Ini semua berawal dari Tifanny Arlaskha yang di suruh untuk menjaga gerbang sekolah untuk memeriksa murid - murid yang tidak lengkap memakai perlengkapan sekolah dan tata tertib sekolah. Pada suatu hari Tifanny di marahi guru karena ada 1 murid yan...
Tifanny segera mengambil dress yang digantung di dekat lemari, dress ituu lalu Tifanny pakain,sehingga membuat Tifanny lebih terlihat sangat anggun dan cantik.
Tifanny memakai dress bewarna merah dan tidak membawa tas karena takut repot, memakai sepatu dengan warna yang senada dengan dress nya yaitu warna hitam
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Handphone milik Tifanny melantukan lagu Locked away yang berarti ada sebuah panggilan,Tifanny segera melihat siapa yang menelpon nya dan yang menelpon Tifanny ternyata Bryan.
"Halo"kata Tifanny
"Lo turun gua ada di rumah lo" kata Bryan lalu mematikan sambungan
Tifanny segera turun ke bawah melewati tangga dan Tifanny melihat Bryan berada di ruang tamu bersama mama Linda, Bryan menggunakan kaus putih polos dan jaket bewarna merah, warna pakaian Bryan dan Tifanny sama apa itu kebetulan? Atau di sengaja?
"Pergi dulu ma"pamit Tifanny sambil menyium tangan Linda
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pergi dulu tan"kata Bryan sambil menyium tangan Linda.
Bryan dan Tifanny keluar rumah dan masuk mobil, diperjalanan mereka berdua hanya saling diam, tidak ada yang memulai pembicaraan
"Kok warna baju kita bisa sama?" tanya Bryan tiba - tiba sambil senyum - senyum
"Gua juga gak tau" kata Tifanny singkat sambil memalingkan wajah kearah jendela
Saat mobil Bryan telah sampai di restaurant yang berada di tengah - tengah kota jakarta Tifanny dan Bryan segera masuk ke dalam restaurant itu dan duduk di meja paling pojok dekat dengan jendela
"Mau makan ap?" tanya Bryan
"Sama kayak kamu aja"kata Tifanny sambil melihat keaadan di sekitar
Bryan dan Tifanny sudah selesai makan dan Bryan membayar semua makanan saat Tifanny dan Bryan ingib keluat restaurant Tifanny melihat ada seorang laki - laki yang sepertinya seumuran dengan Tifanny dan Bryan, Bryan yang menyadari kalau Tifanny menatap laki - laki itu tanpa berkedip dengan segara Bryan menyeggol bahu Tifanny.
"Ngelamun aja! , kenapa sih lo?"kata Bryan, padahal sebenarnya Bryan sudah tau kalau Tifanny sedang menatap laki - laki itu.
"Lihat itu! Cowok itu ganteng banget"kata Tifanny histeris sambil menunjuk ke arah laki - laki itu
Sudah 1 menit Tifanny menatap laki - laki itu dan tanpa Tifanny sadari laki - laki itu juga menatap Tifanny dan segera laki - laki itu memanggil Tifanny.
"Hai... Kesini dong"kata laki - laki itu dengan kata - kata sokakrab
Dengan cepat Tifanny berjalan kearah meja laki- laki itu dan duduk di depan laki - laki itu
"Hai nama lo siapa?"tanya laki - laki itu dengan kata - kata sokakrablagi
"Gua Ti..Tifanny Arlaskha"kata Tifanny dengan gugup karena senang di panggil oleh laki - laki ini
"Gua Abraham Rendy Pratama" kata Rendy sambil mengulurkan tangan.
Tifanny berbincang cukup lama dengan Rendy membuat Bryan risih dan langsung menarik Tifanny.
"Ayo..pulang" kata Bryan sambil menarik tangan Tifanny
"Lo.. Apa apansih!" risih Tifanny sambil memukul tangan Bryan. "Kalau lo mau pulang, pulang aja gua masih mau ngobrol dengan Rendy" lanjut Tifanny lalu kembali duduk di depan Rendy
Bryan kesal dengan sikap Tifanny yang terlalu senang melihat Rendy dan Bryan memutuskan untuk keluar dari restaurant dan menunggu Tifanny keluar dari restaurant tersebut
