Siang ini pandu main kerumah anna, niat ingin belajar bersama mengingat besok adalah ujian terakhir disekolahnya.
Pandu datang hanya dengan balutan kaos hitam polos dan celana jeans pendek, simple. tapi anna suka melihat nya.
"Makan mulu lo, belajar besok masih ulangan" kata pandu yang melihat anna sedang menyuapkan keripik singkong pedas kedalam mulut nya
"Iya ntar, lagian besok cuma prakarya sama sastra inggris" jawab anna sambil memakan keripik nya
"Iyadeh serah lo aja serah" kata pandu malas
"Eh na, udah nyiapin buat camping blum?" tambah nya lagi
Anna tampak berfikir, abis uts ia akan camping dan ia lupa belum menyiapkan apapun untuk camping.
"Ahh iyaa gue lupa, belum nyiapin apa-apa juga" kata anna panik
Pandu terkekeh "udah sih kalem ntar kita siapin bareng-bareng" kata pandu akhirnya
"Lagian ribet pake camping segala ntar kalo ada bintang buas gimana?" kata anna menghayal
"Tenang aja sih kan ada gue, gue bakal ngelindungin lo dari apapun" kata pandu mengacak-acak rambut nya tanda sayang
Mendengar itu anna tersenyum lebar, ia jadi teringat 3 bulan yang lalu saat ia pertama kali bertemu dengan pandu di halte saat ujan-ujanan
••••••••••
Flashback
Sore ini langit tak secerah biasa nya, awan hitam kini sudah merata pertanda sebentar lagi akan turun hujan.
Anna mempercepat langkah nya agar sampai di halte, tempat dimana ia menunggu ardi -kakaknya-. Ditengah perjalanan nya hujan dengan tiba-tiba turun dengan deras nya.
"yahh kenapa ujan nya ga pas gue sampe di halte aja" kata anna kesal
Mau tak mau anna berlari ke arah halte yang ia tuju yang jaraknya sedikit lagi akan sampai.
Sampainya di halte anna duduk di bangku halte yang kosong sambil memeluk diri nya sendiri yang terasa menggigil akibat baju nya yang basah.
"abang lama ih. udah kedinginan gini" batin anna
Anna memperhatikan sekitar nya dan ia baru sadar kalau ia sudah tinggal sendirian di halte ini, orang-orang lebih memilih pergi dibanding neduh karena hujan nya tak kunjung reda.
Ciitttt..
Anna menoleh dan mendapati motor ninja merah yang berhenti didepan halte.
Anna memperhatikan orang yang menaiki motor sport nya itu. Cowok tinggi tegap masih memakai seragam sekolah yang sama dengan anna hanya saja seragam nya itu dibalut dengan jaket abu-abu nya.
Jeglar..
Anna meringis menundukan kepala nya sambil mengeratkan tangan nya yang memeluk dirinya sendiri dan suara petir itu membuat anna tersadar dari lamunan nya yang memperhatikan cowok yang ada didepan nya ini.
"Lo takut?"
Anna menoleh pada cowok yang tadi sempat anna perhatikan.
"Emm sedikit" jawab anna tersenyum kikuk
"Kalo takut ngapain masih disini, sendirian pula. bukan nya pulang aja" kata cowok dihadapan nya itu
gue juga mau nya gitu, batinnya.
"masih nunggu abang gue jemput, biasanya dia jemput disini" kata anna
"Ohh"
Setelah itu mereka kembali diam. Anna mengusap-usap lengan nya kedinginan sambil memperhatikan jalanan yang ramai dengan pengendara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annabella
Teen FictionSeberapa besar rasa suka terhadap gebetan yang kita suka, akan kalah ketika merasakan jatuh cinta tanpa alasan.. -tidak ada versi prolognya.. Maaf-