Last Sponge Cake - Yuzu Nishikawa

907 74 9
                                    

Kuroko No Basket belongs to Fujimaki Tadatoshi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kuroko No Basket belongs to Fujimaki Tadatoshi

Last Sponge Cake by  YuzuNishikawa

[Shota!Nijimura Shuuzo x OC!Readers]

'Cerita terinspirasi dari kisah Misamime dengan alur cerita yang berbeda dari cerita aslinya dan juga pict Shota bang Niji yang bikin gemes. Thanks for you story, dude wwww'

Warning! OOC, miss typo(s), EYD masih berantakan, POV berganti-ganti

Genre: Family, Friendship and little bit romance

'Picture doesn't belong to me, credit for artist Source from google'

Don't Like, Don't Read!

Happy reading, enjoy it!

.

.

Dia bocah yang menyebalkan.

"Argh! Siapa yang memakan sponge cake milikku?!" teriakku histeris saat menyadari jika sponge cake yang sudah kuletakan disudut lemari pendingin telah hilang.

"Hm. Ada apa [Name]?"

Aku menoleh, menatap terkejut kearah bocah berumur 11 tahun dengan surai raven dan manik obsidian yang tengah memegang piring berisi sponge cake coklat ditangan kirinya, serta sendok kue ditangan kanannya, jangan lupa cream coklat yang terlihat disudut bibirnya. Sudah dipastikan dialah pelakunya!

"Shuuzo! Kau memakan sponge cake milikku tanpa izin!?" teriakku marah, dan melotot kearahnya.

"Ini milikmu?"

"Iya."

"Oh. Maaf." Ucapnya datar, tak terdengar sedikitpun nada penyesalan. Dan dengan seenaknya ia melengos pergi tanpa menghiraukan kemarahanku.

Dia bocah yang kurang ajar.

"Kau tidak sopan Shuuzo! Sudah kubilang berapa kali, kau harus izin terlebih dahulu jika ingin memakan sesuatu."

Dia memotong kecil sponge cake tanpa memperdulikan omelanku. Dan matanya hanya terfokus pada acara di televisi.

"Hei, jangan dimakan!"

"Ck. Terus kau mau apa? Mau aku kembalikan kuenya? Kalau begitu ambil ini." Ucapnya sambil menyodorkan piring.

"Tidak mau!"

"Yasudah kalau begitu aku makan."

"Kau itu dengarkan apa yang kukatakan!"

"Iya, iya, aku dengar [Name]. Kau itu cerewet sekali."

DraOne: White DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang