Terlambat Jatuh Cinta

Chapter 12

Gue akan tetap mantau lo batin Bryan lalu masuk kedalam mobil dan segera menghidupan mobil.

Saat ini mobil Bryan tidak jauh dari belakang mobil Rendy, Bryan ingin tahu kemana Tifanny prrgi. Tenyata mobil Rendy berhenti di rumah Tifanny dengan selamat.

Ini pertama dan terakhir nya lo pulang bareng Rendy batin Bryan lalu pergi meninggalkan rumah Tifanny

Mobil Rendy telah berhenti di rumah Tifanny, selama di perjalanan Tifanny dan Rendy selalu membicarakan semua hal dan berbagi nomor Hp dll. Tifanny keluar dari mobil Rendy.

"Makasih Ren" kata Tifanny dengan akrab lalu turun dari mobil.

Rendy hanya tersenyum manis, Tifanny langsung masuk kamar karena di ruang tamu,dapur dan meja makan kosong sepertinya orang tua dan kakak Tifanny masih di kamar. Saat sampai dikamar Tifanny langsung merebahkan badanya di atas kasur, lalu segera bangkit dan mandi untuk menyegarkan diri , selesai mandi Tifanny langsung
merebahkan tubuh nya dan tidur karena kecapekan.

*********
Pagi ini Tifanny melaksanakan aktivitas seperti biasa pergi ke sekolah, saat Tifanny ingin berangkat ke sekolah Tifanny melihat mobil Bryan sedang terpakir di halaman rumah Tifanny, Tifanny segera mendekat kearah mobil Bryan.

"Ngapain lo ada di rumah gua!?" kata Tifanny setelah kaca mobil Bryan terbuka dan menunjukkan wajah Bryan , Tifanny agak kesal.

"Emang salah gua jemput lo?" kata Bryan dengan santai.

"Yaa.. Gua gak mau aja lo jemput" kata Tifanny bingung.

"Yaudalah... Lo masuk aja" kata Bryan sambil keluar dan menyuruh Tifanny masuk ke dalam mobil. Di perjalanan Tifanny dan Bryan saling mengobrol layaknya seorang teman yang baik.

Gua gak akan biarin lo deket lagi dengan Rendy batin Bryan sambil tersenyum sinis

Mobil Bryan sudah sampai di sekolah dan sudah terpakir rapi di halaman sekolah , Tifanny segera turun dari mobil dan dilanjutkan Bryan turun dari mobil.

"Makasih atas tumpangan nya" kata Tifanny sambil menunjukkan senyum yang manis yang membuat laki - laki manapun meleleh dan Tifanny langsung pergi meninggalkan Bryan yang masih salting melihat senyum Tifanny

Semua nya akan gua lakukan buat lo Tifanny batin Bryan lalu masuk ke sekolah.

Bel pertama Di mulai Tifanny hanya memperhatikan pelajaran dengan seksama dan tidak memperhatikan yang lain sampai handphone Tifanny bergetar bertanda ada line yang masuk, Tifanny segera membuka hp nya dan melihat dari siapakah line itu ternyata itu dari Rendy

Line

Abraham Rendy Pratama: Pulang nanti bisa gak kita jalan jalan ke mall ?

Tifanny Arlaskha: Bisa

Abraham Rendy Pratama: Ok, nanti aku jemput

Tifanny Arlaskha: Ok

Tifanny yang membaca itu hanya tersenyum simpul dan Bel istirahat berbunyi

Tifanny dan Luna pergi ke kantin dan memesan makanan seperti biasa, selesai makan Tifanny dan Luna langsung masuk ke kelas dan Tifanny sangat menunggu bel pulang sekolah berbunyi

"Kenapa lo senyum - senyum gitu " tanya Luna

"Gua mau jalan sama Rendy " kata Tifanny tanpa melepaskan senyum manis nya, pulang dari Restaurant kemarin Tifanny emang sudah menceritakan tentang Rendy kepada sahabat nya itu.

"Ohh, pantas aja lo dari tadi senyum - senyum".

********
Bel pulang berbunyi Tifanny segera memasukkan peralatan nya ke dalam tas dan langsung turun kebawah menuju parkiran dan yang Tifanny lihat bukanlah mobil Rendy melainkan mobil Bryan

"Ngapain lo masih disekolah?" tanya Tifanny bingung

"Gua mau anter lo pulang" kata Bryan dengan senyum maut nya

"Tapi gua gak bisa, gua mau jalan bareng Rendy" kata Tifanny lalu pergi meninggalkan Bryan yang masih terdiam kaku.

Tifanny melihat mobil Rendy di depan gerbang dan langsung masuk tanpa menghiraukan Bryan yang masih terdiam

Tifanny sangat senang bisa pergi bersama Rendy , lagi - lagi Rendy membuat Tifanny Blushing.

"Kamu cantik banget " kata Rendy lalu mencoel pipi Tifanny.

Tifanny langsung blushing dan langsung menutupi nya dengan tangan, mobil Rendy sudah sampai dan mereka segera turun dan masuk kedalam mall sambil Rendy merangkul Tifanny

Dan tanpa sadar ada sepasang mata yang melirik nya kesal

30-5-2016

Tolong di Vomment ya dan sorry kalau pendek

Author : Nabilarp