Tepat pukul 07.00, sofi sampai dengan ojeknya itu. Ia langsung bayar kepada abang ojeknya dan benarsaja, gerbang itu hampir mau ditutup oleh satpam. Dia berlari menuju gerbang dan ahh sial, gerbang tersebut resmi ditutup.
"Pak tolong bukain gerbangnya dong pa" pintanya kepada satpam
"Neng sudah telat, ini jam berapa?" kata satpam SMA Wiyata Mandala
"Yaila pak, cuma beda 3menit doang, bukain lah pak, ayolahhhhh masa bapak tega ngeliat anak baru gaikut mos, kan galucu pak"
"Justru karena kamu anak baru, harusnya tuh kamu dateng lebih awal"
"Namanya juga masih baru pak, ya jadi gitu rada kaku kaya bh baru HAHAHAHA" benar kan, dia memang terlalu santai akan aturan.
"Kamu jangan becanda, saya ini serius" bentak satpam
"Wadu berabe ni, jgn serius-serius dong pak, saya masih 15tahun lohhhh" lagilagi sofi memang tidak tahu malu
"Kamu iniiii....." omongan pak satpam terhenti karena klakson mobil yang menandakan ingin masuk.
"Pagi pak muniir" sapa cowok yang ada didalam mobil tersebut kepada satpam yang ada disamping sofi, cowok itu nampak lebih tua dari sofi mungkin dia sekarang kelas 11/12 tapi terserahlah, sofi enggan untuk memikirkannya, yang dia fikirkan adalah gimana caranya dia masuk kedalam sekolah ini.
"Iya pagi juga den" lalu satpam yg disapa munir itu langsung membuka gerbang untuk cowo itu.
"Loh pak, kan dia juga telat, bahkan lebih lama dari saya. Kenapa dia dibolehin masuk gampang banget? Nah saya cuma telat 3menit tapi dipersulit kaya gini? Ga adil dong pak?" protes sofi pada satpam.
Memang hidup kadang menjengkelkan.
Namun, pak satpam tidak menghiraukan kicauan dari sofi, dia hanya tersenyum mempersilahkan cowo tersebut memasuki gerbang.
"Tai onta, gue ngomong dikacangin, berasa ngomong ama patung" sofi berdecak sebal dalam hati.
"PAKK HALOO BAPAKK, SAYA LAGI NGOMONG NIH SAMA BAPAK, kau anggap ku tak terlihat, meski ku tepat didepan matamuuuuu~" teriak sofi pada satpam itu bercampur dengan nyanyian lagu lastchild - tak pernah ternilai.
"Heh kamu ini bawel sekali, yasudah kamu masuk saja sana, saya pusing dengerin kamu ngomong mulu, tensi saya bisa tinggi lama-lama"
"Nah daritadi dong pakk!! Bapak baik deh kalo lagi kaya gini" rayu sofi sambil memperlihatkan puppy eyesnya.
-
Welcome in your new hell sof,
Dia pun bergegas menuju lantai 2, dimana para kegiatan mos diadakan, tepatnya di aula.
"Kenapa mesti diaula sih? sumpek, gerah, banyak orang lagi, kenapa gak dilapangan aja? banyak angin eh tapi kalo panas juga ogah gue yaila sof, nguwing mulu kerjaan lo, heran" bicara sofi pada dirinya sendiri, mungkin jika ada orang yang melihatnya, mereka akan menyangka sofi sudah tidak waras. Entahlah, sofi juga gapeduli akan hal itu, dalam hidupnya dia memiliki motto yaitu 'do what makes me happy'. "Gila, ketemu tugas lagi nih gue ailah pusink ish, bisa botak lama lama pala barbie..." dan darrrrrrr
Dia bertabrakan dengan pria yang ia temui tadi saat masuk gerbang. "Jalan liat liat mba, lo kira gue alif lam syamsiah, yang ada tapi gak dianggep?" kata cowo bersuara bariton itu.
"Eh iya sorry nih ka, tapi gue buruburu mau ke aula, daaaa" dan dia langsung meninggalkan cowo tersebut.
Mungkin, adik kelas seperti sofi bisa dibilang songong.
-
Sofi sekarang ada di aula, tempat dimana mos diadakan.
"Wei gila tuan putri, mo ngapain kesini? galiat sekarang udah jam berapa?" kata salah satu osis perempuan dengan gaya ala anak osis pas lagi natar anak mos.
"Eh iya nih tuan putri baru dateng, mau mos lah ka yakali mau dagang daon HAHAHA" jawab sofi dengan santainya.
"Berani bgt lo jawab omongan gue?"
"Kan tadi kakak nanya" skrg dia jawab seakan dia anak polos
"Terus ngapa tuh iketan cuma 1? Lo gatau aturannya? Niat sekolah disini gak sih?"
"Oh ini kak, iya tadi yang satu terbang di motor, mungkin besok bakal niat kak, tapi tadi engga niat deh kynya soalnya kesiangan" jawab sofi dengan entengnya.
Dan lagi, sofi memang tidak takut akan apapun kecuali 3 hal; Allah, org tua dan patah hati.
Mungkin kakak kelas sudah jenuh jika berdebat dengan sofi padahal masih pagi kaya gini.
"Yodah deh karna lo telat dan gangucir kedua rambut lo, sekarang mending nyanyi Indonesia Raya didepan sana dan kembali ke grup lo dengan jalan jongkok"
"Whaaaatttt?"
"Mau ngelak lagi lo?"
"Gila, nyanyi? anjir suara gua aja udah kaya curut kejepit, yaila malu bgt jir gue shittt-__-"
Sofi pun nyanyi Indonesia Raya dan benar, suaranya sumbang, mungkin dia akan menang apabila ikut kontes Sumbang Idol.
-vote&comment-
KAMU SEDANG MEMBACA
All I Ask
Teen FictionBagaimana rasanya saat kamu mencintai seseorang dan ternyata kamu hanya dijadikan bahan taruhan? Sakit? Pasti.