AFG 7

54 4 0
                                    

" Mata lo kok bengkak? Lo habis nangis?" Tanya Carissa saat ia telah sampai ditempat lesnya dan melihat mata bengkak Mira.

Mira yang mendapat pertanyaan dari Carissa hanya mampu tersenyum tipis.

" Tadi malam habis nonton film romance, terus gue baper deh"

" Dasar cewe baper.." gumam Carissa tapi mampu didengar oleh Mira. Mira hanya diam tidak menanggapi gumaman Carissa. Pikirannya saat ini sungguh kacau.

Pertengkaran yang terjadi antara dirinya dan Vando kemarinlah yang sebenarnya membuat mata sipitnya kini membengkak. Setelah pertengkaran tersebut, ia kemudian pulang dan menangisi semua yang terjadi dikamarnya. Mengurung diri tanpa mau melakukan apapun. Hanya menangis dan terus menangis. Hingga akhirnya matanya pun membengkak dan membuatnya berbohong kepada Carissa untuk kesekian kalinya. Kebohongan yang tidak ada apa-apanya dibandingkam kebohongan akan hubungannya dengan Vando.

Jangan berpikir ia jahat karena pada dasarnya Mira memang tidak jahat. Ia tidak mengambil gebetan Carissa. Ia tidak merebut Vando dari Carissa. Tapi sebaliknya.

Carissalah yang merebut Vando darinya. Menyukai Vandonya. Dan kini, ia mencintai Vandonya. Miliknya. Kekasihnya.

flasback...

" Mira..!!!"

"Apaan sih, Ris. Datang-datang malah teriak kayak orang kesetanan. Kesurupan lo?" tanya Mira sinis.

" Kalo ngomong jangan sembarangan! Kalo gue keserupan beneran lo yang pertama kali gue cekek sampai teler"

"Serem banget sih.."

" Makanya jangan ngomong sembarangan. Oh iya, kembali ke topik. Gue ada berita bagus, Mir."

"Apaan? Si liput sudah ada yg ngelamar? Lo dapat bonus uang jajan? Atau rumah lo terbuat dari emas?" tanya Mira ogahan.

" Lo salah besar. Tadi waktu kesini gue ketemu cowok ganteng Mir.."

"Oh ya?"

" Ya. Dia ganteng banget. Gue aja sampai klepek-klepek liatnya. Udah ganteng, tinggi, putih, tapi sayang orangnya dingin banget." Jelas Carissa sambil membayangkan pertemuannya dengan cowok dikedai tadi.

" Terus lo suka sama dia?" tanya Mira kemudian memakan permen susu yang diambilnya dikantong baju.

" kayaknya gue suka sama dia" jawab Carissa malu-malu. Mira yang melihat ekspresi Carissa mulai geli sendiri.

" Yakin lo suka sama dia? kayaknya kalo nggak salah sebulan yang lalu lo bilang lagi suka sama Ryan anak basket sekolah lo. Terus dua minggu kemudian lo bilang lagi suka sama Andi anak Pak RT dekat rumah lo. Dan kayaknya lima hari yang lalu lo juga bilang kalo lo lagi suka sama anaknya pak Hj.Yusril teman bapak lo. Sekarang lo bilang lo suka sama dia? Cowok yang baru lo kenal dijalan tadi. Lo ini cabe-cabean ya? Banyak banget yang lo suka "

Carissa yang mendengar penjelasan Mira hanya terkekeh malu. " Ya.. itukan cuman mengagumi Mir"

Mira geleng-geleng kepala mendengarnya." Terus sekarang gimana kelanjutannya. Yang ini suka beneran atau cuman mengagumi?"

" Kayaknya suka beneran Mir " jawab Carissa sambil memperlihatkan senyum tulusnya.

" Yakin yah? Kalo lo yakin yaudah lo pertahanin."

Seketika wajah Carissa berubah murung. " Kenapa?" tanya Mira yang menyaksikan perubahan tersebut.

" Gimana mau pertahanin. punya nomor telponya aja enggak."

After Your GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang