• Three: All She Has To Do is Wait •

7.3K 1.4K 99
                                    

Oppa.

Oppa, kenapa tidak membalas pesanku?

Demi Tuhan! Aku tidak sejelek itu.

Jaena frustasi, sejak ia mengatakan dirinya sendiri tidak cantik, Jungkook belum membalas pesannya sampai sekarang. Rasanya ia ingin menangis saja.

"Dasar laki-laki, semuanya sama saja."

Sudah mulai bosan, ia mulai membuka laptop dan berjalan-jalan di dunia maya. Matanya semakin menyipit sembari ia menggulingkan kursor dari atas ke bawah.

"Memangnya hari ini tanggal berapa?" Hari ini Bangtan mempunyai schedule yang cukup padat, dan Jaena sungguh malas beranjak untuk sekadar menonton Bangtan di berbagai acara musik. Ia ingin langsung menonton konsernya, live, penuh keringat.

Ting.

Sambil asik memakan camilan ia merasakan ponselnya bergetar. Jaena segera mengambilnya, dan langsung tersedak.

Jungkook.

Maaf, Jaena. Aku baru sempat melihat ponsel. Tidak! Aku tidak peduli kau seperti apa, aku ingin bertemu denganmu sayang~

Duh, kalau ia bisa meleleh seperti Olaf sebelum diberikan salju sendiri oleh Elsa, ia pasti sudah menjadi lelehan salju dengan banyak jantung berkeliaran di atasnya.

"My heart," terlalu bahagia, Jaena menciumi ponselnya sendiri. Ia bahkan sudah buta dengan kenyataan ia sama sekali belum bertemu dengan laki-laki ini.

Aku pikir kau akan hilang saat aku berkata aku tidak cantik.

Huh.

Setidaknya Jaena tahu bahwa Jungkook benar-benar ingin berteman dengannya, bukan karena cantik atau apa, hanya berteman. Mungkin lebih sedikit.

Boleh aku bertanya sesuatu?

Jaena menyerngitkan alisnya, tidak biasanya Jungkook meminta izinnya untuk bertanya terlebih dahulu.

Ada apa, Oppa?

Ting.

Kau sekolah dimana?

Jaena kembali melayang, hal ini adalah kemajuan. Ia benar-benar harus bertemu dengan lelaki ini, siapapun dia, bagaimanapun rupanya.

Apa kita akan bertemu kalau aku memberitahumu?

Mungkin saja?

Tapi beritahu aku sekolahmu juga, Oppa.

Jungkook terlalu lama membalasnya,

Beritahu saja dulu sekolahmu, Jaena.

Dasar tidak sopan! Tetapi baiklah. Hanya nama sekolah dan namanya saja, aku harap ia orang baik Tuhan.

Seoul Broadcasting High School.

Dan Jaena terpaku menunggu balasannya, dengan tangan dingin dan gemetar.

ANOTHER JEONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang