IV

2K 77 0
                                    

Jasmine POV:

" syg, jadi pergi? Aku jemput jam 7 ya " bbm gerald kepadaku
" ok. Kalo kelar dandan aku bbm " balasku

Sebenarnya aku tidak menyukai cara gerald memanggilku "syg". Entahlah bagiku terasa tidak tulus dan terkesan malas pun tidak niat. Selama ini aku memang selalu memprotes jika ada yang memanggilku demikian. Aku selalu mengharuskannya melengkapi kata "sayang", terkesan lebih niat. Disamping itu, menilik masa lalu gerald yang memanggil semua teman perempuannya yang spesial "syg" juga membuatku muak. Lalu, apa bedanya aku dengan mereka? Temannya, sahabatnya, aku, sama-sama dipanggil sayang. Lantas apa yang membedakan ku dengan mereka? Tidak! Aku jelas tidak cemburu. Aku hanya tidak suka dengan sifat lama gerald yang tidak tegas. Aku akan memprotes ini dan memintanya mengikuti caraku. Tentu saja gerald akan menerima.
Jangan tanyakan tentang apakah sampai sekarang gerald masih memanggil perempuan-perempuan disekitarnya dengan "syg", karna hey! Tadi aku telah menyebutkan bahwa itu dulu. Karna sekarang yang dipanggilnya "syg" hanyalah aku.

Dulu ketika hubungan kami baru saja dimulai, gerald bukanlah gerald yang
Sekarang. Tentu aku jauh lebih menyukai gerald yang sekarang pun gerald yang akan datang hehe. Pasti kami semakin lama akan semakin memahami dan mengenal. Walaupun aku tahu, manusia tidak akan pernah benar-benar saling memahami. Tapi setidaknya, semakin kami menyayangi, semakin kami akan berusaha untuk tidak melukai. Atau justru semakin lama kami menyayangi, semakin hebat luka yang akan kami terima nantinya? Entahlah. Aku hanya akan menikmati prosesnya.

Suara mobil gerald sudah terdengar dari kamarku. Aku lekas beranjak dan menyambutnya dengan wajah berbinar bahagia. Ya, jika suasana hatiku sedang baik aku selalu begitu. Terkecuali jika aku sedang marah dengannya. Hehe

Seperti kebiasannya, kaca mobilnya selalu terbuka dan yah.. Dia tengah menikmati hisapan rokoknya.
Ku rasa sudah lumayan jauh dari komplek tempat tinggal kami, aku mulai membuka suara "sayang.. Aku mau ngomong"
Gerald: "Iya ngomong aja sayang, kenapa?"
Aku memulainya, "Em.. Sebenernya aku agak gasuka kamu kalo nge-chat aku ngetiknya tanggung, cuma "syg" bukan "sayang"
Gerald: "as your wish. Tapi kenapa?"
Lalu aku menjelaskan alasan yang kurasa masuk akal. "Kesannya kurang niat. Itu bukan SMS yang harus disingkat buat hemat kan.. Itu bbm. Dan kamu juga ga lagi sibuk. Jadi aku pengennya kamu ngetiknya lengkap. Dan aku juga ga mau disamain sama perempuan di masa lalumu. Mulai besok kalo aku baca bbm kamu kaya gitu, aku gamau bales sampe kamu ngetiknya bener"
Gerald menanggapi terkesan menurut dan malas mengajukan argumentasinya "oke deh. Maaf ya. Hehe. Bakal aku biasain".
Permintaan dikabulkan dan aku menoleh kearahnya dengan mata berbinar.
Begitulah aku, hal-hal sepeleh selalu aku ributkan dan gerald terus berupaya untuk tidak melakukan hal-hal yang tidak aku suka. Aku menyayanginya. Sungguh.

My Sweet HatersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang