Chapter 2

185 25 3
                                    

Tifanny terbangun karena mendengar jam alarm nya berbunyi, Ketika Tifanny melihat jam menunjukkan pukul 5 pagi, Tifanny segera mengambil seragam dan menaruh nya di atas kasur dan bergegas ke kamar mandi , selesai mandi Tifanny keluar dan memakai seragam dan pergi menuju meja rias Tifanny menyisir rambut kan dan kuncir biasa , sepertinya biasa Tifanny hanya memakai bedak dan mengoleskan lip balm setelah itu Tifanny segera turun ke bawah dan menaruh tas di sofa dan pergi ke meja makan yang sudah berisi papa, mama dan kak Nico.

"Pagi....Ma" kata Tifanny

"Pagi...sayang"kata mama Tifanny.

Tifanny duduk dan langsung mengambil sepotong roti dan meminum segelas susu, lalu berpamitan kepada Papa dan Mama dan mengambil tas di sofa lalu keluar rumah di sana sudah terdapat kak Nico sedang menunggu di dalam mobil, aku segera masuk mobil dan segera mobil melaju dengan kecepatan sekolah ku.

Di perjalanan Tifanny melihat ada seseorang dan sepertinya bersama geng nya menggunakan motor dan anak laki - laki itu memakai seragam sama dengan Tifanny. Sesampai nya di sekolah aku langsung turun sebelum itu aku berpamitan dengan kak Nico, Tifanny langsung menuju kelas nya untuk menaruh tas lalu pergi ke kantor bu Zoya.

Sesampainya nya di kelas ternyata Luna sudah datang aku segera menaruh tas lalu pergi , sebelum Tifanny pergi ada yang memangilnya dan ternyata itu Luma.

"Ada apa Lun" kata Tifanny sambil mendekat ke arah Luna.

"Mau kemana lo?" tanya luna yang rada binggung kenapa Tifanny langsung pergi.

"Itu loh...Lun mau ke gerbang mau nyatet yang gk pake pakaian lengkap sama melanggar tata tertib"kata Tifanny.

"Oh.... Yaudah.

*******

Tifanny mengambil kertas yang sudah bu Zoya berikan kemarin dan Tifanny segera pergi keluar menuju gerbang dan menunggu murid - murid datang karena ini masih terlalu pagi, satu per satu aku melihat murid masuk dan aku melihat dia tidak memakai pakaian lenkap dan segera bertanya.

"Hey.. Yang ada disana"kata Tifanny sambil menunjuk orang itu.

"Saya?"tanya orang itu.

"Iya.. Nama kamu siapa? , kelas brp?"tanya Tifanny

"Emang saya kenapa kak?"kata orang itu yang ternyata adik kelas Tifanny

"Kamu tidak berpakain lengkap, kamu tidak memakai dasi dan tali pinggang"

"Ohh... Nama ku Azka Fadera kelas X- 4 " kata Azka sambil bergetar. Dan murid lama kelaman masuk dan aku sudah mendapatkan 34 murid, Tifanny segera ke rangan bu Zoya

"Permisi "kata Tifanny dengan halus.

"Masuk" kata bu Zoya

"Ini bu saya mau memberikan kertas kemarin yang ibu kasih" kata Tifanny sambil mengasih kertas itu ke bu Zoya.

"Oh iya, ini kertas ada kertas seperti kemarin dan jumlahnya ada 7 dan kamu isi setiap harinya dan kamu kasih ke ibu" kata bu Zoya.

"Iya bu ".

******

Tifanny segera ke kelas dan mulai belajar seperti biasa.

"Fanny... Sampai kapan kamu kamu di suruh meriksah kayak tadi"kata Luna

"Kata bu Zoya sih seterusnya tapi gk tau deh seterusnya itu sampai kapan" kata Tifanny menjelaskan.

Dan selesai kami berbicara tadi kami langsung berkonsentrasi kepada pelajaran.

Bel istirahat berbunyi Tifanny hari ini tidak ke kantin karena tidak lapar dan Tifanny pergi ke perpus, disana Tifanny hanya membaca novel sampai bel istirahat berbunyi, sampai sering nya Tifanny kesini penjaga perpus hafal dengan Tifanny tapi emang benar Tifanny itu sering pergi ke perpus dari pada ke kantin, Tifannt ke kantin kalau Tifanny lapar saja.

Hari ini Tifanny pulang cepat karena semua guru rapat, Tifanny segera turun ke lantai satu melewati tangga dan menyusuri koridor dan langsung pulang karena pak joni sudah menjemput.

********

Hari demi hari Tifanny lewatkan menjadi orang yang di tugas kan untuk memeriksah pakaian murid yang tidak lengkap dan setelah 1 minggu Tifanny di tugaskan untuk memeriksah pakaian murid, Tifanny di panggil ke kantor bu Zoya karena bu Zoya ingin membicarakan sesuatu tapi bukan membicarakan tentang tugas nya itu tapi yang lain.

"Permisi ibu memanggil saya?" kata Tifanny

"iya ibu ingin bicara sama kamu "kata bu Zoya agak horor sambil menyuruh ku untuk duduk.

"Ada apa ya bu?" tanya Tifanny.

"Ini ibu mau kasih tau sama kamu mengapa bryan dan geng nya tidak pernah kamu tulis, padahal ibu sering liat bryan tidak berpakaian rapi dan tidak lengkap" kata bu Zoya

"Maaf... Bu saya nulis semua yang tidak berpakaian lengkap atau dia mungkin telat" kata Tifanny yang ingin menjelaskan

"Sekarang kamu panggil dia dan bawa dia kesini "suruh bu Zoya

"Tapi bu saya tidak tau nama nya dan kelas nya" kata Tifanny sambil menggaruk leher ku padahal tidak gatal.

"Oh iya ibu sampai lupa...nama nya Bryan Arzillo kelas Xl - 3"

Tifanny segera menuju lantai 3 , karena semua kelas Xl ada di lantai 3 dan lumayan jauh dari Tifanny berada, Tifanny berada di lantai 1 dan Tifanny harus ke lantai 3 cuman mau manggil laki - laki itu siapa namanya oh iya bryan .

Sesampainya di depan kelas XI - 3 Tifanny segera mengetuk pintu dan semua yang ada di dalam menjawab masuk ketika Tifanny membuka pintu untuk saja ada guru.

"Permisi bu, saya di suruh bu Zoya untuk memanggil yang nama nya Bryan Arzillo" kata Tifanny sambil mencari siapa yang bu Zoya maksud.

Tiba - tiba ada anak laki - laki yang berdiri dan mendekatiku, Tifanny yang melihat itu langsung keluar kelas dan turun dan tiba - tiba ada yang menahan tangan nya dan saat aku menoleh ternyata itu kakak kelas yang bernama Bryan.

"Apaan sih kak!" kata Tifanny sambil mencoba melepas tangan Bryan.

"Lo... Di suruh bu Zoya manggil gua buat apa ?" kata Bryan

"Mana aku tau" kata Tifanny dan langsung turun.

Dasar adik kelas gk tau diri, batin Bryan.

Sesampai nya di ruangan bu Zoya Tifanny mengetuk pintu dan langsung masuk ketika di suruh masuk.

"Permisis bu, itu orang nya sudah saya panggil" kata Tifanny sambil menunjuk Bryan.

Dan pada akhirnya Bryan masuk, dan Tifanny tidak tau apa yang akan di lakukan bu Zoya kepada Bryan

5-4-2016

Vomment👌

Author : Nabilarp

Terlambat Jatuh CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang