keenam

640 22 4
                                    

Setelah kejadian kemarin , ku putuskan untuk tinggal bersama ibu dan memaafkan mereka.
Hari ini adalah hari kedua aku tinggal bersama ibu. Nyaman sejuk dan tenang sambil duduk di teras rumah dan meminum teh hijau buatan ibu .

" kakak kia , sedang apa ?" , tanya keiko.

"Sedang minum ", jawabku .

Entah indera penciumanku sangat sensitif sekali , tubuh keiko sangat wangi tetapi aku tak menyukainya.

"Kakak kenapa ?, ingin muntah ?, kenapa muka kakak terlihat pucat sekali ?, apakah kakak sakit ?" tanya kekio.

"Kakak ingin muntah keiko ", jawabku sambil berlari menuju toilet .

Hanya cairan , aneh padahal tadi aku makan nasi teryaki buatan ibu lalu minum teh hijau lantas kenapa hanya cairan bening saja yang keluar. Dengan tergesa gesa ibu menghampiriku.

"Kia, kamu kenapa nak ", tanya ibu .

"Entahlah bu aku mual sekali dan hanya cairan bening yang keluar bu ", jawabku .

"Kapan kamu terakhir mensturasi nak ?" , tanya ibu .

"Aku lupa bu , memangnya kenapa ?", tanyaku.

"Coba pakai ini ketika kamu ingin buang air kecil ", kata ibu .

"Ibu ini bukannya tespak?" , tanya ku .

"Ya memang , sepertinya kamu sedang hamil nak , dulu waktu ibu hamil kamu sama bimo juga seperti ini mual , ingin makan makanan asam , sampai makanan yang ibu tak suka menjadi suka semenjak hamil ,dan ingin bertemu ayahmu terus untungnya waktu ibu hamil ayahmu dinasnya tak jauh dari rumah jadi pulangnya cepat ", jawab ibu.

"Benarkah bu ?, tetapi aku belum siap bu dengan keadaanku seperti ini apalagi dengan suamiku , aku saja pergi meninggalkan rumah , bagaimana ini kalau dia tahu aku hamil?",tanyaku.

"Percaya lah nak pria akan berubah drastis saat mempunyai anak ", jawab ibu .

"Hei jangan melamun terus coba kamu cek dulu",suruh ibu.

"Baiklah bu ", jawabku.

Sorban Hitam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang