan masuklah anak laki-laki sambil berteriak-teriak.

"Moomoooo!!!Ayaahhhh!!!"

"Momo sama Ayah lagi apa?" Pertanyaan polos pun keluar dari bibir itu.

"Tadi Kak Momo sakit terus Ayah peluk biar sakitnya gak tambah parah." Dia menjawab pertanyaan anaknya tersebut dengan santai. Penjelasan itu cukup masuk akal buat anak kecil.

"Iio mau juga peluk Momo, bial cepet sembuh." Dan dengan antusiasnya Iio naik ke atas ranjang dan memelukku. Kami berpelukan cukup lama dan tanpa ada percakapan apapun. Hingga.....

"Yahh, Momo tinggal sama kita aja ya? Jadi nanti jadi mama aku, yaa yaa yaaa???"

Hahhhhh

TBC

Maafkan saya baru update, yang ini pendek lagi. Nanti aku ceritain alasan aku baru update.
Makasih buat semua yang mau nunggu.

Love youuu😘😘😘

Mas Bebb! [ManxBoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang