Kedua

900 23 0
                                    

"Sebentar lagi Rifai ",jawabku .

"Dasar istri tidak tahu diri " Plakk .. Rifai menamparku dengan keras , memang sudah jadi kebiasaan dia berbuat kasar seperti tadi .

"Sakit Rifai ", sambil Memegang pipi ku yang memerah.

"Itu hukuman untuk istriku yang tidak mau mendengarkanku!!, dan besok aku akan pergi ke suriah jadi kamu jangan kemana mana , untuk keperluan sudah aku penuhi ",tukasnya .

"Baiklah kalau begitu " ,jawabku.

"Obati lukamu, aku tak ingin istriku jelek seperti budak ",
Sambil memberikan obat luka.

"Baiklah ", hanya kata kata itu yang mampu keluar dari mulutku.

Ku obati luka dengan perlahan. Bahkan rasa sakit pun sudah tidak terasa lagi .

***
Andai ka Bimo tahu keadaanku saat ini. Pasti dia tidak membiarkan adik perempuannya bersedih .
Dan kemana ka Bimo sekarang? kemana ayah sekarang? kemana ibu sekarang ?.
Kemana orang yang aku sayangi disaat seperti ini ?.

***
Kecewa saat ini yang ku rasakan. Sakit lahir batin ku tanggung saat ini , ingin aku pergi dari sini udah beberapa kali aku coba kabur dari rumah seperti neraka ini tetapi nihil , Rifai selalu menemukanku dan mengahajarku sampai babak belur. Sudah pernah ku kirim surat cerai tetapi dia malah merobek surat tersebut.
***
Entah kini mau apa dia sekarang. Selalu membuatku menderita tetapi tidak mau melepaskan. Entah ini takdir tuhan kepadaku atau cobaan.

Sorban Hitam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang