Dia

IV

Waktu ribut ribut soal bokep, Reza enggak sengaja liat Tasya berdiri tepat di pintu. Wajah Tasya ilfeel, Reza yakin Tasya pasti menyaksikan semua kejadian yang tadi.

Reza malu.

Selama kejadian itu Reza jadi malu nyapa atau dekat dekat Tasya. Ketahuan nonton bokep, benar benar maluin.

Bahkan Tasya pun udah makin ngejahuin Reza memang selama ini gak pernah dekat sih, tapi kan dulu lumayan bisa digapai sekarang ganggu aja udah gak berani. Efeknya benar benar dahsyat.

'Oh Tasya mengapa kau begitu menyiksaku'

Rasanya Reza pingin ke tempat karokean buat nyanyi lagu lagu galau atau kalau bisa ke tempat konser yang penyanyinya nuansa galau.

Sebenarnya Tasya ngerasa ada yang kosong juga waktu Reza gak gangguin Tasya, Tasya udah terbiasa diganggu Reza.

Tasya pingin digangguin Reza.

"Ih apaan sih?!" Ucap Tasya lumayan keras sehingga mengundang orang orang yang sedang mendengarkan penjelasan Pak Bambang melihat ke arah Tasya, pandangan itu tidak luput juga membuat Pak Bambang melihat ke arah tasya.

Pak Bambang guru killer yang paling tidak suka kalau muridnya melamun atau tidak memperhatikan penjelasannya.

"Mampus."gumam Tasya pelan, wajahnya udah merah.

"Wow" bisik Nazira yang duduk disamping Tasya. Tanpa rasa bersalah sedikit pun, Nazira membenarkan posisi duduknya seperti semula. Yup. Seperti biasa kemampuan membaca pikiran Nazira lah yang membuat kekacauan ini terjadi.

Dasar teman setan.

Karena aksi tadi, sekarang Tasya berada di kantin, sebenarnya ini surga banget, gatau kenapa Pak Bambang hari ini baik banget Tasya cuma disuruh keluar dari kelas.

Tentu langsung aja Tasya keluar tidak lupa menyalami Pak Bambang dan menampakkan wajah bahagianya.

Bahagia itu sederhana bisa berada dikantin waktu orang orang lain lagi belajar.

"bolos kau ya?" Suara itu mengagetkan Tasya, membuat Tasya melihat asal suara itu. Aziz-mantan Tasya, belahan jiwanya ketika SMP.

"Ganggu!"

"Ngapain kau?"

"Makanlah."

"Itu juga Aku tau, maksud aku-"

"Alah pergi kau, ganggu kali."

"kok marah?"

"Anj*ng." Gumam Tasya, dia beranjak ingin pergi meninggalkan Aziz, tapi...

"Masih sama Rizky?"

Nama itu, Tasya lupa udah beberapa hari ini Tasya tidak berhubungan dengan Rizky, ya cuma karena masalah kecil, dan sampai sekarang masih belum baikan.

Tasya berbalik.

"Kepo!"

"Putus dari Rizky aku mau kok balikan."

"Jangan ngarep duda."