6 tahun yang lalu,
"Milo, Milo.. Buka, bukain cepet !" Suara teriakan Sam terdengar diantara hujan deras.
Aku meletakkan buku cerita yang sedang kubaca dan langsung melompat menuju jendela. Aku membuka jendela dan membiarkan Sam masuk ke kamarku. Baju Spiderman nya basah semua.
"Kamu kenapa, Sam ?" Tanyaku dengan bingung.
"Milo, aku takut banget. Papaku marah marah lagi" Jawab Sam. Matanya jadi berkaca kaca kayak anak anjing.
"Papa kamu lagi ya, dia marah sama mama kamu lagi ?" Tanyaku.
Tiba-tiba Sam memelukku dan menangis. Aku kaget dan balas memeluknya.
"Kamu janji kan, Mil, gak bakal nyakitin aku kayak papa aku nyakitin mama ?" Tanya Sam.
"Iya Sam, aku janji bakal jaga kamu selamanya" Jawabku
"Aku juga Mil, aku juga bakal jaga kamu. Kita harus saling jaga ya. Oke janji ?" Sam mengulurkan jari kelingkingnya kearahku. Dan aku menautkan jari kelingking kami.
"Janji"
Sam mengangguk angguk. Tetesan air menetes dari rambutnya.
"Udah sekarang kamu jangan nangis lagi. Cowok itu harus kuat !" Perintahku. Lalu aku menghapus air mata di pipi Sam.
"Makasih Mil, sekarang, pliss boleh kan aku nginep sekali lagi? Pliss, aku gak mau lihat papa lagi" Sam memohon-mohon kepadaku.
"Oke, tapi kamu ganti baju dulu ya. Nanti kamu masuk angin."
Aku mengambil payung kecilku yang bergambar Keropi dan memberikannya pada Sam. Sam mengambil payung itu dan keluar melalui jendela.
Aku memperhatikannya membuka jendelanya sendiri dan mengambil setelan pakaian bersih dari lemarinya. Aku melihat pintu menjeblak terbuka dan ada papanya Sam masuk. Wajah Sam membelalak ketakutan. Papanya melontarkan sejumlah teriakan yang gak bisa aku dengar. Sam menggeleng-gelengkan kepalanya dan tiba tiba papanya mengguncang bahu Sam keras keras. Lalu Sam ditampar keras banget. Aku terlonjak kaget dan menutup mataku.
Sam, kamu harus kuat.
Aku menangis buat Sam. Aku merasa kasihan pada Sam. Lalu aku teringat janji yang baru kami buat. Aku membuka jendela kamarku dan berlari menyeberangi hujan. Aku hanya bisa menatap Sam yang terduduk di lantai dan menundukkan kepalanya. Papanya melihatku dan mendelik. Aku hanya bisa terdiam dengan jantung berdebar kencang. Papa Sam menampar anaknya sekali lagi dan berlalu pergi. Aku membuka jendela Sam dan masuk ke kamarnya.
"Sam, kamu gak apa apa kan?" Tanyaku. "Inget, kamu harus kuat. Ayo kita ke kamarku biar kamu aman"
Sam berdiri dengan tubuh yang bergetar dan dia menarik napas lalu kami berlari menembus hujan.
Saat sudah sampai di kamarku, aku langsung ganti baju dan Sam juga. Aku memberikan selimut cadangan yang selalu disimpan mamaku buat Sam dan memberikannya. Sam tidur di kasur lipat.
"Milo, makasih ya" Kata Sam.
"Iya Sam, aku bakal selalu ada buat kamu kok" Jawabku sambil tersenyum. Lalu aku menyelimutinya dan mematikan lampu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friend Zone Forever
No FicciónMilo suka banget baca novel Milo suka banget sama makanan Milo suka banget denger musik Milo suka banget sama hal-hal yang imut Tapi, yang terpenting Milo suka banget sama Sam. Sam itu menenangkan dan penuh teka-teki, kayak novel Sam itu bisa jadi m...