v

292 3 0
                                    

Rizky Rizky Rizky

Semuanya gara gara Aziz cowok gila.

Rizky juga, Tasya gak sanggup lagi.

Cowok sama aja .

"Enak ya kau, disuruh keluar dari kelas bisa keliaran kemana mana."

Tasya hanya bergumam, jujur apa yang dipikirkan Tasya lebih penting.

"B*bi."ucap Tasya refleks.

Membuat nazira langsung beralih menatap Tasya, "Hah??"

"Eh maaf ra, kayaknya aku mau izin pulang tiba tiba sakit perut."

"Alasan."

Tasya beranjak sama sekali enggak peduliin nazira lagi, Tasya pusing sakit perut, penyakit tiba tiba menyerang Tasya.

"Mau kemana sya?"

Suara itu, udah lama tasya tidak mendengar. Tasya mendongak, melihat Reza dari dekat begini. Ganteng.

"Sya?"

"Hah?" Bodoh bodoh kenapa Tasya bisa bengong dalam keadaan seperti ini. Parah.

Reza geleng geleng kepala, "Ternyata beberapa hari gak gangguin kau, kau jadi makin lelet ya."

'Kampret, baru juga mau naikin level pujian, orang yang di puji malah kurang aj.....'

"Parah ya kau aku Tanyak gak kau jawab."

"Apa sih Kepo kau," ternyata sifat jutek Tasya belum hilang.

"Oh sorry," Reza langsung pergi.

Apa itu? Kenapa? Tasya gila. Padahal Tasya mau digoda Reza .

~~
Selama putus dari Rizky , Tasya udah lupain Rizky walaupun masih ada benih benih cinta, dan Reza sekarang malah makin gencar untuk ngejar cinta Tasya, memang info info soal Tasya jomblo, udah Nyampe ke telinga Reza.

Maka dari itu Reza gak boleh Sia siain kesempatan emas, mutiara, berlian ini.

Flashback on

Sepulang sekolah Tasya langsung merebahkan tubuhnya dikasur Tasya lelah, tubuhnya dan pikirannya.

Rizky

Tasya ingat, sepulang sekolah Tasya berencana menghubungi Rizky, Segera Tasya mengambil handphonenya, untuk menghubungi pacarnya itu.

Dering pertama nomor Rizky sibuk.

Kedua juga

Ketiga nomornya aktif. Tapi gak diangkat.

Keempat No......

"Halo, ada apa?"

Akhirnya.

"Ha..lo." Sumpah Tasya mulai ngerasa asing.

"Hmm,"gumam Rizky, "ada apa?"

Kok cuek sih.

"Gak ada."

"Kalau gak butuh butuh kali gausah nelpon."

"Lah..kenapa babi kali kau."

"Aku capek sya."

"Yaudah, kalau gitu mending putus aja."

"Ya udah."

Tuttt tuttt tuttt

Panggilan dimatikan secara sepihak bukan Tasya yang matiin, tapi Rizky.

DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang