Part 7

252 7 0
                                    

[Zeze PoV]

Ya sebenarnya aku sehat sehat saja, tetapi aku sedang malas hari ini untuk pergi kesekolah, terlebih lagi aku malas bertatap muka dengan Matthew, entah kenapa tiap aku mengingat kejadian kemarin aku selalu sedih dan gelisah.

Disini lah aku di ruang tv dan memakan cemilan ku di sofa ini.

Ting nong

Siapa itu? Apakah Nash dan hayes sudah pulang? Oh Ayolah ini baru jam 10 pagi, mana mungkin Nash dan hayes sudah pulang.

Aku beranjak dari sofa ku dan membukakan pintu.

Degg

Bagaimana bisa Matthew datang kemari jam segini, apakah dia membolos pelajaran?, ku lihat dia membaw 2 kotak pizza.

Aku mempersilakan dia masuk dan mengajaknya duduk di ruang TV.

"Hai Zee gua denger katanya lo sakit ya?" Ucap matt yang memecahkan keheningan di antara kami.

"Oh ya gue cuma gaenak badan aja kok" jawab ku, matt membuka kotak pizzanya dan uuhh itu sangat menggoda.

"Makan lah Zee gue membawakannya untuk kita" aku mengangguk dan mengambil potongan pizza yang sudah sedari tadi menggodaku.

"Gimana? Lebih baik?"

"Ya makasih matt"

"Ya apapun untuk lo Zee" matt mencium pipiku dan aku sedikit kaget melihat perlakuannya itu.

"Hahahaha bulshing nih" ledek matt.

"Ah apaansih lo" ucapku sebal dan malu.
"Oh iya lo ga sekolah?" Tanyaku

"Tadi sih gua sekolah tapi kata Nash lo sakit, yaudah deh selepas pelajaran ke 2 selesai gua langsung cabut kesini"

Whattt? Pliss ini aku  ga mimpi kan? Dia khawatir samaku ? Dia peduli samaku?

"Emhn gue  gapapa kok Matt jadi ga perlu repot repot gini"

"Engga kok beb gue ga repot"

"Jangan panggil gue itu" ucapku sebal

"Ahahaha iya iya baper banget sih"  yaiyalah matt kamu itu selalu bikin aku baper tapi nyaman.

Cup

Matt menempelkan bibirku ke bibirnya yang ku akui aku sangat merindukan bibirnya itu ,lumatan yang awalnya lembut kini menjadi panas dan kasar, aku membalas ciumannya dan melumat bibirnya, matt melumat bibirku sangat kasar seakan akan tak menyia-nyiakan bibirku untuk hari esok.

Tanganku menggelayut manja di lehernya, tangan matt ke dadaku dan meremasnya dengan lembut, sungguh aku sangat merindukan sentuhannya itu, dia mencubit puting ku dan membuatku mengerang ke nikmatan.

Matt menghentikan ciuman kami dan membuka pakaian ku hingga aku full Naked, dia juga membuka baju nya dan menyisakan boxer nya itu yang ku lihat sudah membekak di gundukan kenikmatannya itu.

Dia menciumku kilas dan ciumannya turun ke lehermu dan meninggalkan kepemilikannya disana, ciumannya turun ke payudara ku dan menghisap nya dengan kuat seperti bayi ke hausan.

"Ehhgghm matt ahhh"

"Iya beb mendesahlah dengan nama ku"

"Ohhh ahhh mattt"

Tangan kanannya bermain dengan clit ku dibawah sana dan memasukan jari pajang nya itu ke lubang sexku, dia kocokkan di dalam sana.

"Ohh matt faasterr plisss ahhhh" pintaku, dan matt mempercepat kan kocokan ya dibawah sana sampai aku mendapatkan orgasme pertamaku dan man berjongkok dan menjilat dengan rakus vaginaku apakah dia tidak jijik.

Matt berdiri dan mengarahkan penisnya itu ke wajahku, "ayo lahap lah sayang seperti kau memakan lolipop mu"

Aku mengangguk dan mencoba menjilat junior nya itu dengan ragu, pertama aku jilat lubang pipisnya itu dan menjilat batang dan kedua bolanya itu, kemudian ku masukkan penisnya kedalam mulutku yang terasa penuh ini dan ku coba hisap sambil ku kocok.

"Ohhhh babe hisap kuat kuat ohhh fuckkk Zee" aku menuruti perintahnya dan ku hisap kuat kuat penisnya, tak lama setelah itu matt mencabut penisnya dari mulutku dan menarik kaki ku, dia memasukkan penisnya ke vagina ku, sumpah ini sakit sekali padahal aku sudah pernah melakukan hal ini dengan matt sebelumnya.

"Matt sakit ahh pelan pelan" ucapku dan akupun meneteskan air mataku.

"Tenang sayang gua bakal pelan pelan " ucapnya dan mengecup ke dua kelopak mataku.

Aku terkejut dengan sentakan matt yang memasukannya dengan kasar itu membuat ku sangat sakit, untung matt melumat bibirku, kalau tidak aku pasti akan menjerit sekuatku karna sakitnya.

Matt dengan perlahan memaju mundurkan miliknya, dan akupun sudah lebih baik dan mulai menikmati kegiatan ini.

"Oohh shitt Zee lo sempit banget ahhh" erang matt.

"Ahhh matt faasterr plisss ohhh" pintaku, tetapi matt malah memperlambat kan gerakannya. " oh shitt matt jangan siksa gue" ucapku sebal dan terbata bata.

"Lo tadi mau apa hun? Ucap senyum liciknya itu. " ohh matt faasterr plisss" "oke beb" dan dia mempercepat pompaannya itu.

"Ahhh matt I'm closeeee "

"No beb c'mon together"

One

Two

Crotttt (wkwkwkwk)

Matt mengeluarkan spermanya itu ke dalamku.

Aku terbaring lemah dan memunguti baju ku dan memakaikan ya kembali sama seperti matt yang sudah lengkap memakai pakaiannya kembali, ku sandaran tubuhku ke sofa sungguh aku sangat merindukan kejadian itu.

"Kenapa lo ga pernah pakai pengaman?" Ucapku.

"Tidak gue gasuka pakai pengaman kalo sama lo"

"Kenapa?"

"Karna lo lebih nikmat dari yang lain"

"Tapi kalo nanti gue hamil gimana?"

"Makanya lo harus rajin minum ini baby" matt mengeluarkan Benda dari kantung plastik itu dan mengasihnya kepadaku.

"Pil kb?" Tanyaku bingung

"Supaya lo ga hamil Zee, karna gue gamau jadi ayah muda" " dan inget minum yang rutin"

" aye aye kapten" dan kami pun tertawa, entah kenapa aku suka berada didekatnya dan terasa sangat nyaman, aku selalu merindukan sentuhannya itu.





Haii njirr gua nulis apaan itu wkwkwk

Sorry pendek dan ga jelas

Menurut kalian capt selanjutnya ini harus ada smut nya lagi atau engga? Coment ya guys

Oya jangan lupa vote+coment

Vote 9+ gue lanjut 

Thanks

Pleasure seekerWhere stories live. Discover now